Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Mas.BrayyAvatar border
TS
Mas.Brayy
Pemilu Kian Dekat, Jokowi:Saya Tdk Akan Singgung Nama Belakang Kapolri & Pang.TNI


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyinggung soal pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang semakin dekat.
Ia mengatakan, tak akan menyebut angka atau nomor, karena khawatir akan dianggap merujuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu.
Termasuk, kata Presiden, menyebut nama belakang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca juga: BLT Rp 600.000 Disorot, Jokowi: Jangan Dipikir Keputusan Kita Sendiri

"Kita tahu penyelenggaraan pemilu 14 Februari nanti merupakan agenda akbar nasional.
Karena sudah mendekati, udah sangat dekat pemilu, saya tidak berani menyinggung masalah angka," ujar Jokowi saat membuka Kongres XVI Gerakan Pemuda Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (2/2/2024).

"Saya juga tidak akan menyinggung Pak Kapolri dan Panglima TNI yang nama belakangnya tadi sudah disinggung oleh Pak Ketua GP Anshor," tegas Jokowi yang disambut tepuk tangan meriah hadirin acara itu.

Diketahui dalam kesempatan yang sama sebelumnya, Menteri Agama sekaligus Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas sempat menyebut kata "Prabowo" dan Subiyanto kala menyapa Panglima TNI dan Kapolri.

Awalnya, Yaqut menyapa seluruh jajaran yang hadir satu per satu.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Termasuk Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim As'yari. Hingga pada akhirnya giliran menyapa Panglima TNI dan Kapolri, Yaqut menggunakan sapaan yang berbeda.
"Yang kita hormati, kita banggakan, dua garda terdepan bangsa, Pak Kapolri.
Kemarin di acara harlah (harlah PBNU) itu disebut Pak Listyo Sigit Prabowo, izinkan saya menyebut sekarang Pak Kapolri Pak LS Prabowo," kata Yaqut yang langsung disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
"Panglima TNI yang kita muliakan, yang gagah luar biasa, Pak Agus Subiyanto.
Di muktamar disebut begitu, izin Pak, kalau di sini akan kami panggil Pak A Subiyanto," kata dia.

Sapaan Yaqut kepada Panglima TNI itu kembali mendapat tepuk tangan meriah dari hadirin.
Mendengar sambutan meriah hadirin, Yaqut kemudian menambahkan satu kalimat.
"Paham semua kayaknya," ucap Yaqut.


Pemilu Kian Dekat, Jokowi: Saya Tidak Akan Menyinggung Nama Belakang Kapolri dan Panglima TNI Halaman all - Kompas.com

-----------------------------

emoticon-Leh Uga emoticon-Leh Uga emoticon-Leh Uga
Reikouki
marsuki
marsuki dan Reikouki memberi reputasi
0
699
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
quaeAvatar border
quae
#10
jika seandainya 02 yang menang 100% tender proyek akan jatuh ke orang 02 juga, tender kemenhan paling tidak akan lewat perusahaannya wowo atau yang sekomplotan, infrastruktur juga demikian, pada intinya orang-orang yang dukung 02 itu orang-orang oportunis yang hanya fokus pada cuan dan cuan tanpa peduli dengan nasib bangsa, dan seperti yang diramalkan 2029-2030 Indonesia bubar (revolusi) itu mungkin saja..

setelah saya perhatikan, pembenci 03 di kaskus ini kebanyakan bayaran atau mungkin orang yang anti-PDIP yang entah bagaimana tidak peduli dengan masa depan negara ini mau jadi apa, intinya asal bukan PDI-P, coba bayangkan ngurusin kebun singkong saja gagal gimana ngurus 280juta rakyat Indonesia? beli pespur malah 2nd mahal lagi, kan tolol, apa-apa pasti barang 2nd nanti itu Kemenhan..

dalam politik itu, kesampingkan ego kalau demi masa depan bangsa yang lebih baik..
ytbjts
GEMPAL00
kucinghaohao
kucinghaohao dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup