joko.winAvatar border
TS
joko.win
Hanya Beda Setengah Jam, Suara AMIN Hilang 3,4 Juta Dalam Real Count KPU, Prabowo..
Hanya Beda Setengah Jam, Suara AMIN Hilang 3,4 Juta Dalam Real Count KPU, Prabowo Melesat Tinggi



WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan penghitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Dalam laman resmi KPU pemilu2024.kpu.go.id, pada Kamis (15/2/2024), rekapitulasi suara dilakukan berdasarkan jumlah TPS.

Perubahan data pun terjadi secara simultan.

Namun, terdapat perubahan signifikan antara hasil hitung suara KPU pada pukul 19.00 WIB dengan pukul 19.30 WIB.

Dalam hasil hitung suara pada pukul 19.00 WIB, KPU mengunggah data rekapitulasi suara 364999 TPS dari 823236 TPS atau 44,34 persen.

Tercatat, pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan sebanyak 21.392.437 atau 51,63 persen.

Pada urutan kedua pasangan Capres-Cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berhasil memperoleh sebanyak 13.243.658 suara atau 31,97 persen.

Pada urutan terakhir, pasangan Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memperoleh sebanyak 6.795.057 suara atau 16,4 persen.

Perolehan suara tersebut berubah signifikan dalam hasil hitung suara pada pukul 19.30 WIB dengan data rekapitulasi 365893 TPS dari 823236 TPS atau 44,45 persen.

Hanya dalam waktu setengah jam, perolehan suara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar anjlok hingga sebesar 3.411.645 suara, yakni dari semula sebanyak  13.243.658 suara atau 31,97 persen turun menjadi 9.832.013 atau 25,59 persen. Penurunan ini akibat terkoreksinya kesalahan baca data aplikasi Sirekap yaitu penggelembungan suara paslon Amin sebesar 3.411.645 suara dari 1 TPS yang batasnya hanya 300 suara.

Sedangkan perolehan suara pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melesat dari semula sebanyak 21.392.437 atau 51,63 persen naik menjadi 21.708.715 suara atau 56 persen.

Meski kedua data paslon berubah srastis, perolehan suara Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tetap stabil, yakni sebesar 6.874.062 suara atau 17,89 persen.

Perolehan suara pasangan nomor urut 3 itu naik dari semula 6.795.057 suara atau 16,4 persen.

Meski demikian penghitungan suara Pilpres 2024 masih belum selesai.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengeklaim Aplikasi Sirekap mampu mengenali kesalahan penginputan data yang dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Menurut Hasyim, kesalahan pembacaan data di aplikasi Sirekap hanya kurang dari 1 persen.

"Sebetulnya dalam Sirekap, mengenali bahwa hasil konversi itu ada yang salah atau tidak tepat dengan data dalam hitungan atau penulisan di dalam formulir yang diunggah," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (15/2).

Berdasarkan data Sirekap, kata dia, ditemukan adanya perbedaan hasil suara antara formulir dengan yang diunggah dalam aplikasi pada 2.325 TPS.

Kendati demikian, ia menyebut jumlah kesalahan tersebut hanya sekitar 0,64 persen jika dibandingkan dengan total 358.775 TPS yang sudah mengunggah hasil Pemilu.

"Yang ditemukan salah TPS, tidak tepat, formulir tidak terbaca secara sistem dengan tepat, itu kalo dibandingkan dengan yang sudah diunggah 358.775 TPS kurang lebih 0,64 persen atau di bawah 1 persen," jelasnya.

"Yang ingin kami sampaikan, ingin kami tegaskan bahwa sistem Sirekap mengenali kalo ada salah hitung atau salah konversi atau sistem kurang tepat untuk membaca (scan) di formulir, 1 TPS itu kan jumlahnya cuma 300 suara," imbuhnya.

"Tidak ada niat manipulasi, tidak ada niat untuk mengubah hasil suara, karena pada dasarnya formulir C-Hasil yang plano diunggah apa adanya, sebagaimana situasi yang diunggah oleh teman-teman KPPS itu bisa kita monitor, bisa kita saksikan bersama-sama," ungkap dia

"Kita syukuri bahwa Sirekap ini bisa bekerja. Apa indikatornya? Karena publik bisa melaporkan kepada KPU. Kalau Sirekap tidak bekerja, kan tidak mungkin ada orang bisa lapor, teman-teman bisa mengetahui bahwa publikasi formulir C-Hasil yang diunggah dengan konversinya salah. Itu kan gara-gara bisa mengakses Sirekap kan," tambah Hasyim.

Ia melanjutkan, tanpa Sirekap dan publikasi formulir C-Hasil plano di sistem itu, situasinya justru akan serba gelap dan publik tidak bisa ketahui perolehan suara sesungguhnya yang ditetapkan di TPS.

"Kami mohon maaf kalau hasil pembacaannya kurang sempurna dan menimbulkan konversi dari formulir ke penghitungan belum sesuai," kata Hasyim.

"Sekali lagi pada intinya kami di KPU masih manusia-manusia biasa yang sangat mungkin salah, tapi pastikan kalau yang salah-salah pasti akan dikoreksi yang paling penting KPU ini nggak boleh bohong dan harus ngomong jujur, itu saja yang paling penting," imbuhnya.

Hasyim berjanji bahwa KPU akan mengoreksi melalui mekanisme rekapitulasi di tingkat kecamatan.

"Nanti formulir hasil rekapitulasi tingkat kecamatan, formulir D itu, juga akan diunggah di dalam Sirekap," ujar dia.

"Sehingga nanti siapa pun bisa ngecek ulang, apakah formulir yang--katakanlah, sekiranya atau seandainya--ditemukan yang salah hitung atau salah tulis sudah dikoreksi atau belum di mekanisme rekapitulasi di tingkat kecamatan," jelasnya.

Meski begitu, Hasyim mengaku berterima kasih terhadap seluruh masyarakat yang telah melaporkan kesalahan pembacaan data hasil Pemilu tersebut.

Ia menyebut seluruh masukan dan catatan yang diberikan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi KPU dalam proses pengumpulan data dari TPS.

"Kami khususnya mengucapkan terima kasih atas segala masukan dan catatan dan sekali lagi tentu kami akan melalukan koreksi-koreksi," pungkasnya.

https://wartakota.tribunnews.com/202...melesat-tinggi















Konten Sensitif
Diubah oleh joko.win 16-02-2024 03:31
kurt_c
gauntletchan
tritomchan
tritomchan dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.2K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
news.bplnAvatar border
news.bpln
#17
Si rekap selalu bermasalah....tdk heran ane
dragunov762mm
tritomchan
tritomchan dan dragunov762mm memberi reputasi
2
Tutup