sofanfitriAvatar border
TS
sofanfitri
Pameran Teladan Bung Hatta : Renungan Sosok sosok Bapak Bangsa #NgabuburitCerita


Hari itu saya ingat tanggal 14 Maret 2024. Saya dapat kesempatan oleh Hatta Foundation (Yayasan Pahlawan Nasional Mohammad Hatta) yang yayasan ini telah berdiri sejak 1950 diprakasai oleh Bapak Margono dan Bapak Hatta sendiri, untuk berpartisipasi mengurusi pameran berkaitan Keteladanan Bung Hatta selama hidup yang beliau perjuangkan sedari remaja untuk tanah kelahirannya.

Acara pameran tersebut dilaksanakan di Taman Makam Bung Hatta secara sederhana dari tanggal 14-17 Maret 2024.

Kenapa sederhana?
itu yang mungkin menjadi pemikiran banyak orang yang mendengarkan. Perkara alasan utama saya jawab akan menjadi pertanyaan berpikir "siapa yang akan mendanai pameran terkait Bung Hatta & perjuangan Bung Hatta dengan anti korupsi sedangkan kita tau pasti siapa pemilik dana?"

Saya ingat jawaban itu saya lontarkan ke semua pengunjung yang saya temui sepanjang 4 hari menjaga pameran. Semua terdiam dan tersenyum miris. Saya yakin mereka tau pasti maksud saya.

Dalam pameran itu berisikan arsip foto dan dokumen yang tersimpan rapi dalam ruang perpustakaan pribadi beliau yang berisikan 12.000 judul buku dan ribuan arsip lainnya. Hal yang buat saya tercengang dalam pameran itu ada dokumen terkait surat yang ditujukan ke wapres saat itu, Bapak Wilopo, untuk sidang membahas mega skandal pertamina dan bulog bersama Ibnu Sutowo tetapi Ibnu Sutowo malah menghindar dan lari ke luar negeri. Saat itu Bung Hatta bertugas sebagai ketua penasihat komisi 4. Sungguh bukti tak terbantahkan keadaan saat itu. Bung Hatta setelah berhenti menjabat sebagai wakil presiden terlihat masih berelasi ke rakyat, hal itu terlihat pada arsip-arsip yang ditampilkan pada pameran. Bagaimana Hatta memisahkan urusan Pribadi dan negara, urusan keyakinan dan bernegara dapat dilihat jelas pada pameran tersebut.

Pada hari penutupan menjelang ngabuburit pun saya dapat mendengar langsung kurator pameran, Bapak Erwien Kusuma, menceritakan temuan-temuan arsip yang membuat saya makin terhentak usaha Hatta tidak berhenti walaupun usianya sudah senja, Bung Hatta sebagai individu menjadikan dirinya pengkritik yang tajam siapapun ia kritis.

Dalam diskusi yang berjudul "Jika Hatta Menyaksikan Indonesia hari ini..." membuat saya Bung Hatta sebagai individu berpikir melampaui zamannya, berpikir jauh kedepan. Saya berpikir mungkin hal tersebut karena kecintaannya terhadap tanah air yang sudah ia perjuangkan semenjak remaja, bahkan saat Bung Hatta sekolah di Belanda pun ia sangat terkenal berpikiran tajam. Ada momen ia ikut di adili dalam persidangan di negeri Belanda, tapi ia dinyatakan tidak bersalah. Sungguh diskusi yang membuat saya bercermin bahwa begitulah jika kita ingin berjuang kita tahu apa yang kita perjuangkan walaupun pahitnya apa yang Bung Hatta perjuangkan tidak tercapai tapi saya mengilhami bahwa yang Bung Hatta perjuangkan adalah jalan Tuhan itu, ia dapat berkerja dan meiliki visi kedepan secara strategis untuk kemajuan tanah air demi bakti terhadap Sang Pencipta, tidak diam tapi melakukan segala perubahan yang ia bisa lakukan. Tentu pameran tersebut menjadi renungan sekaligus tamparan yang harusnya mengaku dirinya muslim mengejar akhirat tapi tidak melakukan perbaikan bangsa ke arah yang lurus, tegas, terpuji dan bersih. Walaupun harus saya akui jalan seperti itu sangat berat.

Jalan yang Hatta lalui bukan jalan mudah, cerita beliau tidak bisa membayar listrik & air hingga listrik & air rumah ya di putus, untuk membeli barang pun beliau harus rajin menabung adalah cermin bahwa hidup beliau tidak mudah. Ya, memang tidak mudah semenjak mengundurkan diri jadi wapres tunjangan / pensiun yang orang-orang pikirkan tidak pernah sepeserpun Bung Hatta terima (berdasarkan kesaksian putri-putri beliau). Bahkan rumah yang beliau tinggalkan semasa hidupbaru bebas pajak sekitar tahun 2000-an. Lalu bagaimana beliau bisa membiayai hidup? ya hidup sebagai pengajar, penulis dan dukungan finasial istri beliau tercinta.

Jalan yang gak mudah itu tetap ia yakini semasa Hidup hingga Akhir Hayat.
suatu teladan yang dekat dalam kehidupan sehari-hari dan berbangsa serta bernegara.


kalau teman-teman tertarik berita "pameran teladan Bung Hatta" banyak diliputi media online & cetak.

sekian #NgabuburitCerita sepanjang 4 hari yang mengesankan yang saya alami.

Terima kasih
azhuramasda
amekachi
amekachi dan azhuramasda memberi reputasi
2
76
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
OkutetAvatar border
Okutet 
#1
pasti keren-keren tuh
0
Tutup