Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Satu Juta Suara untuk Komeng yang Sensasional

Rifat Alhamidi - detikJabar
Minggu, 18 Feb 2024 08:30 WIB

Bandung - Pelawak Komeng jadi fenomena baru di Pemilu 2024. Ia berhasil menyedot perhatian publik hingga melambungkan perolehan suaranya di pencalonan DPD RI pada daerah pemilih (Dapil) Jawa Barat (Jabar).
Sebagai catatan, meskipun penghitungan suara masih terus dilakukan, pemilik nama asli Alfiansyah sudah meraup suara lebih dari sejuta. Perolehan suara sementaranya bahkan melesat jauh meninggalkan pesaingnya yang maju sebagai calon anggota DPD RI dari Jabar.

Semuanya bermula saat warganet meyadari foto pencalonan Komeng di DPD RI terbilang tak biasa. Ia menampilkan foto yang berbeda dengan calon lainnya. Jika biasanya calon tersebut tampil dengan pakaian serba formal, foto Komeng di surat suara DPD memiliki nuansa humor.

Dalam foto tersebut, Komeng dengan sengaja memasang wajah yang kocak, plus ekspresi yang menarik perhatian. Komeng tampak memiringkan kepala dengan mata melotot. Foto ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial X (Twitter).

Komeng pun merespons fotonya di surat suara DPD dapil Jabar tersebut. Komeng mengaku hal itu memang sengaja dilakukan. Ia juga sebelumnya sudah menanyakan perihal kebijakan foto dan hal itu tidak ada larangan.

"Itu kan suratnya nggak bersuara, makanya ane bikin bersuara. Ya ane demen saja, anti mainstream, nggak sama kayak orang lain," ujar Komeng saat dihubungi, Rabu (14/2/2024), sebagaimana dilansir detikJabar dari detikHot.

Komeng menegaskan bahwa fotonya itu bukan salah satu cara untuk mendapatkan banyak suara dari publik. Komeng hanyan ingin tampil beda dan menghibur. Apalagi menurutnya, foto itu tak mendapat larangan dan ia akhirnya setuju menggunakan foto tersebut.

"Kan ada tuh yang waktu awal-awal, kita harus kirim foto biasa. Terus, masuk ke yang tetap, dari DCS ke DCT, minta foto buat administrasi, foto buat surat suara belum. Setelah ditetapkan, baru minta foto buat surat suara," jelas Komeng.


"Kalau KPU Jabar, menyarankan pakai baju daerah, boleh juga pakai yang membuat khas diri masing-masing, menurut mereka. Nah, saya bawa foto itu. Nah, dia ketawa. Saya bilang, 'ini gue melanggar nggak nih? Salah nggak', 'nggak sih pak, nggak ada peraturannya kayak begini. Ya sudah, kalau abang begini, nggak masalah', katanya begitu," sambung Komeng tertawa.

Meski Komeng menampik itu bagian dari strategi kampanye, nyatanya, komedian dengan jokes khas 'uhuy!' tersebut mampu mendulang suara tinggi pada pencalonan DPD RI. Hingga Sabtu (17/2/2024) pukul 17.00 WIB, perolehan suara sementara yang didapat Komeng sudah mencapai 1.498.773.


Poster kampanye Komeng Foto: Instagram @komeng.original
Bukan cuma itu saja. Dengan lawakan khasnya, Komeng mengaku sama sekali tak memiliki ambisi masuk ke Senayan maupun bersusah payah untuk kampanye.

"Saya emang nggak ada ambisi, saya biasa saja. Cuma itu saya mau perjuangan yang tadi aja (Hari Komedi dan seni budaya). Saya sudah yang ya masuk alhamdulillah, nggak masuk juga alhamdulillah, saya sibuk aja syuting," kata Komeng di Studio Trans 7, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).

Dengan santai, Komeng memandang kehidupan lebih asyik dibawa biasa-biasa saja. Lewat bercanda semua bisa jauh lebih santai.

"Saya tuh emang nggak pernah apa ya istilahnya, ya buat saya hidup biasa aja deh nggak usah pusing banget. Makanya saya ajak orang bercanda. Saya tidak terlalu gimana-gimana, hidup biasa aja," ungkapnya.

"Makanya pas ditanya Abdel soal di Twitter, ane jawab begitu aja. Raffi Ahmad dia orang paling pertama, pas abis nyoblos dia WA, 'Bagi nomor Bang Komeng dong.' Itu kan udah nomor gue, kurang ajar dia. Gue bagi aja nomor Jarwo Kwat, terus dia cerita nyoblos gue," cerita Komeng sambil tertawa.

"Akhirnya banyak yang WA bla, bla, ya sudah saya ke dokter deh karena handphone saya panas. Makanya bukan saya nggak mau balas satu-satu, tapi handphone saya panas. Saya juga bukan nggak mau nerima selamat, tapi si Slamet belum ke saya," jawab Komeng terus sambil diselingi candaan.

2 Sisi Pada Foto Nyeleneh Komeng

Handoko Gani, Pakar Body Language pun ikut mengomentari potret jenaka Komeng. Sebagai pakar Body Language, ia mampu menafsirkan kode public image yang tergambar pada pose dan wajah seseorang.

Menurutnya, Komeng mampu menggaet banyak suara dengan menggunakan foto tersebut. Komeng diyakini sengaja memasang foto tersebut, agar lebih mudah dipilih dan dikenali masyarakat dengan ciri khasnya.

"Saya yakin dia 100% sengaja memasang foto tersebut, supaya masyarakat connect. Dia sudah mengerti konsep public image. Sebenarnya foto (nyeleneh) ini untuk membuat diri kita tuh relevan dengan masyarakat, dengan artian sudah dikenali," kata Handoko saat dihubungi detikJabar, Kamis (15/2/2024).

Handoko memberi gambaran, jika saja Komeng memilih untuk mengenakan foto yang formal dan terkesan serius, mungkin tak akan banyak orang yang memilihnya. Begitupun dengan pemilihan nama, yang mana Sang Komedian tersebut tetap menyertakan nama panggungnya, menjadi Alfiansyah Komeng.

"Bayangkan Komeng berpose serius atau siapapun publik figur seperti Cak Lontong misalnya, berpose serius. Pasti nggak akan ada yang milih. Itu lah public image, image yang dibentuk oleh kita supaya dikenal dengan kesan tertentu. Nah Komeng ingin menggunakan public image dia yang biasanya dan dikenali masyarakat. Ini tidak salah menggunakan imagenya dia," ujar Handoko.

"Nama juga, kalau dia nggak pakai nama Komeng juga saya nggak yakin orang kenal. Makanya ada beberapa artis yang minta ke pengadilan agar menggunakan nama panggung, supaya orang langsung connect dan relevan. Komeng dikenal publik dengan namanya, ciri khasnya, ini nyambung dengan apa yang orang lihat di TV. Coba aja kalau dia mengangkat tangan atau pose yang lain, mata ke atas kek, itu orang mungkin nggak connect," lanjutnya.

Bahkan menurut pakar politik Unpad Firman Manan, jika Komeng menang dalam kontestasi DPD RI 2024, nasibnya mujur seperti Oni SOS yang sama-sama komedian asal Jabar. Firman menyebut Komeng lebih unggul daripada calon lain karena akhirnya menampilkan foto yang antimainstream.

"Kelihatannya memang efektif sejauh ini, saya lihat kandidat DPD Jawa Barat memang Komeng yang unggul," ujarnya.

"Apakah faktor foto berpengaruh? Saya katakan iya. Memang bagian dari strategi supaya terlihat oleh siapapun yang mencoblos ketika membuka surat suara itu beda sendiri dan kedua dia memang sudah identik," pungkasnya.
https://www.detik.com/jabar/berita/d...g-sensasional.

Bahkan sempat menungguli perolehan Capres Ganjar si Komeng emoticon-Big Grin



Nu Nyamos Tina Viralitas Komeng
Dian Nugraha Ramdani - detikJabar
Minggu, 18 Feb 2024 09:00 WIB

Bandung - Dina wawancara jeung CNN, Jumaah (16/2/2024), Alfiansyah Bustami nénéhna Komeng nyebutkeun réh punjulna sora manéhna salaku caleg DPD ti Jawa Barat dina itung gancang (Quick Count) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 teu disangka-sangka.
Sorana pinunjul jauh batan sora calon-calon séjén. Sanajan kakara hasil itung gancang, tapi Komeng geus bisa dipastikeun teu aya hahalang ngagidig ka Senayan. Komeng jadi salah sahiji tina kabéhna opat anggahota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ti Jawa Barat.

Komeng téh munggaran nyaleg dina Pemilu 2024, tapi sorana langsung ngajaul leuwih ti sajuta. Situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), nepi ka poé Saptu (17/2/2024) tabuh 17.40, nyebutkeun Komeng meunang 1.556.735 sora.

Memang teu matak hémeng, sabab Komeng geus lila pisan kawéntar salaku bodor. Inyana nelah ku kecap "Uhuy!", tapak baheula taun 1996 ngabodor dina program bodor telepisi "Spontan".

Waktu diwawancara ngeunaan sasabaraha hal anu serieus, jiga ke upama wujud jadi Anggahota DPD rek kumaha? Komeng ngajawab teu apal, sabab manéhna can kungsi ngalaman.

Nu écés mah, di antara anu rék dipigawe ku Komeng nyaéta kumaha ngabangkitkeun hiburan di Jawa Barat. Gedong-gedong kasenian kudu hirup unggal mingguna ku kagiatan kasenian. Sukur-sukur kagiatan nu matak nyakakak balaréa.

Saséna mah, Koméng ogé can pati apaleun, salaku wawakil Jawa Barat téh rék naon hungkul engké di DPD. Nya aya ogé rencana Komeng netepkeun poe bodor di Indonésia sakumaha poe-poe kasenian séjén, kayaning poé musik nasional. Kitu peta téh sabab salila ieu Komeng ngajukeun ayana poé bodor, teu ngajadi waé. Sugan ari Komeng anu di "jero" mah, bisa.

Cék inyana kénéh, Komeng baris tatanya ka Aa Oni Suwarman, DPD Jabar manten dua periode (2014-2019, 2019-2024), anu dina Pemilu 2024 nyaleg DPR, ngeunaan kukumahaan waé ari di DPD téh. Arek ogé tatanya ka Ketua DPD kiwari (2019-2024), Lanyalla Mahmud Mattalitti.


Komeng maju menjadi calon DPD RI Dapil Jawa Barat dengan nomor urut 10. Di X, netizen ramai membagikan meme pelawak senior tersebut. Sampai capek ngakak. Foto: Twitter
Dina surat suara DPD dapil Jawa Barat, Koméng masang foto anu mahiwal poseuna: Nyengir, déngdék, tur bari molotot. Fotona ieu terus jadi viral, nyaliara ka sakabeh suklak-sikluk média sosial di internét. Sabiwir hiji, eusina Koméng.

Dina média sosial X, aya akun nikukur implengan kumaha Komeng upama engké kapancén mingpin rapat di DPD.

"Udah ah capek!" cék nu munggahkeun status, ngarujuk kana semplékan video Komeng keur nguseup lauk, laju jeujeurna dibalangkeun ka balong sabab manéhna capéeun ngagoéngkeun reel kenur.

Ger! Pairan ka pairan nyakakak nyeungseurikeun imaji ngeunaan Koméng. Lamun nyalénggorkeun Samuel Taylor Coleridge mah "Komeng di dieu, Komeng di ditu, Komeng di mana-mana".

Tapi dina X kénéh, aya jalma anu ngarasa yén aya nu nyamos tina viralitas Komeng. Inyana terus munggahkeun dua foto caleg DPD dapil Jawa Barat. Kahiji foto Djumono caleg nomer 27; Kadua foto Biben Fikriana caleg nomer 19.

Makè panganteur dina basa Inggris, kieu unggelna: "Komeng meunang salaku pamilon DPD teu matak hémeng. Tapi aya nu matak soka asa, matak pegat pangharepan, nyaéta bukti yén jalma-jalma anu boga aspirasi keur ngobah kondisi bangsa, teu meunang panyorot".

Djumono téh urang Kota Bandung, wawakil kaum difabel. Inyana sorangan difabel. Taun 2019, kungsi Djumono nyalég DPD, ngan éléh. Tapi, teu soka asa, taun ayeuna inyana nyalég deui.

Jiga Komeng anu hayang merjoangkeun kapentingan bodor, Djumono ogé baris merjoangkeun kamaslahatan keur jelema anu sarua nasibna jeung inyana. Djumono sadar yén perjoangan pikeun kamaslahatan urang difabel téh kudu ngaliwatan jalur parlemen.

Sawatara ieu, mémang pamaréntah maliré ka kaum difabel, tapi jigana kurang maksimal. Umpanana dina bab fasilitas umum soméah difabel. Sahingga Djumono maké hak politikna pikeun maju nyalég DPD. Inyana rék ngupayakeun sangkan Jawa Barat linuwih maju, inklusif, jeung sarimbag dina sagala widang, bari teu aya saurang ogé anu ditinggalkeun dina ngeusi jeung ngamangpaatkeun pangwangunan. Tapi, nepi ka poe Saptu tabuh 19.40, Djumono kakara beubeunangan 143.291 sora.

Foto kadua, Biben Fikriana S.Kep., Ners., M.Kep., saurang praktisi jeung dosén kaperawatan di sababaraha kampus kawistara di Jawa Barat. Dina profilna, Biben téh kacida euyeub ku pangalaman dina widang kaséhatan, basa asing, jeung tangtu waé pangalaman kaperawatan lintas nagara.

Visi jeung misi Biben écés: Rék merjoangkeun sangkan rahayat Jawa Barat leuwih séhat, calakan, tur leuwih raharja.

Lamun seug mah dijenengkeun jadi, jiga-jigana Biben anu kacutat aktip di Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda éta téh bakal mampuh ngawujudkeun naon anu jadi visi-misina keur kamaslahatan urang Jawa Barat. Nepi ka Saptu soré, Biben kakara beubeunangan 197.233 sora.

(yum/yum)

https://www.detik.com/jabar/budaya/d...alitas-komeng.


Versi Sunda untuk Komeng emoticon-Big Grin

Kalau Komeng jadi ketua DPD kayaknya mantap daripada La Nyalla atau lainnya biar pas 17 Agustus jadi barisan pembaca selain Ketua DPR (kemungkinan Puan lagi) dan Presiden Prabowo
0
534
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tagnol88Avatar border
tagnol88
#2
gw tadinya mau nyoblos jihan fahira, tau2 di bilik suara gw spontan nyoblos komeng.
uhuy!
0
Tutup