Banyak beredar kata Thug Life di medsos - media sosial kekinian.

Kata thug life bahkan banyak beredar melalui sticker yang menempel di truk angkut luar kota, umumnya truk demikian bisa kita lihat ketika kita melewati jalan tol.

Banyak dari kita mengartikan thug life sebagai kehidupan keras-kerja rodi seperti kuda.


Sejatinya thug life bukan untuk mewakili kehidupan pekerja keras yang rajin dan tekun itu!

Bahasa yang mewakili pekerja keras sebenarnya dalam bahasa inggris adalah hard work - work hard.

Dalam artian sebenarnya Thug Life adalah cara atau sifat kerasnya kehidupan ala pasar dan free man atau dikenal gali gento di masa lalu.

Di mana sering terjadinya malak-memalak atau teman makan teman di sebuah pasar.




Kemudian generasi pemuda tahun 80-an sering  kemudian menyebut perwakilan thug life menjadi hal yang sikat sana-sikat sini (3s).

Atau kemudian juga menjadi tipu sana tipu sini (tss)   atau dengan sebuah kalimat "aksi tipu tipu"  dalam sebuah lagu legend yang dikenal masyarakat luas di era 80an akhir.

Namun bagaimana kah cara kerjanya?

Penulis tidak ingin memberi tahukan secara detail perihal thug life. Tapi umumnya hal demikian akan membuat terjadinya chaos kekacauan dalam konteks ketidak - percayaan di dalam internal organisasi.

Apapun itu baik organisasi usaha maupun organisasi politik dan sosial. Ya gimana bisa jika di internal bukannya kompetisi demi kebaikan organisasi, namun malah terjadi saling sleeding dan takel?

Contoh Thug Life

Jadi Thug Life memang identik dengan yang dikenal sebagai cara "anak pasar" yang keras sangat utamanya jika salah makan!

Semisal kes tagihan colector yang ambil uang storan nasabah. Uang tsb tidak disetor ke kantornya. Tragisnya si kantor angkat tangan (supervisor dan pimpinan cabang, red)

Kabarnya yang dirugikan kemudian malaporkan hal itu ke kantor pusat dan kemudian banyak yang dipecat dengan tidak hormat.

Kemudian contoh thug life lainnya adalah cerita pembalasan oleh seorang pedagang. Hal ini terjadi karena dipalak dengan paksa dengan kekerasan fisik oleh salah satu preman dari sebuah geng di pasar.

Ya jelas si pedagang tidak bisa kasih, karena situasi  kantong tidak bisa untuk demikian.

Dan beberapa hari kemudian si preman diinfokan meninggal dunia. Konon kabarnya karena dikirimi gendam-santet api oleh pedagang tadi.

Namun bagaimana nasib pedagangnya. Ya penulis tidak bisa berikan detailnya. Karena hal demikian umumnya hanya jadi gosip, walau demikian faktanya semuanya kedua pelaku di pasar jadi hilang entah kemana.

Spoiler for Awu debu panas!:

 

Mungkin jadi awu tanah akibat salah makan!

Ini salah dua contoh. Mengapa di masa itu ada istilah "Jauhi anak Pasar!"





Pun jangan sampek keliru perihal konteks anak kampung.

Perbedaan dengan anak pasar


Anak kampung justru sangat lugu dan jujur. Bicara apa adanya.

senang kerja keras, hard work sesuai SOP.

Tanpa perlu musti ruwet perihal politik praktis!

Demikian dan Terima kasih









========  Awas ada anak pasar!!