- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Tok, Pemerintah Mulai Menghapus Kendaraan Pakai Lebih 10 Tahun. Yes Or No?
TS
iskrim
Tok, Pemerintah Mulai Menghapus Kendaraan Pakai Lebih 10 Tahun. Yes Or No?
Rencana pemerintah untuk mengatur usia pakai kendaraan di Indonesia tengah bergulir, khususnya di Jakarta, umur kendaraan (katanya) tidak boleh lagi lebih dari sepuluh tahun. Kendaraan motor dan mobil adalah milik pribadi dan jika kondisi masih sangat bagus dan terawat mau dikemanakan?
Bicara kapan yang tepat menjual kendaraan menurut saya tidak ada ukuran waktu yang pasti, kalau sudah uzur wajar jika dijual karena sudah mangkrak tidak terawat, bahkan umur baru sehari saja bisa langsung dijual karena itu hak sepenuhnya si pemilik kendaraan.
Suruh beralih ke kendaraan listrik, entar dulu ye!
Dikira beli kendaraan pakai daon?
Gimana nasib dan keluarga penjual kendaraan bekas?
Akan mempercepat penumpukan limbah, yang katanya kita mendukung ramah lingkungan?
Nasib bengkel pinggir jalan gimana?
Tapi kalau ditinjau dari segi efesiensi dan faktor yang meliputi; kondisi kendaraan, pemilik sedang butuh uang cepat, desakan salah satu keluarga, sampai nilai depresiasi kendaraan biasanya menjadi pertimbangan atau keputusan seseorang akhirnya menjual kedaaraannya.
Secara umum, banyak orang menganggap bahwa memiliki sebuah kendaraan dibawah 5 tahun bisa membantu mengurangi dampak depresiasi nilai kendaraan itu sendiri, dianggap kendaraan masih sangat nyaman, minim perawatan dan bebas dari rasa khawatir.
Lewat dari 5 tahun dianggap sebagai fase perawatan dan penggantian part dimana kendaraan butuh perhatian ekstra agar kenyamanan, kesehatan kendaraan bisa tetap dipertahankan Dengan mempertahankan kondisi kendaraan seperti ini pemilik berharap bisa meminimalkan kerugian depresiasi harga kendaraan lebih besar, tapi mengeluarkan biaya perawatan ekstra tidak bisa dihindari juga (tergantung kondisi kendaraan).
Namanya buatan manusia, sekuat dan sepresisi apapun pasti memiliki umur pakai, dimana keausan komponen pada mesin dan faktor lainnya tidak bisa dihindari. Jikapun dilakukan penggantian biasanya hanya bagian tertentu saja, lalu bagian yang lainnya hanya tinggal menunggu waktu saja (ikut dilakukan penggantian dan perawatan).
Alasan lain mengapa ada orang mulai menjual meski kendaraannya masih dalam kondisi sehat dan terawat karena ketika masuk di tahun ke 5 akan ada yang namanya perpanjangan stnk, membayar pajak dan penggantian kaleng dimana semua ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebelum mengeluarkan biaya tersebut dan biaya perawatan setelah usia kendaraan lebih 5 tahun maka menjual kendaraan adalah keputusan yang masuk akal.
Tentu saja semua alasan diatas tidak berlaku bagi mereka yang benar-benar ingin mempertahankan kendaraannya karena alasan tertentu, hobies atau memang kolektor item maka mereka akan tetap mempertahankan kendaraan itu dengan kondisi apapun.
Original Thread © 2016 - 2024 iskrim™
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Opini, Ref | img : Gugel
Diubah oleh iskrim 13-05-2024 00:19
dewimetal dan 24 lainnya memberi reputasi
23
4.4K
200
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
vctr21
#25
ini yang diuntungkan ya dealer mobil dong, buat mereka beli mobil baru...
menurut ane ini kebijakan yang kurang pro.
soalnya tidak menawarkan kenyamanan.
kalau mau lebih pro itu ya perbanyak kendaraan umum, kasih fasilitas yang memadai.
KRL aja penuh banget, LRT juga penuh di jam sibuknya.
busway ? sudah lumayan lega cuman kena macet.
investasi lah di kendaraan umum, seperti tambah jalur dll.
ini bakal ngurangin polusi.
kalau mau ngurangin lagi gimana?
kasih kebijakan hybrid working untuk perusahaan dan diringankan pajaknya selama pembuatan jalur, jadi tidak terlalu macet.
ini pendapatku dan belum tentu bisa diterapin karena ada kondisi a-z.
tapi setidaknya lebih mendukung kendaraan umum yang nyaman.
biarkan di jalanan itu khusus ambulan, pemadam kebakaran dan bus umum saja.
sisanya kita naik kendaraan umum.
pasti kotanya jadi bersih sehat dan suhu nya turun.
dan warganya juga lebih bahagia.
menurut ane ini kebijakan yang kurang pro.
soalnya tidak menawarkan kenyamanan.
kalau mau lebih pro itu ya perbanyak kendaraan umum, kasih fasilitas yang memadai.
KRL aja penuh banget, LRT juga penuh di jam sibuknya.
busway ? sudah lumayan lega cuman kena macet.
investasi lah di kendaraan umum, seperti tambah jalur dll.
ini bakal ngurangin polusi.
kalau mau ngurangin lagi gimana?
kasih kebijakan hybrid working untuk perusahaan dan diringankan pajaknya selama pembuatan jalur, jadi tidak terlalu macet.
ini pendapatku dan belum tentu bisa diterapin karena ada kondisi a-z.
tapi setidaknya lebih mendukung kendaraan umum yang nyaman.
biarkan di jalanan itu khusus ambulan, pemadam kebakaran dan bus umum saja.
sisanya kita naik kendaraan umum.
pasti kotanya jadi bersih sehat dan suhu nya turun.
dan warganya juga lebih bahagia.
said1518 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup