Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
BEM SI Nobatkan Jokowi Sebagai Presiden Perusak Demokrasi Paling Kejam

                                         


               

Jakarta, Gatra.com - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menobatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai perusak demokrasi di Indonesia. Kepala Negara itu dinilai beberapa berbohong kepada rakyat dalam hal pembuatan regulasi.

Koordinator Pusat BEM SI periode 2023-2024 Hilmi Ash Shidiqi menegaskan, salah salah satu contoh dusta Jokowi tersebut di antaranya, terkai Undang-undang ITE yang dijanjikan akan direvisi, namun, justru jajarannya yang menggunakan UU ITE untuk menggugat aktivis.



“Jokowi adalah presiden yang sangat layak dinobatkan sebagai perusak demokrasi yang paling kejam di Indonesia. Perlakuan Jokowi memang nampak seperti orang jawa yang penuh unggah-unguh dan berkarisma, piawai pribadinya khas orang Jawa pada umumnya. Namun, watak asli Jokowi begitu jahat, balkan sampai tak mempedulikan lagi nama baik sebagai Presiden yang bukan hanya kepala pemerintahan tetapi kepala negara,” kata Hilmi dalam konferensi pers di Patung Kuda, Jakarta, Kamis (8/2).



Hilmi juga menilai, Kepala Negata itu mengubah UU KPK yang kini membuat kinerja pemberantasan korupsi semakin buruk, bahkan kini Ketua KPK menjadi tersangka. Kemudian, subtansi Perubahan UU Kesehatan yang dinilai carut-marut karena tidak melibatkan lembaga profesi kesehatan.

“Kita juga masih teringat, Jokowi menyampaikan tak akan 'cawe-cawe' dalam Pemilu 2024, tapi lagi-lagi berbohong, nyatanya hasrat Jokowi dalam berkuasa mendorong dirinya untuk cawe-cawe,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hilmi menjelaskan bahwa, Jokowi menyampaikan akan menjaga netralitas dalam pemilu. Namun, Jokowi justru menyampaikan tidak akan bersikap netral. Tanggal 24 Januari 2024 Jokowi menyampaikan bahwa Presiden boleh berkampanye. Dijelaskan lebih lanjut pada tanggal 26 Januari 2024 yang mengacu kepada Pasal 281 dan Pasal 299 UU 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Lebih lanjut, Hilmi menjelaskan, tindakan Jokowi yang kini membagikan bansos lebih besar daripada masa pandemi yang dinilai bahwa bansos tersebut terdapat dugaan politisasi. Padahal sejatinya bansos hadir untuk kepentingan rakyat.

“Mereka turun gunung demi melihat bangsa ini tak dipimpin oleh mereka yang rakus kekuasaan dan merusak etika bernegara. Presiden Jokowi makin kesini semakin punya nyali untuk merusak dan mengacak-acak demokrasi. Narasi masyarakat mengenai Presiden Jokowi menghiraukan etika, patut dimakzulkan, dan perusak demokrasi memang perlu digaungkan lebih keras lagi,” jelasnya


[url]https://www.gatra.com/news-592338-politik-bem-si-nobatkan-jokowi-sebagai-presiden-perusak-demokrasi-paling-kejam-.html [/url]
     




Mahasiswa Demo-Bakar Ban di Depan Kantor Gibran, Minta Jokowi Mundur

more-vertical
Mahasiswa demo di Balai Kota Solo, Kamis (8/2).  Foto: Dok. kumparanzoom-in-white

Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Soloraya (Sodara) menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota Solo, Kamis (8/2).

Balai kota tersebut adalah tempat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka,  berkantor.
Para mahasiswa mendesak Presiden Jokowi mundur karena telah membuat kegaduhan di tengah pesta demokrasi Pemilu 2024, dengan merusak konstitusi
Pantauan kumparan, massa mahasiswa tiba di balai kota pukul 15.30 WIB. Mereka datang membuat lingkaran dengan membentangkan sejumlah spanduk, yakni bertuliskan:
Rezim pengkhianat rakyat, maaf jalan ditutup sedang ada perbaikan reformasi, bansos diobral di mana-mana, mana arti sebuah negara.

Mahasiswa demo di Balai Kota Solo, Kamis (8/2).  Foto: Dok. kumparan
Massa aksi juga meneriakkan Jokowi mundur. Selain itu, massa membakar ban dan polisi langsung memadamkannya. Suasana sempat tegang.

Polisi memadamkan api dari ban yang dibakar mahasiswa, Kamis (8/2).  Foto: Dok. kumparan
Demo berlanjut dengan teatrikal Jokowi dan Gibran: Gibran meminta bantuan Jokowi agar mendapatkan jabatan cawapres lewat jalur MK.
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Soloraya (Sodara) menggelar aksi unjuk rasa di kantor plaza Balai Kota Kantor Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Kamis (8/2).  Foto: 
Dok. kumparan
Demo dari mahasiswa HMI, GMNI, KAMMI, BEM Unisri, juga dari LSM dan ormas berakhir pukul 17.15 WIB bersamaan dengan hujan deras.

Koordinator Aksi, Fierdha Abdullah Ali, mengatakan aksi unjuk rasa itu juga mengutuk aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Solo Raya Untuk Kepemimpinan Bermartabat (AMSR-UKB) yang ditemui Gibran.
"Kami melihat mereka (AMSR-UKB) justru condong mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Itu aksi gimmick," kata Fierdha.
“Ini aksi keprihatinan yang rusaknya demokrasi. Maka kami turun ke jalan pada hari ini untuk menjawab bahwa mahasiswa di Solo Raya tidak terkotakkan ke satu paslon. Mahasiswa di Solo Raya tetap independen," ujar Fierdha.
https://kumparan.com/kumparannews/ma...7sCjrIiUR/full


aksi mahasiswa terbaru hari ini
[/b]
news.bpln
kakekane.cell
koploplondo972
koploplondo972 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
634
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
news.bplnAvatar border
news.bpln
#13
emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
Diubah oleh news.bpln 08-02-2024 13:27
koploplondo972
antiketek
jakenesse
jakenesse dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup