PSI Kena Cancel Se-Indonesia Gegara Ade Armando Dinilai Nistakan Sejarah Yogyakarta, Roy Suryo: DIY Bersikap!

- Senin, 4 Desember 2023 | 21:13 WIB


Ade Armando akan ditangkap karena dinilai menghina Yogyakarta. (Kolase Twitter @teguhsd dan @adearmando61)


KILAT.COM - Sebagai pria kelahiran Yogyakarta, Roy Suryo tak terima dengan pernyataan Ade Armando, pengurus DPP PSI yang menyebut DIY menganut politik dinasti.
Sebagai konteks, awal mulanya Ade Armando menyoroti aksi protes yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa di Yogyakarta.
Hal ini disampaikan melalui video yang diunggah di akun X pribadinya @adearmando61 pada Sabtu, 2 Desember 2023.

Mahasiswa Yogyakarta tersebut menggelar protes terhadap politik dinasti yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.

Namun aksi protes itu dinilai ironis, lantaran Ade menyatakan bahwa praktik tersebut sebenarnya ada di Yogyakarta.
"Situasinya sangat ironis karena mereka berada di wilayah yang secara jelas menerapkan politik dinasti, dan mereka tampaknya tidak menganggap itu sebagai masalah,” dikutip Kilat.com pada 4 Desember 2023.
Ia menjelaskan bahwa Gubernur DIY yang dijabat oleh Sultan tanpa Pemilu adalah praktik politik dinasti.
“Mereka seharusnya fokus di DIY, di mana Gubernur tidak dipilih melalui pemilu, melainkan dijabat oleh Sultan Hamengku Buwono ke-X sebagai gubernur berdasarkan garis keturunan," imbuhnya.

Tak ayal kritikannya terhadap aksi protes mahasiswa menuai sorotan.
Tak kecuali dari Roy Suryo, sosok mantan Menpora yang lahir di Yogyakarta.
Roy Suryo menikah bahwa Ade Armando telah melakukan penistaan terhadap sejarah DIY.
Ia menyatakan bahwa masyarakat Jogja sebenarnya memiliki keharmonisan dan rasa solidaritas.

"Keharmonisan dan solidaritas masyarakat Jogja sebenarnya patut diacungi jempol,” dikutip Kilat.com dari akun X @KRMTRoySuryo1.
Menurutnya, mereka bisa menunjukkan patriotisme yang tinggi ketika membela NKRI demi menjaga Keistimewaan DIY. Terutama apabila sejarahnya disinggung.
“Maaf jika kami akan bersikap untuk NKRI dan mempertahankan Keistimewaan DIY, terutama ketika sejarahnya disinggung,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Ade Armando juga dirujak netizen dengan membuka kemungkinan bahwa PSI akan di-cance masyarakat.

“Masyarakat Jogja akan marah termasuk ke PSI,” tulis @Pal***
“Warga Jogja juga harusnya MULAI serentak cabutin spanduk dan baliho PSI,” kata @fir***
“Statemen dia akan membuat caleg PSI di jogja dicancel, bahkan se-Indonesia,” balas @ret***
Sebelumnya, Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) menilai pernyataan Ade Armando tidak memiliki dasar sejarah dan hukum.

Paman Usman menegaskan bahwa pernyataan pengurus DPP PSI dapat dikategorikan sebagai konten hoaks yang diduga melanggar UU ITE tahun 2016.
Lantaran hal ini bisa dianggap memanipulasi fakta hukum mengenai kedudukan Keistimewaan DIY.
Ade dianggap tidak memahami bahwa konstitusi UUD 1945 Pasal 18 b ayat 1 yang mengatur Gubernur/Wakil Gubernur ditetapkan melalui mekanisme penetapan Sultan dan Pakualam. (*)

https://www.kilat.com/nasional/84411...kap?page=all 


digebukin lg gak nieh