Hasil Tim Investigasi: Draft Sprindik Anas Asli Milik KPK
Anas Urbaningrum dan sprindik yang beredar.
Anas Urbaningrum dan sprindik yang beredar. (sumber: Suara Pembaruan/metrotvnews.com)

Jakarta - Tim investigasi internal yang dibentuk bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat (PIMP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyelesaikan penyidikan seputar dugaan kebocoran draf surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Melalui Juru Bicara KPK, Johan Budi, hasilnya disimpulkan ada dugaan kopi dokumen yang beredar-benar milik KPK.

"Disimpulkan, ada dugaan kopi dokumen yang beredar adalah dokumen milik KPK. Maka tim investigasi mengusulkan kepada Pimpinan KPK untuk menindaklanjuti temuan yang sudah dilakukan," kata Johan Budi di kantor KPK, Kamis (21/2).

Hanya saja, Johan melanjutkan, belum dapat dipastikan oknum yang membocorkan dokumen tersebut. Sebab, untuk melakukan penyelidikan perlu dibentuk komite etik.

Sebelumnya, Johan telah mengatakan tim investigasi telah selesai melakukan pemeriksaan internal terkait dugaan kebocoran dokumen yang diduga draft surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Anas Urbaningrum pada Rabu (20/2).

Seperti diketahui, pada Sabtu (9/2) beredar foto surat yang diduga sprindik untuk Anas Urbaningrum.

Dalam sprindik tersebut tertulis Anas Urbaningrum selaku anggota DPR periode 2009-2014 dijerat dengan pasal penyuapan, yaitu Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Tipikor.

Tetapi, sayangnya dalam surat tersebut hanya ditandatangani oleh tiga pimpinan KPK saja, yaitu Abraham Samad, Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja. Sehingga, kurang tanda tangan dari dua pimpinan lainnya, yaitu Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto.

Menyikapi tersebarnya dokumen yang dianggap rahasia tersebut, KPK membentuk tim untuk menyelidiki dugaan kebocoran dokumen dan meneliti apakah dokumen tersebut asli atau palsu.

Penulis: N-8/WBP

Sumber:Suara Pembaruan