Update update, halo bang abang disini. Saya mau update perkembangan hubungan saya, pokoknya saya bakal terus cerita disini sampai saya nikah sih, semoga nextnya bisa komen disini lagi pas udah nikah. Aamiin.


Oh iya bang zek dan lain lain, saya mau update. Terakhir saya post disini yaitu nanya soal "LDM" karena saya dan pasangan saya ini kan LDR. Nah ini saya mau update.

Jadi, di pertengahan ramadhan kemarin kita telponan seperti biasa (jadwal rutin) tiap malem minggu, pembicaraan normal seperti biasa, tentang keseharian dan cerita seru. Lalu di ujung pembicaraan, dia ada sesuatu yang ingin disampaikan, tapi dia takut mau ngomong. Setelah saya yakinkan untuk ngomong saja, daripada ditunda tunda, akhirnya dia mau ngomong.

Dia bilang gini "aku mau kita berenti pacaran, karena jujur aku rasa semua ini salah dari awal, aku ngomong gini tuh karena baru denger ceramah dari salah satu ustad yang dimana menyampaikan bahaya pacaran & dosa pacaran". Terus dia bicara tentang masalah "zina" ini, ya walaupun kata dia hubungan ini dijalanin LDR dan kita juga ga pernah macem macem, tapi menurut dia ada dosa juga melalui telpon & chattingan yang rayu rayuan, ya intinya dia mau menjauhi hal itu.

Setelah denger dia ngomong gitu, saya cukup kaget dan mengerti sih. Karena pasangan saya ini kan lulusan pesantren, jadi dia lebih paham soal agama dibanding saya. Akhirnya yaudah saya juga setuju, saya sampaikan ke dia bahwa saya juga merasa apa yang kita lalui 2 tahun ini adalah langkah yang salah (read : tidak di ridhoi Tuhan). Jadi ya saya sepakat.

Akhirnya kamu berdiskusi lebih lanjut mengenai hubungan kami, lalu sepakat bahwa kita sama sama memperbaiki diri dan fokus pada pencapaian masing masing (saya skripsian dan dia lagi magang kerja) dan kita sepakat akan lamaran di tahun 2025 setelah saya selesai kuliah. Soal ini saya dan dia juga sepakat, saya udah sampaikan niat saya melamar ke dia dan dia menyampaikan ke tantenya. Namun belum ngomong ke orang tuanya, tapi orang tua dia kenal saya dan keluarga ataupun temennya masih menganggap dia pacaran sama saya.

Kita udah ga komunikasi lagi seperti dulu, udah ga chattingan dan ga telponan. Namun dari pihak saya seperti ada yang hilang wkwkwk. Agak sulit memang melepas dari kebiasaan ngobrol sama dia, saya merasa sedikit kesepian ketika pulang kerja dan sampai di rumah. Biasanya chat atau telpon dia.


Jadi, bagaimana menurut abang abang disini. Apakah ada masukan bagaimana saya harus bisa sabar ya kurang lebih 1 tahun ini. Karena jujur, saya pengen nikah sama dia. Dan oh iya, apakah saya perlu sesekali chat dia entah itu tanya kabar atau saya biarin gitu aja? bener bener lost kontak, saya khawatir kalau tidak berkabar selama itu mungkin bisa merubah perasaan dia ke saya atau gimana.

Mohon masukannya, maaf agak panjang. Lagi ga ada kerjaan di kantor ini wkwk.