ogroex
TS
ogroex
[Fans] Iwan Fals | Iwan Fals Community
update konser

Quote:




BUAT PARAPENGGEMAR BANG IWAN KITA SHERING DI SINI YOOK


.:: BIOGRAFI ::.





NAMA LENGKAP : VIRGIAWAN LISTANTO
NAMA TOP : IWAN FALS
TEMPAT/TGL. LAHIR : JAKARTA, 3 SEPTEMBER 1961
TINGGI : 171 CM
BERAT : 75 KG
AGAMA : ISLAM
STATUS : kimpoi
SAUDARA : 8 (DELAPAN) ORANG
NAMA ORANG TUA : HARYOSO/LIES HARYOSO
NAMA ISTRI : ROSANA
ANAK : - ALM. GALANG RAMBU ANARKI
- ANNISA CIKAL RAMBU BASSAE
- RAYA RAMBU RABBANI
ALAMAT : DESA LEUWINANGGUNG RT. 001/002 No. 19 CIMANGGIS – DEPOK 16956
PENDIDIKAN :
TAMAN KANAK-KANAK ASUHAN IBU KASUR
SD DI JAKARTA
SMP DI JOGJA, JEDAH, DAN BANDUNG
SMA DI BANDUNG DAN JAKARTA
ALUMNI IKJ JURUSAN SENI RUPA
ALUMNI SEKOLAH TINGGI PUBLISISTIK JKT (IISIP)



.:: ALBUM SOLO ::.


1. SARJANA MUDA – 1991
2. OPINI – 1983
3. SUMBANG – 1983
4. SUGALI – 1984
5. BARANG ANTIK – 1984
6. SORE TUGU PANCORAN – 1985
7. ETHIOPIA – 1986
8. AKU SAYANG KAMU – 1986
9. LANCAR – 1987
10. WAKIL RAKYAT – 1987
11. 1910 HIT BUKU INI AKU PINJAM – 1988
12. MATA DEWA – 1989
13. ANTARA AKU, KAU, DAN BEKAS PACARMU -1989
14. CIKAL – 1991
15. BELUM ADA JUDUL – 1992
16. ORANG GILA – 1993
17. SUARA HATI – 2002
18. IN COLLABORATION WITH – 2003
19. MANUSIA ½ DEWA – 2004
20. IWAN FALS IN LOVE – 2006


.:: ALBUM GROUP ::.


1. KELOMPOK AMBURADUL – 1979
2. YANG MUDA YANG BERCANDA
3. CANDA DALAM RONDA
4. CANDA DALAM NADA
5. KPJ (KELOMPOK PENYANYI JALANAN)
6. SWAMI 1
7. KANTATA TAKWA
8. SWAMI 2
9. LAGU PEMANJAT (TRAHLOR)
10. HIJAU – 1992
11. DALBO
12. KANTATA SAMSARA


.:: LAGU IWAN FALS DI ALBUM ::.

1. TERMINAL – FRANKY SAHILATUA
2. ORANG PINGGIRAN – FRANKY SAHILATUA
3. FRUSTASI – FRANK SAHILATUA
4. MATA HATI – BOBBY ERES
5. ANAK WAYANG 1994 – SAWUNG JABO
.:: PENGHARGAAN::.


1. JUARA HARAPAN LOMBA HUMOR – 1979
2. JUARA I FESTIVAL COUNTRY MUSIC – 1980
3. GOLD RECORD, LAGU “OEMAR BAKRIE”, PT. MUSICA STUDIO’S
4. SILVER RECORD, PENYANYI & PENCIPTA LAGU “ETHIOPIA”, PT. MUSICA STUDIO’S – 1985
5. PENGHARGAAN PRESTASI ARTIS HDX 1987 – 1988, PENCIPTA LAGU “BUKU INI AKU PINJAM”
6. PENYANYI PUJAAN, BASF, 1989
7. THE BEST SELLING, ALBUM “MATA DEWA”, BASF, 1988 – 1989
8. PENYANYI REKAMAN PRIA TERBAIK, ALBUM “ANAK WAYANG”, BASF AWARD XI, 18 APRIL 1996
9. PENYANYI SOLO TERBAIK “COUNTRY/BALADA” ANUGRAH MUSIK INDONESIA – 1999
10. PRESENTS THIS CERTIFICATE TO IWAN FALS IN RECOGNITION OF THE CONTRIBUTION TO CULTURAL EXCHANGE BETWEEN KOREA AND INDONESIA, 25 SEPTEMBER 1999
11. PENYANYI SOLO TERBAIK “COUNTRY/BALADA” AMI SHARP AWARDS – 2000
12. VIDEO KLIP TERBAIK “ENTAH”, VIDEO MUSIK INDONESIA PERIODE VIII – 2000/2001
13. TRIPLE PLATINUM AWARD, ALBUM “BEST OF THE BEST”, PT. MUSICA STUDIO’S – JUNI 2002
14. 6TH AMI SHARP AWARDS, ALBUM TERBAIK “COUNTRY/BALADA”
15. 6TH AMI SHARP AWARDS, ARTIS SOLO/DUO/GROUP TERBAIK “COUNTRY/BALADA”
16. PEMENANG VIDEO KLIP TERBAIK EDISI – JULI 2002 “KUPU-KUPU HITAM PUTIH” VIDEO MUSIK INDONESIA PERIODE I – 2002/2003
17. PENGHARGAAN ALBUM “IN COLLABORATION WITH”, ANGKA PENJUALAN DI ATAS 150.000 UNIT, PT. MUSICA STUDIO’S – JUNI 2003
18. TRIPLE PLATINUM AWARD, ALBUM “IN COLLABORATION WITH”, ANGKA PENJUALAN DI ATAS 450.000 UNIT, PT. MUSICA STUDIO’S – NOVEMBER 2003
19. 7TH AMI AWARDS 2003, “LEGEND AWARDS”
20. 7TH AMI AWARDS 2003 “SOLO PRIA POP TERBAIK”
21. PENGHARGAAN MTV INDONESIA 2003, “MOST FAVOURITE MALE”
22. SCTV MUSIC AWARD 2004, ALBUM NGETOP! (POP) “IN COLLABORATION WITH”
23. SCTV MUSIC AWARD 2004, “PENYANYI POP NGETOP”
24. ANUGRAH PLANET MUZIK 2004
25. GENERASI BIANG EXTRA JOSS – 2004
26. 8TH AMI SAMSUNG AWARDS “KARYA PRODUKSI BALADA TERBAIK”
27. SCTV MUSIC AWARD 2005, ALBUM POP SOLO NGETOP
28. WITH THE COMPLIMENT OF METRO TV
29. PARTISIPASI DALAM ACARA KONSER SALAM LEBARAN 2005, PT. GUDANG GARAM INDONESIA


SEDIKIT MENGUTIP BERITA DARI HARIAN SINAR HARAPAN

Iwan Fals, Wibawanya Tetap Disanjung


jjs
Iwan Fals


JAKARTA – Iwan Fals masih digemari banyak orang. Kenyataan yang tak patut disangkal, bila Anda menonton tayangan langsung ”1 Jam Bersama Iwan Fals”, Rabu (25/6) malam di Indosiar. Bayangkan, pemusik protes sosial yang dinilai menurun wibawanya di masa reformasi, ternyata tetap disanjung penonton yang melimpah hingga parkir muka Indosiar. Meski mereka hanya bertatap muka dengan Iwan Fals melalui pesawat televisi, yang mungkin lebih nyaman kalau dinikmati di tempat tinggalnya sendiri.

Seperti biasa, mereka bergaya demonstratif dengan spanduk pemujaan, bendera domisili, dan berbagai atribut kesetiaan. Mereka ikut serta bernyanyi lantang, dan bertepuk sorak pertanda sukacita. Nilai penjualan kaset dan CD-nya yang kini bisa anjlok di bawah 700.000 – 800.000 kopi jadi tak sebanding dengan gairah sambutan penonton di malam itu.
Area studio I di mana segalanya berpusat, tak kalah seru. Mereka selaku undangan resmi, tak sanggup menutup sikap fanatis. Ketika kamera Indosiar menangkap perilaku mereka, sebagian cenderung menyambutnya dengan ”kegilaan” yang kocak. Mungkin hanya konser dangdut, Slank dan Inul Daratista yang mampu mengimbangi keadaan semacam itu. Lihatlah, bahkan Dik Doank ”tergila-gila” dan terhanyut impresi kritik sosial, cinta dewasa, dan dinamika kehidupan manusia dari nyanyian Iwan Fals seperti ”Suara Hati”, ”Wakil Rakyat”, ”Guru Oemar Bakri”, ”Bento” hingga yang terbaru, ”Aku Bukan Pilihan” dan ”Senandung Lirih”.
Bukan hanya Dik Doank yang datang ke tengah luapan simpati dan kangen total pada ”Pahlawan Besar Asia” versi majalah Time tahun lalu itu, karena ada sejumlah artis pemusik yang juga ikut bergabung selaku penonton, antara lain Adon ”Base Jam”, Ferdy Tahier (vokalis Element), ”Peterpan”, hingga Guruh Sukarno Putra yang berkomentar ihwal talenta Iwan Fals, ide kreatifnya, inspirasi kritik sosial, dan kalangan penggemarnya yang kelas menengah ke bawah.
Guruh terlihat antusias menyimak Iwan yang berdendang polos dan apa adanya. Andalannya tetap pada kematangan vokal, ekspresi musikal, dan ketajaman lirik. Mungkin Guruh (sebagai anggota DPR) lumayan terjebak dengan muatan lagu ”Wakil Rakyat”, yang ternyata tak berhenti pada lirik aslinya. Seperti kenyataan yang disinggung Iwan pada anggota DPR masa kini, yakni tak hanya tertidur saat bersidang, akan tetapi malah mangkir atau tak hadir di ruang persidangan. Bahkan penonton mengimbuh liriknya dengan sentilan menilep uang rakyat.

Tempat Istimewa
Daya tarik lain dari ”1 Jam Bersama Iwan Fals” adalah cerita-cerita di balik perjalanan karier dan kehidupan Iwan yang ternyata belum banyak diketahui orang. Seperti kenyataan Iwan yang tak doyan menyantap nasi, tetapi hanya biskuit dan pisang ambon hingga umur 12 tahun. Ibunya juga menceritakan ihwal Iwan yang dinilai pendiam dan suaranya tak sebagus adik-adiknya, akan tetapi kini malah berkarier sebagai penyanyi dan memiliki tempat istimewa dalam sejarah musik pop Indonesia. Lagu-lagunya selalu disambut antusias oleh kalangan penggemarnya, apalagi sebagian menyentuh sikap pembelaan bagi rakyat kecil.
Namun muncul pertanyaan kenapa Iwan Fals menjadi kendor dalam penciptaan lagu protes sosial. Apa jawabnya? Seperti yang telah diduga, Iwan Fals juga terkena imbas dari perilaku sosial masyarakat Indonesia saat ini yang jadi terbiasa menerima atau mendengar protes dan kritik sosial di mana-mana, mulai dari suara radio, tayangan televisi, berita Internet hingga media cetak.
Dia mengaku masih membuat karya lagu kritik sosial, tetapi dengan renungan dan hakikatnya. Kini dia jadi berbeda memandang alam lingkungan, dan membuka literatur buku yang membawa kesegaran baru pada kehidupannya sekarang.
Mungkin suatu saat, kalau harapan kepastian hukum telah hadir, dirinya akan kembali ke karya lagu yang membawakan potret sosial. ”Kalau sekarang saya melakukannya, sama seperti membuang garam ke laut,” ungkap Virgiawan Listanto, nama lahir Iwan Fals.

Kolaborasi
Saat itu, Iwan juga menyinggung album terbarunya yang berkolaborasi dengan Pongki ”Jikustik”, Eross ”SO7”, Kikan ”Cokelat”, dan Padi. Meski sejak pertama kali bermusik sudah banyak melakukan kolaborasi, di antaranya dengan kelompok seniman Amburadul, KPJ, Kereta, Swami, Kelompok Hijau, Kantata, dan Dalbo. Dia mengaku tetap gembira melakukan itu, dan menyayangkan hanya bisa menerbitkan 10 lagu, karena banyak musisi lain yang ternyata ingin terlibat di dalamnya.
”Kalau diteruskan bakal seru, bila perlu dengan tokoh politik dan pers yang berminat. Saya menyediakan tempat untuk berkolaborasi, selain tetap mengeluarkan album solo,” kata lelaki kelahiran Jakarta, 3 September 1961 itu.
Banyak aransemen riuh dan bergembira di album terbitan Musica Studio itu. Lagu yang dipilih banyak beat-nya dan bertema cinta.
Diceritakannya tentang ”Aku Bukan Pilihan” karya Pongki, yang membuatnya tertantang membawakan lagu bertema poliandri, atau lelaki yang diduakan cintanya.
”Meski ada sebagian syair yang diganti liriknya,” sambung Iwan.
Dikisahkan pula perjumpaan pertamanya dengan Eross, yang ujungnya membuahkan karya lagu Eross buat Iwan, yakni ”Senandung Lirih”.
”Awalnya dimulai di ruang rias Indosiar, ketika itu Eross datang untuk minta tanda tangan di gitar Gibson-nya. Saya tergetar dengan permintaannya itu. Lalu saya mencari kesempatan untuk minta membuatkan lagu. Kali itu gantian Eross yang kaget. Terus terang saya suka lagunya itu, karena mampu menyelesaikan persoalan cinta,” ceritanya.
Album terbarunya itu juga menjanjikan kebahagiaan lain bagi Iwan Fals, karena sudah mendapatkan order pertama sebanyak 180.000 kopi. Memang, masih ada matahari kebaikan buat musisi setangguh Iwan Fals. (SH/john js).



Diubah oleh ogroex 19-03-2014 06:27
0
122.4K
2.8K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan