SEORANG caleg dari sebuah partai berhaluan nasionalis diketahui melakukan tindakan bar-bar. Dengan alasan mematuhi perintah Tuhan, caleg berinisial MC itu menghancurkan sebuah patung berbentuk kepala kambing. Si caleg berdalih patung tersebut digunakan untuk menyembah setan.  

Sang caleg berusia 35 tahun itu sempat ditangkap polisi setelah warga melaporkan peristiwa tersebut. Sang caleg diduga juga memiliki senjata api. Namun polisi kemudian membebaskannya.

Caleg bernisial MC itu mengklaim tindakannya menghancurkan patung sudah sesuai dengan perintah agama. Karena patung berbentuk kepala kambing itu identik dengan ritual penyembahan setan.

Hal ini jelas bertentangan dengan firman Tuhan serta ayat-ayat yang diturunkan dalam ajaran agama. 'Patung yang saya hancurkan itu digunakan untuk pemujaan setan." tegas sang caleg.

Menurut informasi yangf beredar, caleg berinisial MC itu pada pemilu sebelumnya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif namun kalah/gagal. Si caleg dari partai berhaluan nasionalis itu bersikukuh bahwa patung-patung tersebut digunakan untuk memuja setan. Karenanya, dia yakin tindakannya menghancurkan patung tersebut sesuai dengan perintah agama.

MC mengklaim tindakannya itu sudah sesuai dengan firman Tuhan. Karena Tuhan melarang manusia menyembah setan.

Patung yang dihancurkan itu berbentuk kepala kambing. Dipasang di sebuah bangunan yang kerap digunakan masyarakat untuk beraktivitas.

Para pejabat pemerintah diketahui juga sering datang dan beraktivitas di gedung temnpat patung tersebut diletakkan. MC menilai tidak sepatutnya patung tersebut berada di sana karena merupakan simbol untuk menyembah iblis.

Sementara itu, pendeta pengelola bagunan dan patung mengatakan tindakan yang dilakukan caleg berinisial MC itu merupakan sikap pengecut. "Seorang yang dewasa harusnya mampu bertindak demokratis," kata pendeta bernama LG itu.

Tindakan MC sontak menggegerkan warga setempat. Sejumlah orang kemudian berinisiatif melaporkannya kepada polisi.

Polisi langsung tanggap. Sang caleg langsung ditangkap sesaat setelah melakukan aksinya. Sempat ditahan namun kemudian dibebaskan. Diduga caleg tersebut membayar sejumlah uang.

Identitas caleg dan asal partainya ada di sumber berita Gan. Yang jelas, dari partai berhaluan nasionalis.


Sumber Berita 1

Sumber Berita 2