Ane mau review AC Sharp X10BEY ini setelah dipakai dua mingguan. Ukuran kamarnya 3.2 x 4.25 x 3.3 meter dengan posisi di lantai 2 dengan tembok luar dan atap dak yang langsung terkena sinar matahari. Suhu dak kalau siang bisa menyentuh 56°C yang membuat kamar ane berasa sangat panas



Kebayang lah kalau ane masih maksain pakai AC 1/2 PK diruangan tersebut yang hanya mampu menurunkan sekitar 3°C, padahal suhu kamar saat siang hari bisa menyentuh 34-35°C


Oleh karena itu ane memutuskan untuk mengganti AC ke kapasitas yang lebih besar namun tetap ingin irit listrik dan suhu yang stabil, akhirnya pilihan jatuh ke X10BEY. Alasan pilih AC itu adalah karena durability AP5KHL dirumah dan cukup puas dengan performa X10ZY tapi sayang tuh AC pakai konde AL. Karena ini X10BEY masih termasuk baru keluar ya udah lah ane sekalian pengen jadi user awal disini. Ane juga pengen agak beda aja dari yang lain


Designnya menurut ane cukup bagus, lebih fresh ketimbang yang buatan Thailand. Sayangnya untuk build quality plastik Indoornya agak kurang bagus, cukup flexing dan kurang tebal. Finishing body indoor luarnya semi matte dan cukup rapih, tapi bodi dalem yang nyambung ke panel depan finishingnya agak kurang rapih. Penampakan indoor dan dalemannya






Evapnya mirip dengan X10ZY, Ubendnya di coating hitam tapi di salah satu sisi aja. Ntah kenapa ini Sharp dari dulu coating Ubendnya tanggung gitu, termasuk di AP5KHL ane juga begitu.

Untuk Build Quality body outdoornya ane rasa sama aja dengan yang buatan Thailand pas ane ketok-ketok, cukup oke. Perbedaannya untuk yang buatan Indo bodi bagian bawahnya pakai bahan yang sudah dicoating. Penampakan outdoor dan dalemannya




Kondensornya tembaga dua lapis


Pakai kompresor GMCC KSK75D12UEZ31




PCB ada pelindungnya, jadi lebih aman


Pakai kapiler biasa, enggak pakai EEV


Fan outdoornya pakai motor DC up to 900 rpm


Pemasangan menggunakan bekas instalasi AC 1/2 PK R22 sebelumnya yang menggunakan pipa Tateyama panjang 6 meter, tentunya pipa di flushing dulu sebelum digunakan kembali menggunakan R11 + R32. Setelah pemasangan selesai kemudian divakum 30 menit lebih


Penampakan unit terpasang



Penampakan remote

Fiturnya mirip dengan X10ZY ada Baby Mode, Best Sleep, SuperJet. Hanya beda fitur Eco menjadi WattFit yang sebenarnya fungsinya sama namun beda mekanisme limitnya.
Fannya ada 4 kecepatan, Auto, dan Angin semilir. Di mode Angin semilir ini kayak angin alami yang kadang kenceng dan pelan


Swingnya ada 5 step, Auto, dan swing bergerak. Di mode Auto dia swingnya akan mengarahkan ke bawah ketika suhu ruangan belum tercapai, ketika suhu ruangan hampir/sudah tercapai maka swingnya akan naik ke paling atas


Bisa cek error code juga kayak AC inverter umumnya


Spesifikasinya :
9.200 Btu (3.000-10.000)
740 W (180-920)
Dapet rating 5 bintang CSPF dengan nilai 5.34


Karakter dinginnya sendiri secara default lumayan nusuk, tidak yang nusuk banget atau anyep. Bisa dibikin lebih nusuk dengan memainkan fan speednya agar dapet RH stabil dibawah 50% (bahkan kadang tembus dibawah 40%)


Pengetesan konsumsi dayanya menggunakan Smart Plug UK


Untuk konsumsi dayanya sangat bergantung dengan suhu luar. Ketika normal suhu awal kamar ruangan 29-30an °C set suhu 26°C nyala 10-12 jam habis sekitar 0.9-1.3 kWh. Pernah hanya habis 0.73 kWh saat suhu luar ruangan sejuk


Kalau set suhu 25°C habis sekitar 1.3-1.6 kWh


Kalau nyala hampir seharian sekitar 20 jam dengan set suhu 26°C habis 2.64 kWh


Berhubung seminggu belakangan ini di daerah ane lagi panas banget, suhu awal ruangan nyala AC saat malam hari berkisar 32-33°C set suhu 26°C nyala 10-12 jam habisnya naik jadi sekitar 1.6-1.9 kWh


Masih jauh lebih hemat dibanding 1/2 pk non inverter di kamar adek ane yang ukurannya mirip dengan kondisi normal aja habisnya 2an kWh, pas lagi panas kemarin tembus 4 kWh lebih set suhu sama


Suhu outlet indoor terendah sejauh ini yang pernah diukur


AC ini bisa running stabil di 120an Watt, jadi AC tidak terlalu sering mematikan kompresor dan meminimalisir fluktuasi suhu. Ketika kompresor habis stall dan start lagi, dia akan naik sebentar dulu ke 200-290W (tergantung kondisi suhu luar) baru turun lagi dan stabil di 120an Watt kembali.

Daya terendah yang pernah terukur sebelum kompresor stall adalah 112an Watt

Daya maksimal saat dinyalakan di siang hari yang sangat panas bisa tembus 1100an Watt


Fitur WattFit ini melimit daya dengan 3 step, 80%, 60%, dan 40% yang sepertinya menggunakan patokan rated wattnya sebagai FL atau 100%.
80% melimit dikisaran 590an Watt
60% melimit dikisaran 430an Watt
40% melimit dikisaran 280an Watt
WattFit ini sebenarnya dia programnya ke save diremote, jadi enggak perlu set WattFit tiap nyalain AC. Tapi anehnya dia baru aktif semenitan setelah AC running. Jadi buat yang kapasitas listrik rumahnya terbatas lebih baik set suhu remotenya jangan langsung rendah biar enggak naik ke 500-600an Watt pas awal nyala, kalau set suhunya enggak terlalu rendah dan WattFit aktif dia bisa kelimit di 300-400an Watt saat awal nyala.

Beberapa kelebihan dan kekurangan dari AC ini
Kelebihan :
- Irit listrik
- Dinginnya cepat
- Bisa set suhu per 0.5°C
- Bisa running stabil di 120an Watt
- Lampu indikator indoor bisa diredupkan
- Harga sangat terjangkau untuk AC inverter
- Garansinya lumayan panjang untuk harga segitu, 3 tahun sparepart + 10 tahun kompresor

Kekurangan :
- Bunyi Swingnya berisik
- Build quality plastik indoornya kurang bagus
- Daya Standby agak gede di 3an Watt (tapi plusnya dibayar dengan kompresor yang langsung on ketika AC nyala dibanding inverter lain yang ane liat delay nyala kompresornya lumayan)
- Evaporator dan Kondensor belum di coating

Apakah worthed untuk dibeli ? Menurut ane cukup worthed untuk yang nyari AC inverter harga terjangkau. Tinggal liat durability kedepannya, semoga awet