ahmadmikail10Avatar border
TS
ahmadmikail10
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo untuk Tebar Pesona
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diyakini akan mencoba berkolaborasi dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk mendukung calon tertentu dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang.

Menurut Analis Komunikasi Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, kemungkinan kerja sama antara kedua tokoh politik tersebut terbuka mengingat Jokowi, meskipun masih memiliki pengaruh politik, akan segera mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober 2024 mendatang.

“Bisa jadi pak Jokowi bersinergi, berkolaborasi dengan pak Prabowo sebagai presiden yang dimenangkannya itu untuk bergerak, terus berjalan untuk katakanlah memenangkan basis-basis, katakanlah kantung-kantung, wilayah-wilayah yang pak Jokowi inginkan,” ujar Ujang.

Ujang memperkirakan bahwa meskipun pengaruh politik Jokowi pada Pilkada Serentak 2024 masih ada, namun tidak sebesar saat ini, mengingat pada saat pemungutan suara pada 27 November 2024, masa jabatan kedua Jokowi sebagai Presiden akan berakhir.

Namun, Ujang memprediksi bahwa Jokowi kemungkinan akan berkolaborasi dengan Prabowo untuk mendukung kandidat yang diinginkannya dalam Pilkada Serentak tahun ini.

“Bagaimanapun sosok figur presiden itu pengendali ya, atau pemilik semua sumber daya kekuatan politik. Ketika satu kekuatan politik ada di tangan presiden, maka bisa juga memenangkan siapa yang diinginkannya di Pilkada,” tambah Ujang.



Foto: Antara

Sementara itu, dilansir dari Antara, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa partainya senantiasa terbuka untuk menjalin koalisi dengan partai politik mana pun dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Kami terbuka, pokoknya intinya soal koalisi PKB terbuka dengan siapapun,” ujar Muhaimin Iskandar, yang akrab dipanggil Cak Imin, usai memberikan arahan dalam acara “Pembekalan Bacakada” di Surabaya.

Cak Imin menegaskan bahwa setiap partai yang berkoalisi dengan PKB dalam pilkada harus menempatkan prinsip demokrasi di atas kepentingan internal, termasuk dalam penentuan pasangan calon kepala daerah yang akan diusung.

“Saya tekankan, koalisi dari partai manapun yang bersama PKB wujudkan demokrasi yang sehat,”tambahnya.

Sehubungan dengan persiapan internal menghadapi Pilkada Jawa Timur 2024, PKB sedang memasuki tahap pendaftaran. Proses yang sama berlaku untuk kontes di tingkat kabupaten/kota.

Tahapan ini terbuka untuk semua pihak, tidak hanya bagi anggota internal, tetapi juga nonkader PKB, termasuk untuk Khofifah Indar Parawansa.

Cak Imin menyatakan bahwa PKB akan menyambut baik jika Khofifah memilih untuk mendaftar dan mengikuti proses seleksi internal di partai tersebut untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur 2024.

“Kalau daftar kami sambut dengan baik. Komunikasi belum ada,” tambah Ketua Umum PKB.

Waah makin menarik ini mah kayanya..

Sumber: Link Referensi
0
258
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
powerostins1527Avatar border
powerostins1527
#3
Kodok kodok november mana bisa cawe cawe kecuali pilkada dimajukan september 2024,mau bantuin anak mantu lu ya?
0
Tutup