si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Terpikat Rafale, Uzbekistan Membatalkan Niatnya Untuk Meminang Sukhoi
Quote:


Rusia terus kehilangan konsumen pesawat tempur setelah Uzbekistan mengatakan minat untuk meminang Rafale, sebelumnya negara eks Uni Soviet ini tertarik untuk meminang Su-30SM. Tetapi, akibat adanya sanksi CATSAA bagi negara yang membeli produk persenjataan Rusia, ditambah perang Rusia-Ukraina yang gak kelar-kelar; rupanya telah membuat Uzbekistan mulai merasa tidak sreg untuk meminang jet tempur Sukhoi.

Wacana Uzbekistan untuk meminang Rafale diwartakan pertama kali oleh media Prancis, yakni Intelligence Online. Media tersebut mendapat informasi dari para pejabat pemerintah Prancis, jika Uzbekistan ingin membeli 24 unit Rafale. Wacana pembelian Rafale tersebut disampaikan saat kunjungan Presiden Emmanuel Macron ke ibu kota Uzbekistan, Tashkent, pada 2 November 2023.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Macron hadir untuk menyaksikan penandatanganan kontrak kerja sama di bidang energi dan pertambangan dengan dua perusahaan lokal, yakni TotalEnergies dan Orano. Perusahaan energi Prancis sangat membutuhkan pasokan uranium, sementara Uzbekistan ingin jet tempur baru. Kemungkinan uranium akan dimasukkan ke dalam kesepakatan penjualan Rafale. Sebagai informasi bagi Agan, syarat dan ketentuan pembiayaan untuk Rafale untuk saat ini masih belum dirinci.

Namun, gosip yang belum bisa dikonfirmasi mengatakan bahwa, Prancis enggan menjual Rafale; karena fasilitas produksi mereka terbatas. Saat ini fasilitas produksi milik Dassault Aviation sedang sibuk mengerjakan pesanan pesawat India, UEA, Indonesia, Yunani serta Kroasia. Prancis disebut ingin menawarkan Mirage 2000 bekas. Tapi, jika Uzbekistan menolak, ada kemungkinan Rafale bekas berpeluang ditawarkan juga. Seperti kasus Yunani, yang memilih Rafale bekas, karena antrian produksi Rafale baru cukup panjang.

Quote:


Secara tradisional, Uzbekistan sangat bergantung pada pasokan senjata Rusia. Sebagai contoh, jet tempur mereka saat ini seluruhnya memakai pesawat buatan Rusia. Angkatan Udara Uzbekistan saat ini menerbangkan 30 unit MiG-29, 26 unit Su-27, 12 unit Su-25 dan 15 unit Su-24.Beberapa tahun lalu, Uzbekistan berniat membeli Su-30SM beserta persenjataannya, tapi karena adanya sanksi CATSAA; merubah niat Uzbekistan untuk membeli Su-30SM.

Uzbekistan memilih Rafale kemungkinan setelah melihat efek sanksi CATSAA yang luar biasa berpengaruh terhadap kekuatan militer mereka. Indonesia dan Mesir, kedua negara ini dulu terpikat Su-35; tapi setelah undang-undang CATSAA yang dibuat AS diberlakukan; kedua negara meninggalkan Su-35 dan berpaling ke Rafale. CATSAA berlaku bagi negara yang membeli persenjataan dari Rusia, sanksi yang diberikan bisa berupa embargo ekonomi atau embargo militer/persenjataan.

Prancis adalah sekutu AS dan juga anggota NATO, tapi negara ini tidak mau ditekan dan tunduk terhadap Amerika dalam hal penjualan senjata. Selain itu, negara ini juga sudah mandiri dalam produksi komponen kunci pada persenjataan mereka. Sehingga, banyak negara lebih memilih senjata dari Prancis. Khususnya dalam segmen jet tempur, persyaratan dan pembayaran untuk membeli Rafale tidak ribet seperti membeli F-15/F-16 buatan AS dan Su-35 buatan Rusia.

Quote:


Di sisi lain, Uzbekistan kini mulai memakai pesawat dan helikopter buatan Eropa mulai dari Airbus C295W, Airbus A320neo, Airbus A321neo, ATR 72-600 serta AS 332 Super Puma. Hal ini menunjukkan jika negara tersebut sepertinya lebih suka memakai produk Eropa dibanding Rusia. Sebagai pengingat, Uzbekistan adalah negara kedua pengguna MiG-29.

Tetangga Uzbekistan, yakni Kazakhstan, pada akhir Oktober 2023 lalu menginformasikan telah membuka lelang untuk 117 unit pesawat militer buatan Soviet berbagai jenis seperti MiG-29, MiG-31 sampai Su-24 produksi 1970-an. Benda-benda ini ditawarkan untuk dilelang dengan harga kurang dari US$1 juta. Negara tersebut menjual seluruh pesawatnya karena merasa barang antik yang mereka miliki terlalu mahal untuk dimodernisasi dan sudah tidak relevan untuk diterbangkan.

Quote:


Banyak yang berpandangan CATSAA akan menguntungkan Amerika, tapi faktanya Prancis adalah negara yang paling diuntungkan dari diterbitkannya undang-undang tersebut. Di sisi lain, Rusia menjadi yang sangat dirugikan, karena satu per satu pembeli potensial mereka lebih memilih belanja senjata ke Paris. Selain kehilangan pembeli, Rusia pun mulai kehilangan pengaruh di negara-negara yang dulu sempat menjadi bagian Uni Soviet.



-------------------




Referensi Tulisan: Intelligence Online
Sumber Foto: sudah tertera
didimulyadi797
jlamp
sormin180
sormin180 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
1.6K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
direktur.mudaAvatar border
direktur.muda
#12
Kenapa namanya rafale ya?
Bukan rafael emoticon-Smilie
nowbitool
si.matamalaikat
geopoliticsgeek
geopoliticsgeek dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup