- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Israel Dituding Siksa Tahanan Palestina Hingga Tewas
TS
dj.michsiba
Israel Dituding Siksa Tahanan Palestina Hingga Tewas
Quote:
Kematiannya memicu kemarahan warga Palestina di Tepi Barat.
Senin, 25 Februari 2013, 11:02
VIVAnews- Seorang tahanan asal Palestina dilaporkan tewas disiksa di penjara Israel. Laporan ini dikhawatirkan memicu kembali bentrokan antara warga Tepi Barat dengan tentara Israel seperti yang terjadi pekan lalu.
Diberitakan Reuters, menurut pemerintah Palestina pada Minggu waktu setempat, tahanan bernama Arafar Jaradat itu tewas akibat siksaan. Temuan ini berdasarkan hasil otopsi di Israel yang dihadiri juga oleh ahli patologi Palestina.
"Ada bekas siksaan pada punggung dan dadanya, ada luka dalam di bagian atas bahunya, luka di bagian tulang belakang dan di bawah kulit," kata Menteri Palestina urusan Tahanan, Issa Qaraqea, membacakan temuan tim dokter Palestina.
Penyiksaan pria 30 tahun ini diduga dilakukan saat interogasi Kamis pekan lalu, ketika empat tahanan mogok makan. Jaradat meninggal dua hari kemudian pada Sabtu. Israel berdalih, dia tewas karena serangan jantung.
Kementerian Kesehatan Israel membantah tuduhan penyiksaan dan laporan yang dikeluarkan Palestina. Menurut mereka, luka-luka pada tubuh Jaradat terjadi saat tim medis ingin menyadarkannya dari pingsan.
Selain bekas luka yang disebutkan Qaraqea, Jaradat juga mengalami retak pada dua rusuk kanannya.
"Temuan awal ini tidak cukup untuk membuktikan sebab kematian," kata Kemenkes Israel yang menyatakan hasil penyelidikan selanjutnya belum keluar.
Kematiannya memicu kerusuhan di perbatasan Tepi Barat-Israel. Warga Palestina melempari tentara Israel dengan batu yang dibalas tembakan senjata. Temuan terbaru ini dikhawatirkan mengobarkan kembali kemarahan warga Palestina yang akan berujung tindak kekerasan.
Akibat kematian ini jugalah, sekitar 3.000 orang tahanan Palestina melancarkan protes dengan menggelar aksi mogok makan.
Senin, 25 Februari 2013, 11:02
VIVAnews- Seorang tahanan asal Palestina dilaporkan tewas disiksa di penjara Israel. Laporan ini dikhawatirkan memicu kembali bentrokan antara warga Tepi Barat dengan tentara Israel seperti yang terjadi pekan lalu.
Diberitakan Reuters, menurut pemerintah Palestina pada Minggu waktu setempat, tahanan bernama Arafar Jaradat itu tewas akibat siksaan. Temuan ini berdasarkan hasil otopsi di Israel yang dihadiri juga oleh ahli patologi Palestina.
"Ada bekas siksaan pada punggung dan dadanya, ada luka dalam di bagian atas bahunya, luka di bagian tulang belakang dan di bawah kulit," kata Menteri Palestina urusan Tahanan, Issa Qaraqea, membacakan temuan tim dokter Palestina.
Penyiksaan pria 30 tahun ini diduga dilakukan saat interogasi Kamis pekan lalu, ketika empat tahanan mogok makan. Jaradat meninggal dua hari kemudian pada Sabtu. Israel berdalih, dia tewas karena serangan jantung.
Kementerian Kesehatan Israel membantah tuduhan penyiksaan dan laporan yang dikeluarkan Palestina. Menurut mereka, luka-luka pada tubuh Jaradat terjadi saat tim medis ingin menyadarkannya dari pingsan.
Selain bekas luka yang disebutkan Qaraqea, Jaradat juga mengalami retak pada dua rusuk kanannya.
"Temuan awal ini tidak cukup untuk membuktikan sebab kematian," kata Kemenkes Israel yang menyatakan hasil penyelidikan selanjutnya belum keluar.
Kematiannya memicu kerusuhan di perbatasan Tepi Barat-Israel. Warga Palestina melempari tentara Israel dengan batu yang dibalas tembakan senjata. Temuan terbaru ini dikhawatirkan mengobarkan kembali kemarahan warga Palestina yang akan berujung tindak kekerasan.
Akibat kematian ini jugalah, sekitar 3.000 orang tahanan Palestina melancarkan protes dengan menggelar aksi mogok makan.
semoga tahanan membatalkan aksi mogok makan, karena bisa merugikan mereka sendiri. badan kurus kurang gizi
Quote:
Rekan Tewas, Ribuan Tawanan Palestina Puasa
REPUBLIKA.CO.ID, Ribuan narapidana Palestina melakukan puasa sehari untuk mengenang seorang narapidana yang meninggal dalam tahanan Israel.
Lembaga permasyarakatan Israel mengatakan 3.000 narapidana Palestina melakukan puasa setelah Arafat Shalish Shahin Jaradat, usia 30 tahun, meninggal hari Sabtu (23/2). Kematian terjadi menyusul bentrokan selama lebih dari seminggu dalam demonstrasi yang mendukung empat tahanan yang sudah lama mogok makan di penjara-penjara Israel.
Seperti dilansir voaindonesia, sebuah kelompok HAM Israel menuntut penyelidikan menyeluruh mengenai kematian Arafat, termasuk perlakuan yang diterimanya selama ditanyai badan intelijen domestik Israel, Shin Bet.
Badan intelijen itu mengatakan Arafat ditangkap 18 Februari setelah warga di desanya di Tepi Barat mengatakan ia terlibat dalam aksi lempar batu yang melukai seorang warga Israel. Arafat mengaku, menurut badan intelijen itu.
Juru bicara lembaga permasyarakatan Israel mengatakan Arafat meninggal bukan karena mogok makan tetapi karena serangan jantung.
Diubah oleh dj.michsiba 25-02-2013 05:37
0
1.8K
Kutip
21
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan