Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Kapolri Minta Aparat Persiapkan Diri


Listyo berharap rangkaian pemakaman Lukas Enembe dapat berjalan lancar.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah

Kuasa hukum dari mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona (kanan) berjalan di samping peti jenazah saat disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (26/12/2023). Terpidana kasus korupsi pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua tersebut meninggal dunia usai divonis gagal ginjal saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto pada pukul 10.45 WIB Selasa (26/12).
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan terkait aksi dari sekelompok masyarakat pada proses arak-arakan eks Gubernur Papua Lukas Enembe. Namun, kata dia, situasi yang sempat diwarnai sesikit kericuhan tersebut bisa langsung diantisipasi.

"Sempat tadi ada sedikit aksi dari beberapa kelompok masyarakat. Namun setelah itu bisa diantisipasi," kata Listyo usai menghadiri Deklarasi Pemilu Damai dan peresmian fasilitas baru di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (28/12/2023).

Listyo menyatakan telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan prosea pemakaman Lukas Enembe. Ia meminta jajarannya bisa menjaga situasi di Papua agar tetap terkendali.

"Kami juga sudah menyampaikan kepada seluruh aparat di sana, untuk betul-betul mempersiapkan diri menghadapi dan menjaga situasi bisa tetap terkendali," ujarnya.

Listyo berharap, seluruh rangkaian pemakaman Lukas Enembe bisa berjalan dengan baik, tanpa adanya gangguan. "Harapan kami mudah-mudahan sampai dengan seluruh rangkaian pemakaman almarhum Lukas enembe ini bisa berjalan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan di Sentani-Jayapura mewarnai kepulangan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, Kamis (28/12/2023). Sejumlah warga, petugas keamanan dari kepolisian dan militer, termasuk pejabat gubernur serta ajudannya terluka akibat lemparan-lemparan batu.
https://news.republika.co.id/berita/...ersiapkan-diri




Ricuh Pemakaman Lukas Enembe, Pj Gubernur Kena Lempar Batu dan Kapolda Papua Jadi Sasaran

Saat arak-arakan dilakukan, terjadi aksi pelemparan batu oleh perusuh di pemakaman.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
   
Kericuhan di Sentani Papua saat prosesi pemakaman Lukas Enembe. Foto: Tangkapan Layar
Kericuhan di Sentani Papua saat prosesi pemakaman Lukas Enembe.
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Polda Papua membenarkan kerusuhan saat arak-arakan kepulangan jenazah Lukas Enembe turut menyasar Pejabat Gubernur Papua Ridwan Ramasukkun, Kamis (28/12/2023).

Bahkan kerusuhan yang terjadi di Sentani-Jayapura itu turut menyasar Kapolda Papua Inspektur Jenderal (Irjen) Mathius Fakhiri. Kepolisian menerjunkan 1.500 personel dan tambahan pengamanan dalam usaha memastikan keamanan selama prosesi pemakaman eks gubernur Papua.

Sesalkan Kericuhan di Sentani
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Komisaris Besar (Kombes) Ignatius Benny Prabowo mengatakan, dari laporan yang diterimanya kerusuhan terjadi mulanya di sekitar Bandara Sentani. Saat jenazah Lukas Enembe di bawa keluar dari bandara, kelompok masyarakat yang menyambut mendesak agar dilakukan arak-arakan, dengan memanggul peti jenazah.

“Warga meminta agar jenazah almarhum itu, dibawa sendiri oleh masyarakat,” begitu kata Kombes Benny saat dihubungi, dari Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Pihak keluarga, kata Kombes Benny, pasrah dengan kemauan masyarakat itu. Kepolisian yang sejak Rabu (27/12/2023) sudah dikerahkan untuk memastikan keamanan di wilayah Sentani, pun mencoba untuk tetap melakukan pembersihan akses jalan, agar iring-iringan pembawa jenazah dapat melampiaskan kehendak untuk turut membawa jenazah Lukas Enembe.

Tetapi, kata Kombes Benny, saat arak-arakan dilakukan, terjadi aksi pelemparan-pelemparan oleh beberapa orang peserta arak-arakan.

“Bapak Pj Gubernur terkena lemparan. Pak Kapolda yang ada disitu juga menjadi sasaran. Tetapi dari pengawalan pribadi, langsung mengevakuasi Pak Kapolda sehingga tidak terjadi apa-apa,” begitu ujar Kombes Benny.

Sedangkan Pj Gubernur Ridwan, kata Kombes Benny, dikabarkan mendapatkan perawatan di RSUD Sentani. Kombes Benny pun membantah informasi yang menyebutkan salah-satu pengawal Pj Gubernur meninggal dunia lantaran diamuk warga pelayat. “Itu tidak benar. Tidak ada korban yang meningga,” begitu ujar Kombes Benny.

Ia mengatakan, para pembawa jenazah menuju ke Lapangan STAKIN di Sentani untuk persemayaman sebelum berlanjut ke Koya Tengah di Jayapura. Dalam perjalanan ke lokasi persemayaman tersebut, peserta arak-arakan jenazah, pun melakukan aksi-aksi pelemparan ke petugas pengamanan, dan toko-toko yang ada di sepanjang jalan.

“Beberapa petugas, baik dari kepolisian, dan dari TNI, juga terkena pelemparan-pelemparan,” begitu ujar Kombes Benny.

Sampai saat ini, kata Kombes Benny, pembawa jenazah Lukas Enembe, masih dalam perjalanan ke Koya-Jayapura untuk prosesi pemakaman. Polda Papua, melakukan penambahan personel keamanan di sepanjang jalan menuju lokasi pemakaman tersebut.

“Sebelumnya kita sudah siagakan 1.500 personel. Dan sekarang, kita melakukan penambahan untuk menjaga titik-titik rawan yang dilintasi rombongan pembawa jenazah,” kata Kombes Benny.


Kapolres Jayapura Kombes Victor Mackbon saat dihubungi wartawan dari Jakarta menambahkan, saat ini situasi sudah berangsur kondusif. Meskipun pengamanan ketat tetap dilakukan untuk menjaga agar kerusuhan yang sempat terjadi tak berlanjut.

“Kita sudah kordinasi dengan pihak keluarga almarhum, dan juga tokoh-tokoh masyarakat agar sama-sama untuk menjaga warganya agar tidak terprovokasi ajakan-ajakan yang tidak benar. Kita masyarakat di Papua, sama-sama berduka, jadi jangan dibuat menjadi amarah,” begitu kata Kombes Victor.
https://news.republika.co.id/berita/...-sasaran-part1


[NILAH Dampak Kericuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe: Kantor Bank Rusak hingga Mobil Dibakar


TANGKAPAN LAYAR - Tampak mobol yang dibakar massa pengantar jenazah almarhum Lukas Enembe di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023).

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, M Choiruman

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Amuk massa saat iring-iringan jenazah mantan Gubernur dua periode Papua, Lukas Enembe setelah tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023) tak terelakkan lagi.

Ribuan warga yang sejak pagi menyemut di Bandara Sentani itu langsung menggotong peti jenazah mantan orang nomor wahid di Bumi Cenderawasih ke Kawasan Sekolah Tinggi Agama Krsiten Protestan Negeri Sentani (STAKIN) untuk disemayamkan.

Dalam perjalanan ke STAKIN tersebut, aksi massa pecah. Aksi lempar batu pun mewarnai iring-iringan tersebut, yang menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan.

Misalnya Kantor BRI Sentani mengalami rusak. Kaca di lantai dua Gedung tersebut rusak parah. Bahkan dalam tayangan video yang beredar luas, serpihan kaca tampak berhamburan di lantai Gedung tersebut.


Selain itu, Kantor Bank Papua di wilayah Sentani juga rusak. Dalam tayangan video, Kantor Bank Papua itu pagarnya dalam kondisi terkunci.

Tampak petugas keamanan, melihat kondisi bangunan tersebut. Petugas tidak berdaya melihat sejumlah sisi bangunan rusak setelah terkena lemparan batu.

Selain itu, sejumlah warga juga tampak mengamuk dengan memukulkan sebatang kayu ke kendaraan yang terparkir di kawasan Sentani tersebut.

Kemudian, juga ada kobaran api yang memumbung tinggi dan mengeluarkan asap hitam dari sebuah mobil yang dibakar massa.

Mobil tersebut tampak teronggok di bahu jalan di Kawasan Sentani. Hingga berita ini dipublish, belum diketahui pemilik mobil tersebut.

Tragisnya lagi, aksi lempar batu saat iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe itu juga mengenai kepala Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun.

Dalam video dan foto yang beredar luas itu, Ridwan Rumasukun yang dijadwalkan memimpin upacara pelepasan jenazah Lukas Enembe tampak bercucuran darah segar.

Orang nomor satu di Papua ini juga tampak dievakuasi para ajudan dan petugas ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Hingga berita ini dipublish, petugas keamanan masih sibuk mengawal prosesi pengantaran jenazah Lukas Enembe dari Sentani ke kediaman pribadi yang berada di Koya, Kota Jayapura yang berjarak sekitar 70 kilometer. (*)


https://papua.tribunnews.com/2023/12...mobil-dibakar.
Penulis: M Choiruman | Editor: Roy Ratumakin




AKHIRNYA Kota Sentani Kondusif Pasca-penjemputan Jenazah Lukas Enembe

Kamis, 28 Desember 2023 17:47 WIB
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Roy Ratumakin
zoom-inlihat fotoAKHIRNYA Kota Sentani Kondusif Pasca-penjemputan Jenazah Lukas Enembe
Tribun-Papua.com/Calvin Erari
Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, kini telah kembali kondusif. Pantauan Tribun-Papua.com, seluruh aktivitas kendaraan dan masyarakat di daerah ini telah kembali normal.


Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, kini telah kembali kondusif.

Pantauan Tribun-Papua.com, seluruh aktivitas kendaraan dan masyarakat di daerah ini telah kembali normal.

Namun, untuk pusat-pusat perbelanjaan masih terlihat tertutup rapat.

Terutama pusat perbelanjaan sekitar area jalan masuk Bandara Sentani.

Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus WA Maclarimboen mengatakan, situasi Kota Sentani sudah aman.


"Untuk kondisi saat ini sudah aman dan kondusif, maka itu kita berharap, kiranya kondusifitas ini dapat tetap terus terjaga agar seluruh aktivitas dapat kembali seperti semula," kata AKBP Fredrickus kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com, di Sentani, Kamis, (28/12/2023).

Saat ditanya soal sedikit insiden yang terjadi saat proses pengantaran jenazah Lukas Enembe, AKBP Fredrickus mengatakan, benar ada terjadi aksi yang dilakukan oleh sekelompok masa.

Akibatnya, terjadi pengrusakan terhadap sejumlah bangunan dan kendaraan yang ada disepanjang jalan menuju STAKIN Sentani.

"Disitu ada beberapa kendaraan yang rusak, salah satunya mobil milik Karo Ops Polda Papua yang dibakar, sementara kerusakan yang lainnya, saat ini masih didata," jelasnya.

Kemudian, dari aksi tersebut juga menimbulkan beberapa korban luka-luka.

"Seperti Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, Driver dari Karo Ops, rekan dari anggota TNI dan satu masyarakat, namun tidak ada korban jiwa, dan kita berharap saja tidak ada," ujarnya.


Sementara soal tembakan peringatan, kata AKBP Fredrickus, itu untuk menghalau masa yang semakin brutal.

"Karena aparat itu masif saja, dan tidak ada reaksi, dan dalam pengamanan tadi, kami aparat sangat persuasif, tapi tiba-tiba aparat diserang oleh masa yang sangat banyak, jadi untuk menghentikan penyerangan, maka langkah tersebut yang dilakukan," tandasnya.

Dengan kejadian itu, Fredrickus sangat menyayangkan, karena tidak sesuai dengan apa yang sudah mereka sepakati bersama sebelumnya dengan pihak-pihak yang menjemput jenazah.



"Artinya, kita bersama-sama mengawal jenazah beliau ke tempat peristirahatan dengan baik, namun masih saja ditunggangi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kericuhan saat pengantaran, dan kami pun mengharapkan pihak-pihak yang terlibat bisa memberi pengamanan, sehingga seluruh proses yang dilakukan juga dapat berjalan aman, karena ini dalam kondisi duka, namun itu diabaikan," katanya.

Untuk itu, soal pelaku-pelaku pengrusakan nantinya bakal tetap diproses.

"Kami sudah memerintahkan tim identifikasi untuk mendata kerusakan-kerusakan yang terjadi di sepanjang jalan hingga didepan STAKIN Sentani," pungkasnya. (*)



, https://papua.tribunnews.com/2023/12...embe?page=all.

Kapolri pun kasih komando karena massa Lukas Enembe

Kapolda dan PJ Gubenur jadi korban massa Lukas Enembe


wartawan pun jadi korban

https://news.okezone.com/read/2023/1...an-jadi-korban

Bintang Kejora pun berkibar...


0
267
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tiyorahmatAvatar border
tiyorahmat
#5
Papua adalah hamas palestina mereka adalah pahlawan perjuangan!!

"From Mountain to The Sea, West Papua will be Free!" @replykgpt
0
Tutup