Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

daimond25Avatar border
TS
daimond25
Nelayan Aceh Patroli Tengah Laut Cegah Kapal Pengungsi Rohingya
Nelayan Aceh Gigih Bergilir Patroli Tengah Laut Cegah Kapal Pengungsi Rohingya, Mana Patroli Aparat?

Mohon maaf bila judul di potong potong karena terlalu panjang




TRIBUNTRENDS.COM - Kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh sudah merasahkan warga lokal, sebab, semakin hari jumlahnya semakin banyak.


Tak ingin hal serupa terus terjadi, warga lokal berinisiatif untuk menghalau pengungsi Rohingya yang hendak masuk ke Aceh.


Baru-baru ini viral aksi seorang nelayan menghalau kapal pengungsi Rohingya yang hendak berlabuh di pantai Aceh.


Dalam video yang beredar terlihat seorang pria paruh baya yang diduga adalah nelayan setempat mencegat kapal pengungsi Rohingya.


Nelayan tersebut langsung mendekati kapal pengungsi Rohingya yang ia lihat.


Dari kode tangannya, nelayan tersebut mencoba menghalau para pengungsi yang menaiki kapal tua itu.


Sementara itu nelayan di Bireuen mulai dari Kecamatan Samalanga hingga Gandapura sejak beberapa waktu lalu sampai kini terus melakukan pengawasan dan patroli di laut.

Tujuan patroli ini agar jika ada kapal yang mengangkut para pengungsi Rohingnya supaya tidak mendarat di Bireuen.

Patroli ini dilakukan para nelayan di Bireuen saat mereka melaut.

Ketua DPD Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Bireuen, Badruddin Yunus, menanggapi banyaknya pengungsi Rohingya mendarat di Aceh, termasuk di Bireuen akhir-akhir ini.


“Kalau mereka sudah mendarat, para nelayan tidak bisa mencegah lagi, para nelayan hanya mampu mencegah sebisa mungkin agar mereka tidak mendarat di kawasan Bireuen,” kata Badruddin dikutip dari Serambinews, Selasa, (12/12/2023).

Menurut keterangan sejumlah nelayan, kata Badruddin, hingga kini masih ada kapal yang diduga pengungsi Rohingya di laut lepas, keberadaan mereka dengan kapal terus dipantau ke mana arahnya.


Mereka diinformasikan berada di zona bebas dan bergerak tidak jelas arahnya.

Wilayah laut Bireuen hanya berjarak 150 mil, mereka berada dan terlihat di kejauhan di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE batas negara.

Selain meminta para nelayan untuk patroli, saat berpapasan dengan boat Rohingya, para nelayan juga diminta membantu apa yang bisa dibantu untuk mereka, namun diharapkan mereka tidak sempat mendarat.


“Kalau sudah turun ke pasir, para nelayan tidak bisa berbuat banyak, karena sudah wilayah pihak lain,” sebutnya.


Mantan Panglima Laot Bireuen menduga para pengungsi Rohingya akan terus menyasar kawasan pesisir Aceh untuk mereka mendarat.


Pasalnya, pengalaman para pengungsi yang mendarat sebelumnya, meski mereka ditolak warga, tapi tetap ada tempat penampungan.

Selaku Ketua DPD KNTI Bireuen, kata Badruddin dirinya sangat mengharapkan pihak terkait untuk melakukan patroli di laut agar para pengungsi Rohingya itu tak bisa mendarat di Bireuen khususnya dan Aceh umumnya.




Nelayan Aceh Patroli Tengah Laut Cegah Kapal Pengungsi Rohingya









Ts:


Astaga ternyata sudah di halau di laut lebih dahulu oleh para nelayan

tapi masih berhasil mendarat di pantai provensi Aceh

Gw punya pikiran terlalu polos, cuma pikir penolakan hanya terjadi di wilayah darat saja








Diubah oleh daimond25 12-12-2023 07:45
antiketek
knoopy
aldonistic
aldonistic dan 5 lainnya memberi reputasi
6
480
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
qavirAvatar border
qavir
#6
Tuh kan...... kena karmanya sendiri sekarang kan?  emoticon-Wakakaemoticon-Leh Uga



Dulu Taliban yg menghancurkan patung Buddha raksasa di Bamiyan saja, dalam tempo kurang dari setahun setelahnya langsung kocar kacir digempur Amerika.
emoticon-Cool


#Bukan cuma tuhannya Israel yg kuat.  emoticon-Embarrassment
Diubah oleh qavir 12-12-2023 06:44
sudarmadji-oye
antiketek
danusetyo
danusetyo dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup