Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Said Iqbal Sebut Upah Ideal Buruh di Jakarta Rp 7 Juta
Said Iqbal Sebut Upah Ideal Buruh di Jakarta Rp 7 Juta

Rabu, 01 Mei 2024 17:20 WIB


Said Iqbal menilai upah minimum di Jakarta saat ini belum menemui angka yang ideal bagi kelas pekerja. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Partai Buruh Said Iqbal menilai upah ideal di DKI Jakarta seharusnya mendekati angka Rp7 juta rupiah jika didasarkan atas hasil survei biaya hidup dari Badan Pusat Statistik (BPS).

"Jadi (upah ideal Jakarta) mendekati angka 7 juta rupiah hasil survei BPS namanya SBH, survei biaya hidup," kata Said saat ditemui di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (1/5).

Said menilai upah minimum di Jakarta saat ini belum menemui angka yang ideal. Terlebih, kata dia, pengeluaran primer yang harus dibayar pekerja sudah mencapai angka Rp 4,3 juta.

Pengeluaran primer itu berdasarkan perhitungan Said yang melingkupi pengeluaran untuk makan, sewa rumah, hingga transportasi.

"Bagaimana dengan pakaian atau jajan anak? Enggak cukup kalau upah minimum seperti yang sekarang ini, sekitar 4,9 atau 5,1 juta rupiah," jelas dia.

Oleh karena itu, salah satu tuntutan yang diajukan oleh massa buruh kepada pemerintah dalam aksi hari buruh sedunia (May Day) kali ini adalah menolak upah murah.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung kenaikan upah yang sangat minim di daerah. "Tolak upah Murah, bayangkan naik upah murah 1,58%. Bahkan di daerah ada yang naiknya Rp14.000 sebulan," kata dia.

Sejarah Hari Buruh Sedunia atau May Day berasal dari aksi buruh di Chicago, Amerika Serikat pada 4 Mei 1886. Aksi yang dibalas represi aparat itu menyebabkan kejadian kerusuhan Haymarket.

Namun, aksi tersebut membuahkan hasil yang dinikmati seluruh pekerja dunia yakni 8 jam kerja, 8 jam rekreasi, dan 8 jam istirahat.

Di Jakarta, aksi buruh dipusatkan di Bundaran HI, dan pada siang hari kemudian berpindah ke Stadion Gelora Bung Karno. Pada perayaan Hari Buruh kali ini, Presiden Joko Widodo tidak hadir karena tengah kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur. 

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...arta-rp-7-juta
candidat.master
maroonia
maroonia dan candidat.master memberi reputasi
2
1.2K
81
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kampret.strezAvatar border
kampret.strez
#19
Untuk mensejahterakan buruh, antara menaikkan gaji buruh atau menurunkan biaya hidup di jakarta.

Kalau menaikkan gaji, pasti pabrik-pabrik bakal pindah ke Vietnam dan Thailand yang buruhnya rela menerima gaji lebih rendah.

Perusahaan itu adalah pembeli, buruh adalah penjual jasa. Pembeli pasti akan selalu memilih jasa/produk yang dijual lebih murah.

Kalau tidak punya skill memang daya tawarnya rendah untuk meminta gaji lebih tinggi.

Di Indonesia seperti di Jawa Tengah pun masih banyak pengangguran-pengangguran yang mengobral diri mau menerima digaji berapapun asalkan mereka tidak menganggur lagi. Untuk lowongan-lowongan pekerjaan yang tanpa skill pasti perusahaan tertarik dengan "obral" ini, dan akhirnya perusahaan berbondong2 memindahkan pabriknya ke Jawa Tengah.
Diubah oleh kampret.strez 01-05-2024 13:25
heyliar
stiv8785
mnotorious19150
mnotorious19150 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup