Pangan merupakan salah satu dimensi kehidupan manusia sebagai mahkluk hidup. Namun berbeda dengan binatang dan tumbuhan, urusan pangan manusia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor2 lingkungan hidup semata seperti cuaca, kondisi tanah, gen. Namun juga oleh hal-hal lain seperti estetika, kultur, sosial, religi, bahkan politik, sebagai refleksi akan bagaimana suatu mahkluk cerdas mengolah apa yang dia dapat dari alam.

Berbicara mengenai mengolah pangan, maka kita berbicara mengenai memasak suatu makanan, dan makanan yang dimasak disebut masakan....

ya iya lah!!

terlepas benar-tidaknya teori evolusi menurut anda, ketika sampai ke level kuliner atau masakan, kembali terlihat persamaan maupun perbedaan antar kelompok2 masyarakat di seluruh dunia yang merupakan warisan dari generasi-generasi sebelumnya yang melakukan interaksi kebudayaan, serta rangkaian modifikasi lainnya guna menyesuaikan dengan faktor lingkungan atau hal-hal lainnya seperti religi.

secara keilmuan, ilmu tentang masakan dipelajari dibawah suatu cabang ilmu yang disebut Gastronomy. Gastronomy, dalam hal ini juga sebenarnya bukan semata2 "ilmu memasak", namun sang peserta didik akan diajarkan mengenai seluk beluk kultural, gizi, dan etika dalam mengolah dan menyajikan pangan.

Saya sendiri bukan seorang yang mempelajari Gastronomy. Saya cuma seorang tukang makan . Maka dari itu akan lebih baik juga jika ada yang memang memiliki kualifikasi dalam hal ini (lulusan akademi pariwisata jurusan boga misalnya, atau yang mempelajari cooking mencooking, serta pemerhati2 sejarah di sini)

berhubung saya kerja dan juga tidak benar2 bebas waktu, apalagi saya tidak cukup punya pengetahuan selain kebanyakan copas2 saja, I Gladly appreciate kalau ada tambahan dari kaskusers di sini.

Oh ya, untuk resep2 dari makanan yang disajikan di sini silahkan meluncur saja ke forum cooking-mencooking, di sini tidak disediakan

*baik kan gw, solider sesama forum kaskus *

dan ya... TS-nya (termasuk kloningannya ) dan para kontributor lainnya sangat tidak menolak ya



================================================
mari kita mulai sedikit (sumber dari pemaparan diambil dari:

http://www.geocities.com/napaValley/...ory_part1.html dan http://www.foodtimeline.org/)

cara memasak tertua dikenal sampai saat ini adalah membakar.... tidak ada yang tahu persis bagaimana manusia purba menemukan teknik ini, namun para ahli menduga bahwa mungkin manusia purba menemukannya dari ketika mereka memakan daging hewan yang mati dalam kebakaran hutan (mungkin ga gosong2 amat kali ya waktu itu , atau kulitnya gosong, dalemnya enggak ).

Teknik pembakaran dan pemanggangan di atas bara api sendiri bisa ditemukan mulai dari masyarakat yang paling terisolir dan primitif sampai manusia modern. Namun kelihatannya, kunci untuk memasuki fase variasi memasak yang lainnya, muncul ketika manusia menggunakan tanah liat untuk alat memasak (pot masak). Berdasarkan bacaan yang saya kutip, sejak era neolitik, manusia mulai menggunakan gerabah sebagai bagian dari alat-alat dapur dan masak yang sederhana.

dengan penemuan tanah liat, dan juga dengan teknik memasak dengan batu, manusia menemukan cara2 lain seperti merebus makanan, mengasap daging, sampai membuat oven tanah liat.

seiring waktu, variasi memasak juga menjadi semakin advanced dengan munculnya dan berkembangnya cara2 bercocok tanam. Pada masa2 ini, manusia juga belajar mengolah tumbuhan untuk pelengkap makanan, khususnya biji-bijian, yang kemudian menjadi sumber karbohidrat di meja makan..... atau lesehan.....

Variasi olahan biji2an yang dijadikan sumber karbohidrat dapat berupa bubur, atau campuran biji2an yang dihancurkan, ataupun rumput2an, yang dicampur air, dihancurkan (ditumbuk) atau dimasak langsung; dibakar; ataupun membuat roti, yang dalam hal ini kita bukan hanya bicara roti hasil fermentasi ragi, tapi juga teknik membuat roti dari memanaskan pasta tetumbuhan (lagi2 saya kutip dari sumber internet di atas ). biji2an dari tumbuhan rumput2an dihancurkan dalam suatu wadah dan dicampur air, dan kemudian olahannya yang berbentuk pasta kental, dituang ke atas batu panas, sampai terbentuklah lapisan yang mengeras dan dapat dimakan... Sodara2... Roti Pertama


(dilanjutkan nanti2, maaf belum bisa ngasih pic, mungkin ada yang bisa berkontribusi? )