[Cerita Bersambung] My Handsome Husband

Beranda
Komunitas
Story
Stories from the Heart
[Cerita Bersambung] My Handsome Husband

aurora..

10-05-2024 19:02

Konten Sensitif

Sumber Gambar:Artificial Intelligence

Quote:

Ringkasan

Namaku Severina Epifania Putri atau Rina. Aku adalah seorang wanita yang berusia 30 tahun. Suamiku bernama Ardiansyah Aziz Nur Irsyad atau Aziz. Kami berdua dikaruniai 3 orang anak perempuan, yang masing-masing bernama Cilla, Dilla dan Milla.

Satu hal yang paling aku sukai dari Aziz adalah wajahnya yang sangat tampan. Wajah Aziz dihiasi oleh janggut dan kumis yang selalu dicukur bersih. Selain itu, bentuk mata, bibir dan hidung Aziz juga sangat proporsional untuk wajahnya.

Bagaimanakah cerita kehidupan sehari-hari aku, Aziz, Cilla, Dilla dan Milla? Baca selengkapnya DI SINI.

Quote:

Daftar Isi

Kulit Aziz bagus
Kenangan masa SMA
Sarapan Senin pagi
Mengobrol dalam bahasa Inggris
Bayi Milla jatuh!
(coming soon)
(coming soon)
(coming soon)
(coming soon)
(coming soon)
(coming soon)
(coming soon)
(coming soon)
(coming soon)
(coming soon)

Quote:

Kulit Aziz bagus

Hari itu adalah hari Minggu pagi. Jarum jam menunjukkan tepat pukul 6 pagi. Di saat yang bersamaan, Aziz tampak sedang menunggu menu sarapan. Dilla dan Milla masih tertidur pulas di dalam kamar tidurnya. Rina tampak sedang sibuk memasak tumis sawi caisim untuk menu sarapan Aziz. Sedangkan Cilla tampak sedang sibuk membantu Rina memasak.

Lima menit kemudian, setelah Rina selesai memasak tumis sawi caisim tersebut, Rina pun membawa sebuah mangkuk besar yang berisi tumis sawi caisim ke dalam ruang makan dan menaruhnya di atas meja makan.

"Honey, here is your breakfast" kata Rina sambil membawa sepiring tumis sawi caisim untuk Aziz

Saat Rina menatap wajah Aziz, seketika ekspresi wajah Rina berubah menjadi keheranan. Rupanya, Rina melihat adanya keanehan pada wajah ganteng Aziz.

"Aziz, your skin is much better than usual" kata Rina

"What's happened with my skin?" tanya Aziz

Rina tidak menjawab pertanyaan Aziz.

"Did you apply any cream or serum?" tanya Rina

"I did not apply any cream or serum, really. What's happened with my skin, honey?" tanya Aziz

Rina tidak kunjung menjawab pertanyaan Aziz. Alih-alih menjawab, Rina malah giliran bertanya ke Cilla, anak sulungnya, untuk memastikan bahwa Cilla juga sependapat dengan ibunya.

"My beloved Cilla, Daddy's skin is much better than usual, alright?" tanya Rina ke Cilla

"Yes, your skin is very good, Daddy" jawab Cilla

"What's happened with my skin? I am curious" tanya Aziz dengan nada agak keras

"Your face is very smooth and pink-colored, a little bit reddish" kata Rina

"Really, honey?" tanya Aziz dengan bersemangat

"Really, Daddy. Your face is pink-colored" kata Cilla

"Honey, what kind of product did you apply onto your face?" tanya Rina

"When I was taking a bath, I rubbed some face scrub onto my face, and then I let it sit for about two minutes, honey" jawab Aziz

"Oh, no wonder" kata Rina

Tak lama kemudian, Rina dan Cilla pun berjalan meninggalkan Aziz. Aziz pun langsung menyantap tumis sawi caisim buatan Rina bersama nasi putih dan menghabiskannya hingga benar-benar habis tanpa sisa.

Bersambung

adult

fiction

romance

Diubah oleh aurora.. 14-05-2024 14:45

itkgid dan 2 lainnya memberi reputasi

343

Kutip

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Tampilkan semua post

aurora..

12-05-2024 10:17

Quote:

Kenangan masa SMA

Malam itu adalah malam Senin yang sunyi. Jarum jam tepat menunjukkan pukul 11 malam. Di saat yang bersamaan, Aziz dan Rina masih terjaga di ruang tengah rumahnya. Sedangkan Cilla, Dilla dan Milla sudah tertidur pulas di dalam kamar.

Untuk menghalau suasana sunyi di malam itu, Aziz dan Rina pun saling mengobrol tentang kenangan masa SMA mereka. Memang, Aziz dan Rina bersekolah di SMA yang sama. Bahkan, di kelas XI dan XII, Aziz dan Rina adalah teman sekelas.

Quote:

Throwback 2007-2010

Tahun 2007, Aziz dan Rina diterima di SMA yang sama, yaitu SMA Northern Light. Rina di kelas X-9, sedangkan Aziz di kelas X-3.

Setelah sempat berpacaran selama 10 bulan dan putus cinta pada bulan Desember tahun 2005, Aziz dan Rina berpacaran lagi pada bulan Maret tahun 2008, karena mereka bersekolah di SMA yang sama.

Di kelas XI dan kelas XII, Aziz dan Rina adalah teman sekelas. Mereka berdua adalah teman sekelas di kelas XI IPA 3 dan kelas XII IPA 6.

2008

Hari itu, seluruh siswa kelas XI wajib mengikuti tes IQ serentak yang diadakan oleh salah satu lembaga psikologi khusus remaja. Tes IQ tersebut diadakan untuk mengukur skor IQ seluruh siswa kelas XI. Setiap siswa kelas XI yang sudah mengikuti tes IQ akan mendapatkan sertifikat tes IQ.

Dengan sabar dan berhati-hati, Aziz tampak sedang mengerjakan setiap soal tes IQ di samping teman sebangkunya yang berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan Rina tampak sedang mengerjakan setiap soal tes IQ dengan penuh percaya diri di samping teman sebangkunya yang berjenis kelamin perempuan.

Sekitar satu minggu kemudian, hasil tes IQ siswa pun keluar. Betapa bangganya Rina ketika ia mendengar kabar dari gurunya bahwa IQ Rina tertinggi di antara seluruh siswa kelas XI, yaitu mencapai 170, sedangkan IQ Aziz hanya mencapai 116. Sedangkan siswa yang mendapatkan peringkat kedua skor IQ tertinggi hanya memperoleh skor IQ sebesar 152.

Hal itu tentunya membuat Aziz semakin berjuang mati-matian untuk menjadi orang yang lebih baik dari Rina.

2010

Rina mendapatkan peringkat pertama NEM tertinggi seangkatan kelas XII. NEM UN Rina mencapai 56,30, dengan rincian nilai Matematika 90,00, nilai Bahasa Indonesia 88,00, nilai Bahasa Inggris 100,00, nilai Fisika 90,00, nilai Biologi 95,00 dan nilai Kimia 100,00.

Di saat yang bersamaan, Aziz mendapatkan peringkat kelima NEM tertinggi seangkatan kelas XII. NEM UN Aziz mencapai 54,00, dengan rincian nilai Matematika 85,00, nilai Bahasa Indonesia 78,00, nilai Bahasa Inggris 92,00, nilai Fisika 90,00, nilai Biologi 95,00 dan nilai Kimia 100,00.

Di tengah-tengah obrolan mereka, tiba-tiba Aziz menceritakan tentang prestasi belajar Rina yang terbaik di antara teman-temannya seangkatan di SMA.

"Sayang, kamu masih ingat nggak, waktu acara perpisahan SMA?" tanya Aziz dengan mata berkaca-kaca

"Ingat pakai banget. Memangnya ada apa sayang? Kok mata kamu sampai berkaca-kaca?" tanya Rina

"Begini lho sayang. Waktu UN SMA, NEM kamu 56,3, sedangkan NEM aku cuma 54,0. Aku kan jadi malu sama kamu", kata Aziz

"Sayang, coba kamu putusin urat malu kamu itu. Kamu itu jauh lebih hebat dari yang kamu pikirkan. Kamu bisa bernyanyi dengan sangat indah tanpa ada satupun nada yang fals. Sedangkan aku? Setiap kali aku bernyanyi, suaraku pasti fals. Kamu seharusnya bisa lebih percaya diri, sayang" kata Rina

"Tapi kan selama kamu di SMA, kamu berkali-kali mendapatkan ranking satu. Mulai dari ranking satu rapor kelas, ranking satu IQ, sampai ranking satu NEM ujian" kata Aziz

"Sayang, Tuhan memberikan kepada setiap orang kemampuan yang berbeda-beda. Aku memang sangat mampu di bidang intelegensia, tetapi aku tidak mampu bernyanyi dan bermain musik. Setiap kali aku bernyanyi, suaraku pasti fals, karena sebenarnya aku buta nada. Sedangkan kamu? Kamu sangat jago bernyanyi dan bermain musik. Seharusnya kamu bisa lebih percaya diri dari aku, sayang", kata Rina

"Thank you, my beautiful wife", kata Aziz sambil mengelus pelan pipi Rina

"Sayang, mending sekarang kita tidur, yuk. Besok kan kamu harus berangkat kerja pagi-pagi" kata Rina

"Oh, iya" kata Aziz

Rina dan Aziz langsung pergi ke kamar. Aziz pun mengunci rapat-rapat pintu kamar, kemudian Rina dan Aziz berusaha untuk tidur malam.

Bersambung

Diubah oleh aurora.. 12-05-2024 10:28

itkgid memberi reputasi

Kutip

Balas

Tutup