Ngeri! Bak Sniper Elite seorang Bapak Tiri di Pasuruan Tembak Anaknya dengan Senapan Angin, Gegara Pulang ke Rumah Diikuti Anjing




Sifat Temperamental sangat Merugikan Diri Sendiri

Emosi memang tidak pernah lepas dari sifat dasar manusia ya gansist, ada emosi yang bersifat baik namun kebanyakan sih emosi negatif seperti suka marah-marah, sering jengkel dengan seseorang apapun kelakuannya, penuh kebencian dan sifat tak terpuji lainnya.

Sikap yang temperamental kadang sulit dirubah walaupun biasanya malah bikin perkara untuk yang memilikinya, seperti yang baru saja terjadi di Pasuruan. Tentang seorang ayah yang kemungkinan akan terjerat kasus kriminal setelah emosi, bahkan meluapnya sampai tembak anaknya sendiri.








Kronologi Kejadian Penembakan terhadap Korban yang Berusia Dibawah Umur

Kejadian ini menjadi perhatian publik setelah peristiwa kekejian terhadap anak dibawah umur tersebut beredar luas di media sosial. Banyak warganet yang terkejut dan mengecam tindakan kejam yang dilakukan oleh seorang bapak terhadap anak tirinya sendiri.

Tindakan kekerasan dalam rumah tangga merupakan masalah serius yang harus segera ditangani. Tidak ada alasan yang dapat membenarkan perlakuan kejam seperti ini, terlebih lagi jika dilakukan oleh seorang keluarga sendiri. Kasus ini harus menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya membangun keluarga yang harmonis dan saling mencintai.







Permintaan dari Kuasa Hukum Korban untuk Penanganan secepatnya Kasus ini

Sedangkan menurut kuasa hukum korban Eko Handoko menyatakan bahwa ayah tiri dan ibunda korban menghilang saat ini, serta meminta ke pihak kepolisian menamakan mereka dan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang mereka lakukan.

Semoga korban, JF, segera pulih dari luka fisik dan mendapatkan dukungan psikologis yang memadai. Kejadian ini juga menjadi panggilan bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan dan perlindungan anak-anak dalam lingkungan keluarga mereka. Kita harus bekerja sama untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan melindungi generasi muda dari segala bentuk kekerasan yang tidak manusiawi.

Ngeri ya gansist, mudah-mudahan kita diberikan hati yang lembut dalam melihat ke sesama manusia. Bagaimana bisa kita lembut ke sesama, sedangkan melihat anak sendiri saja seperti melihat seorang musuh.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2