harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Biaya Hidup di Jakarta Mencapai 15 Juta Per Bulan, Tapi UMP Hanya 4,9 Juta!

Sumber Gambar

Biaya hidup di ibu kota memang selalu menjadi pembicaraan yang menarik. Tingkat persaingan yang ketat dan biaya hidup yang mahal membuat kaum menengah ke bawah seringkali merasa tertekan. Salah satu contoh nyata adalah situasi para pekerja di Jakarta yang harus mencukupi kebutuhan hidup mereka dengan gaji minimum yang rendah.

Menurut survei Biaya Hidup (SBH) 2022 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), biaya hidup di Jakarta mencapai Rp 14,88 juta per bulan. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 13,45 juta per bulan pada 2018. Jumlah tersebut terus bertambah jika kita melihat kenyataan bahwa upah minimum di Jakarta hanya sebesar Rp 4,9 juta per bulan.

Tentu saja, hal ini menimbulkan ketimpangan yang signifikan antara kebutuhan hidup dan penghasilan yang diperoleh oleh para pekerja. Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), menyatakan bahwa para pekerja di sektor formal Jakarta yang bekerja keras pun masih belum mampu memenuhi kebutuhan hidup yang layak, terlebih jika mereka memiliki tanggungan keluarga.


Sumber Gambar

Berdasarkan hasil riset BPS, Bhima mengemukakan bahwa UMP Jakarta seharusnya setidaknya mencapai Rp 10 juta per bulan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa pekerja di Jakarta sering kali menanggung biaya hidup untuk dua orang anggota keluarga dan harus mampu mencukupi kebutuhan hidup di kota ini. Dengan demikian, Bhima memperkirakan bahwa gaji minimum yang diperlukan untuk bertahan hidup di Jakarta seharusnya melebihi Rp 10 juta.

Ketidaksesuaian antara upah minimum dan kebutuhan hidup yang layak ini menjadikan para pekerja di Jakarta rentan terjebak dalam pinjaman online dan beban hutang yang semakin membebani mereka. Dengan rata-rata gaji penduduk Jakarta saat ini, sangat sulit bagi mereka untuk menyisihkan uang untuk menabung, kecuali jika mereka belum menikah dan masih tinggal bersama orang tua.

Tingginya biaya hidup di Jakarta juga mempengaruhi sektor pendidikan dan rekreasi. Bhima mengungkapkan bahwa ada kasus di mana biaya SPP (Sumbangan Pengembangan Pendidikan) untuk anak usia TK mencapai Rp 15 juta per semester. Tingkat stres yang tinggi dan biaya untuk rekreasi juga menjadi beban tambahan yang cukup menguras pendapatan di Jakarta.



Sumber Gambar

Meski begitu, menabung di tengah biaya hidup yang tinggi di Jakarta masih mungkin dilakukan. Penting untuk memiliki perencanaan keuangan yang matang. Buatlah anggaran bulanan yang detail untuk memastikan pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Identifikasi kebutuhan yang penting dan tetapkan batasan untuk pengeluaran yang tidak perlu. Selalu mengutamakan kebutuhan sebelum keinginan.

Selain itu, adopsi gaya hidup hemat juga sangat penting. Makan di warteg atau restoran murah dapat mengurangi pengeluaran bulanan. Menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi juga bisa menghemat biaya. Perbandingkan harga dan cari diskon saat berbelanja. Sedikit-sedikit, jika dilakukan secara konsisten, akan memberikan efek yang besar pada tabungan.



Sumber Gambar

Tetapkan tujuan menabung yang jelas. Menyadari alasan mengapa kita ingin menabung dapat menjadi motivasi untuk menghemat pengeluaran. Apakah itu untuk membeli rumah, mempersiapkan dana pensiun, atau melunasi utang, memiliki tujuan yang spesifik dapat memotivasi kita untuk disiplin dalam menabung.

Dengan situasi ini, jelas terlihat bahwa para pekerja di Jakarta sedang menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan gaji minimum yang rendah. Perlunya langkah-langkah konkret untuk meningkatkan UMP Jakarta menjadi sebuah kebijakan yang sangat penting demi memastikan kesejahteraan para pekerja dan keluarga mereka.


Sumber: Sumber Gambar

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
pheeroni
vkry.fikri
nketiahrobin763
nketiahrobin763 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
4.5K
195
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
autumnfairyAvatar border
autumnfairy
#42
Cuih, gw sebulan aja ga sampe 2 juta pengeluaran buat rumah tangga.

Datanya nggak valid banget ini. Kalopun dibilang valid pun, ga akan sah dipake buat jadi acuan. Itu perhitungan rata2 soalnya, karena banyak perbedaan gaya hidup yang mencolok di Jakarta.

Contohnya, ambil data dari 3 keluarga:
- Keluarga UMR dengan biaya hidup 3jt per bulan
- Keluarga karyawan dengan biaya hidup 5.5jt per bulan
- Keluarga pejabat/pengusaha dengan biaya hidup 50jt per bulan

Dari 3 keluarga itu rata2nya aja udah 19.5 juta
Misalnya UMR dinaikin, dan keluarga UMR bisa naikin ongkos belanja mereka jadi 4jt misalnya, ya rata2 nya pasti bakal naik lagi.

Kalo semua orang pengen kesetaraan, pengen UMR yg sesuai dengan rata2 pengeluaran semua orang di Jakarta, ya tinggal terapin aja negara komunis.
becek.
GadingPutih
knoopy
knoopy dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup