Teknologi kamera merupakan penemuan yang paling penting bagi umat manusia. Dengan ditemukannya kamera, berbagai hal seperti mengabadikan momen penting atau mengabadikan foto kenangan akhirnya bisa dilakukan. Namun tahukah gansis bahwa di zaman dahulu teknologi kamera sempat mencapai era eksponensialnya, dimana terjadi perkembangan teknologi yang terlalu canggih sehingga menyebabkan suatu fitur yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan tiba-tiba muncul di era tersebut.

Fitur tersebut adalah fitur tembus pandang yang kini sudah dilarang dan dihilangkan dalam suatu produksi kamera. Fitur ini awalnya hanya ditujukan untuk meningkatkan detail di malam hari dengan memaksimalkan kemampuan infrared sensor untuk malam hari. Namun naas ternyata peningkatan kemampuan sensor tersebut malah membuat kamera dapat menembus bagian dalam pakaian wanita. Penasaran bagaimana kejadiannya, mari kita cermati pada thread kali ini!

Menciptakan night mode atau night vision merupakan suatu terobosan yang gencar dikembangkan oleh banyak perusahaan kamera. Hal tersebut salah satunya dipopulerkan oleh Sony. Perusahaan tersebut berhasil mengembangkan kamera dengan sensor infrared terbaik pada masanya yang diklaim dapat menangkap potret pada gelap gulita dengan detail yang luar biasa.

Kamera ini dinamakan Sony DCR-HC20E. Pada foto malam atau foto gelap gulita, kamera ini akan mengandalkan penyerapan cahaya via sensor inframerah yang akan menangkap gelombang inframerah yang dipantulkan pada objek sehingga bisa menghasilkan foto malam hari dalam spektrum inframerah. Sayangnya kamera ini pada akhirnya harus ditarik dari pasaran dan diberhentikan produksinya oleh sony karena ada masalah tertentu.



Masalah tersebut adalah pengaplikasian inframerah pada zaman tersebut belum terlalu matang sehingga hal ini menyebabkan kamera tersebut dapat melihat menembus pakaian wanita. Semakin tipis pakaian, maka puting payudara dan buah dada mudah sekali dilihat secara tembus pandang menggunakan kamera ini. Akhirnya Perusahaan Sony segera meminta maaf dan menarik secara massal kamera ini yang sudah tersedia di toko-toko elektronik.

Pengaplikasian inframerah yang belum sempurna ini akhirnya dimanfaatkan oleh tangan-tangan nakal yang menginginkan melihat bagian dalam wanita. Beberapa kamera yang telah terlanjur dibeli oleh masyarakat beberapa ada yang dijual dengan harga cukup fantastis pada masanya. Banyak hidung belang yang rela merogoh kocek dalam-dalam dan membeli kamera ini dimanapun tempat berada.



Bukan hanya puting payudara, kamera ini juga dapat menembus rok wanita untuk melihat celana dalamnya. Bila seorang wanita mengenakan celana dalam berwarna putih yang tipis maka Miss-V akan teramati dengan mudahnya menggunakan kamera ini. Hal inilah yang membuat Sony merasa malu kepada publik dan segera melakukan agenda penarikan produk secara massal untuk menghindari penyebaran produk ini semakin meluas.

Pada era tersebut, tentu saja Sony sempat menghadapi banyak tuntutan pengadilan akibat kesalahan fatal ini. Dari kejadian inilah teknologi inframerah kini semakin dimatangkan sehingga sensor inframerah tak lagi secara kasar menembus permukaan pakaian. Ada sekitar 700.000 kamera berhasil ditarik oleh Sony dari pasaran. Beberapa yang sudah terlanjur dibeli masyarakat sayangnya tidak bisa ditarik oleh Sony.

—oOo—

Itu dia kejadian penemuan fitur tembus pandang pada kamera yang kini telah dihilangkan. Akibat kejadian tersebut, banyak orang yang telah dirugikan terutama dari kalangan wanita. Hal ini pada akhirnya membuat pengaplikasian inframerah semakin matang dan kini dimanfaatkan sesuai etika manusia. Kejadian tersebut telah menunjukkan kepada kita bagaimana perkembangan teknologi terkadang bisa menjadi ancaman yang berbahaya.