Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Pengamat Asing Sebut Prabowo Bakal Pimpin Indonesia sebagai Populis Otoriter Jawa
Pengamat Asing Sebut Prabowo Bakal Pimpin Indonesia sebagai Populis Otoriter Jawa
18:07 WIB, 16 Februari 2024



JAKARTA - Pakar politik internasional dari Council on Foreign Relations (CFR), Joshua Kurlantzick, tak yakin demokrasi Indonesia membaik saat Prabowo Subianto menjadi Presiden Indonesia. Menurut Kurlantzick, Prabowo bakal menghancurkan demokrasi Indonesia dan memimpin secara otoriter.

"Dia bisa menghancurkan demokrasi Indonesia dan memerintah seperti populis otoriter Jawa sebagai presiden," kata Kurlantzick seperti dikutip dari inilah, Jumat, 16 Februari 2024.

Kurlantzick mengatakan Prabowo memiliki hubungan dekat dengan angkatan bersenjata dan pernah menampilkan dirinya sebagai pemimpin dari masa lalu otokratis dan dinasti Indonesia. Semua klaim itu disampaikan Prabowo sebelum dia mengampanyekan diri sebagai "kakek gemoy".

Kurlantzick mengatakan pada pemilihan presiden 2024, Prabowo mengubah citra menjadi seorang pemimpin yang lembut dan lucu. Namun hal ini tidak bakal menghilangkan kritik dan tuduhan kepada Prabowo yang dianggap terlibat dalam penculikan aktivis pada 1998.

Bekas menantu Presiden kedua Indonesia itu juga dipercaya menjadi dalang dalam sejumlah pembantaian di Timor Leste pada 1983. Kurlantzick mengungkap wawancara Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Gelbard, di sebuah radio Australia yang menggambarkan Prabowo sebagai seseorang yang mungkin melanggar HAM terbesar di zaman kontemporer di kalangan militer Indonesia.

Pada kampanye Prabowo dalam pemilu sebelumnya, bekas Danjen Kopasus itu juga mencitrakan diri sebagai seorang populis dan memfitnah kelompok minoritas. Kurlantzick juga mengingat kembali Prabowo yang pernah berusaha menghilangkan pemilihan kepala daerah atau pilkada langsung di Indonesia.

Pada 2014, Prabowo pernah mendorong rancangan undang-undang (RUU) Pilkada yang menyerahkan pemilihan kepala daerah kembali ke tangan DPRD. Langkah ini kemudian digagalkan presiden yang masih menjabat saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, imbas kritik masyarakat.***

https://www.ajnn.net/news/pengamat-a...awa/index.html

TKN Gemoy: oh gak mungkin, konon Wowok belasteran Sulawesi
0
739
75
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tagnol88Avatar border
tagnol88
#8
Asing beneran takut hilirisasi wiwi dilanjutin kykny.
DomCobbTotem
itkgid
itkgid dan DomCobbTotem memberi reputasi
2
Tutup