Heboh! Pengunjung Pantai Teluk Asmara Malang Protes Tarif Masuk 200 Ribu dan Parkir Mobil 20 Ribu, Begini Faktanya!

Untuk berlibur atau berwisata ke tempat-tempat tertentu sudah dipastikan harganya cenderung berbeda seperti di tempat biasa ya gansist, apalagi jika tempat wisata tersebut cukup tersohor akan keindahan alamnya serta dijadikan tujuan favorit wisatawan. Tapi ada pula para wisatawan yang menyayangkan terlalu mahalnya ongkos masuk dan tarif parkir di tempat wisata, ini terlihat dari saat sebuah rombongan pengunjung objek wisata Pantai Teluk Asmara.

Bahkan unggahan video protes mereka sampai viral di media sosial tentang seorang pria berkacamata menggunakan jaket warna coklat dan bertopi biru yang berbicara dengan nada kesal kepada pengelola objek wisata yang terletak di Desa Tambakrejo, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

"Teluk Asmara Malang parkir mobil 20 rb dah lahan parkirnya becek eeh petugasnya Arogan...blik saja gta ambil uang msuknya 200 rb tanpa karcis jua hmmmm semoga berbenah krna pengunjung adalah incom," kata pengunggah video tersebut, dikonfirmasi pada hari Kamis, 7 Maret 2024.







Sektor pariwisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur, sedang mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, hal itu tidak diimbangi dengan pelayanan yang baik kepada para pengunjung oleh pengelola tempat wisata. Keluhan-keluhan dari para wisatawan terus bermunculan setelah mengunjungi beberapa lokasi tujuan wisata. Salah satu keluhan yang sering terdengar adalah tarif parkir yang dianggap terlalu mahal.

Pengunjung Pantai Teluk Asmara di Malang menjadi salah satu yang mengalami protes terkait tarif masuk dan parkir yang dianggap terlalu tinggi. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara. Ia mengatakan bahwa masih banyak keluhan dari para wisatawan terkait tarif parkir yang sangat mahal di pantai ini.







Pengelola tempat wisata di Kabupaten Malang diimbau untuk menjaga kenyamanan dan memberikan pelayanan yang baik kepada para pelancong. Foto-foto indah yang diunggah di media sosial dapat menjadi promosi yang baik bagi objek wisata tersebut, namun sebaliknya, keluhan-keluhan dari para pengunjung juga dapat menyebar dengan cepat dan merusak reputasi objek wisata tersebut.

Pemerintah daerah juga diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap tarif masuk dan parkir di tempat wisata, sehingga dapat menciptakan kesetaraan dan memberikan nilai yang sesuai dengan pelayanan yang diberikan. Dengan demikian, pariwisata di Kabupaten Malang dapat terus berkembang dan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi para wisatawan.

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2