dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Ratusan Jemaat Desak Pemkot Depok Tidak Gusur Gereja Huria Kristen Indonesia
Ratusan Jemaat Desak Pemkot Depok Tidak Gusur Gereja Huria Kristen Indonesia

06/5/2024 17:32



Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri ketika menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Gereja HKI.(Dok. depok.go.id/Diskominfo Depok) 

RATUSAN warga jemaat Huria Kristen Indonesia atau HKI Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) setempat tidak menggusur tempat ibadah atau gereja yang berdiri di Jalan Perjuangan, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya.

Mereka menegaskan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya. Dasar hukum yang menjamin kebebasan memeluk agama khususnya Kota Depok diatur pada Pasal 28E ayat (1) UUD 1945.

Hal itu dikatakan warga jemaat kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri ketika menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Gereja HKI sekaligus bersilaturahmi dengan para jemaat gereja setempat.

"Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali," kata Supian Suri, Senin (6/5).
Peran negara untuk itu juga dinyatakan pada Pasal 29 Ayat (2), yakni Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agama.
Penegasan itu disampaikan ketika mendapat informasi bahwa Gereja HKI yang berada di atas lahan milik Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) bakal digusur. Supian Suri menjelaskan bahwa lahan UIII berada langsung dibawah pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama.

Namun,kata calon wali kota tersebut Pemkot Depok akan berupaya membantu mengkomunikasikan masalah tersebut.

"Mudah-mudahan pemerintah pusat bisa akomodir, karena prinsipnya Kota Depok ini punya latar belakang agama,seharusnya punya ruang yang sama (untuk beribadah)," jelas dia.
Dia juga menyebut, Depok merupakan kota dengan gereja terbanyak di Indonesia. "Belum ada pembangunan gereja bermasalah walaupun Depok ini kota dengan jumlah gereja terbanyak di Indonesia, kira-kira 200 gereja," tuturnya.

Pemkot Depok jelasnya ingin menjadikan Depok sebagai kota religius. Keberadaan rumah ibadah terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan catatan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok mencatat, jumlah rumah ibadah sudah mencapai ratusan pada 2023.

Penatua Gereja HKI Thoman Hutasoit menuturkan, HKI Kota Depok sudah berdiri sejak tahun 2015. Gereja HKI tersebar di seluruh Indonesia dan sudah berusia 97 tahun.
“Untuk HKI Kota Depok usianya 9 tahun. Kami berharap pemerintah tetap memberikan fasilitas untuk kami beribadah," pungkasnya.


https://mediaindonesia.com/megapolit...sten-indonesia
Diubah oleh dragonroar 07-05-2024 01:13
0
503
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
billynsAvatar border
billyns
#12
The first is that it the region was already known as Depok when the land was bought by Cornelis Chastelein, a senior official in the Dutch East India Company in 1696 and that on 18 May 1696, a former VOC officer Cornelis Chastelein bought land with an area of 12.44 km2, 6.2% the area of today's Depok. Besides cultivating the area with industrial plants with the help of the locals, Chastelein was active as a missionary, preaching Christianity to the indigenous Indonesians. To this end, he established a local congregation named De Eerste Protestante Organisatie van Christenen (DEPOC).
isaholm
isaholm memberi reputasi
1
Tutup