harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Prabowo Menang, Netizen X: 'Rabu Kelabu, Turut Berduka, RIP Demokrasi 1998-2024!'

Sumber: X

Netizen ramai-ramai ucapkan RIP Demokrasi

Pada hari Rabu, 14 Februari 2024, desas-desus kecurangan pemilihan umum memunculkan kekecewaan dari banyak netizen di media sosial. Dalam waktu kurang dari satu jam, topik "RIP Demokrasi" menjadi tren hangat di platform media sosial X, dengan lebih dari 10 ribu cuitan pada pukul 18:46 WIB.

Banyak netizen mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap dugaan kecurangan yang terjadi saat hari pemungutan suara. Mereka merasa bahwa suara rakyat tidak didengar oleh lembaga pemerintah yang seharusnya menjadi perwakilan mereka. Akun-akun tersebut menulis, "lembaga-lembaga pemerintah, kalau keluhan rakyat aja ga bisa didengar. RIP Demokrasi - 2024."

Kekecewaan yang dirasakan oleh netizen tersebut terlihat jelas dalam cuitan mereka. Salah satu pengguna X dengan akun @ibunyalalaa merasa sedih karena masyarakat tidak memilih berdasarkan kompetensi calon pemimpin. Dia menulis, "Ternyata rakyat Indonesia masih suka pemimpin yang gimmick joget-joget, yang diskusi publik jarang datang, dan ditanya apapun dijawabnya makan. RIP Demokrasi."

Sebuah film yang berjudul "Dirty Vote" juga menjadi pembicaraan yang hangat dalam topik "RIP Demokrasi". Akun @ayaslaper membagikan cuplikan film tersebut dan menantang semua orang untuk melihat sejelas apa kecurangan yang ada di dalamnya. Namun, ada juga netizen yang membantah bahwa demokrasi sedang tidak baik, dengan mengomentari foto Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto yang memegang cerutu dengan tulisan 'Selamat Datang Neo Orba' di bagian bawahnya.

Tagar "RIP Demokrasi" telah digunakan dalam lebih dari 14.100 postingan netizen sampai saat ini, menunjukkan bahwa kekecewaan terhadap kondisi demokrasi sedang cukup tinggi. Desas-desus mengenai kecurangan pemilihan umum memunculkan keprihatinan dari netizen yang merasa bahwa hak suara rakyat tidak dihargai dengan baik.

Netizen menganggap seolah-olah demokrasi hilang begitu saja usai Prabowo menang. Padahal tidak ada paksaan sama sekali untuk memilih 02. Semuanya tetap memiliki kebebasan dalam memilih pemimpinnya. Tapi pada akhirnya kita memang harus menerima bahwa keputusan rakyat ada pada pasangan calon Prabowo-Gibran yang terpilih melalui proses demokrasi.

Netizen berharap agar perbaikan dapat dilakukan di masa mendatang untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan adil dan transparan. Semoga suara rakyat dapat didengar dan kepercayaan pada demokrasi dapat dipulihkan.


Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
patipeople
xconvertagent
ARShecca
ARShecca dan 12 lainnya memberi reputasi
13
4.8K
172
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
rechtmastaAvatar border
rechtmasta
#32
RIP Demokrasi, jadi yang 55% up itu siapa? Hantu? Mereka itu yg ga banyak bacot di medsos2, ga kyk pramuria2 SJW yg ngikut numpang nama. 55% up itu rakyat Indonesia juga loh, apa mau di bilang SDM rendah, IQ 70 semuanya?

Muak sama si paling intelektual, si paling kritis, si paling ngerti demokrasi. Bikin berisik aja.

Setiap paslon bisa ko punya strategi perang masing2, ga ada yg ngelarang. Ini artinya strategi paslon2 ya lebih unggul, lebih cerdik. That's it.

Loser always say di winner is cheater. Kyk bocah epep aja
jondodol99
thecrawler
thecrawler dan jondodol99 memberi reputasi
2
Tutup