Nasehat dari Dokter Spesialis Paru



Assalamualaikum Gansis, semoga Agan dan Sista semua selalu dalam keadaan sehat ya.

Oiya, bicara tentang sehat. Banyak orang yang punya tips supaya bisa sehat. Begitu pun ane. Tepatnya tips sehat yang ane dapat dari dokter spesialis paru.



Kebetulan sekitar tujuh tahun lalu, ane pernah menderita sakit TBC. Badan ane menjadi begitu kurus dengan berat cuma tinggal 39 kg. Batuk ane juga berdarah, dan gejala lainnya yang ane rasakan adalah, walaupun udara gerah, tapi ane tetap merasa dingin sehingga tidur harus dengan selimut tebal. Waktu itu ane sempat merasa usia ini ngga akan lama lagi, Gansis. Syukurlah Alhamdulillah, berkat supportdari suami dan mematuhi semua nasehat dokter ane bisa sembuh kembali dan masih hidup sampai sekarang. Sejak saat itu, ane berusaha untuk hidup sesuai anjuran dokter tersebut.

Oiya sekadar info bagi Gansis, kenapa ane sampai bisa mengidap TBC. Ceritanya, suami ane dulunya adalah atlet sepakbola. Ya, walau belum masuk kelas pemain nasional tapi lumayanlah Gansis, petualangannya bermain di berbagai daerah sudah cukup banyak. Dan setelah pensiun, kecintaannya pada olahraga ini ngga kendor sama sekali, walau cukup hanya sebagai penonton. Makanya tiap ada pertandingan bola, terlebih siaran piala dunia, suami suka ngadain nonton bareng di rumah kami. Suami ane itu ngga merokok sama sekali, tapi semua teman-temannya merokok bahkan ada yang perokok berat.

Jadi, pas nonton bareng itu bisa Gansis bayangkan, betapa pengapnya rumah ane dipenuhi asap rokok. Walaupun ane ngga ikut duduk menonton bersama mereka, tapi asap itu menyebar ke seluruh ruangan termasuk ke kamar ane. Besoknya, berhubung malamnya susah tidur karena suara yang gaduh, setelah salat Subuh, ane kembali tidur sampai menjelang siang. Begitu terus hampir setiap hari. Ternyata itulah pemicu utama sakit TBC yang ane idap dulu: menghirup udara penuh polusi dan jarang terkena sinar matahari pagi.

Begitu tahu hal apa yang jadi penyebab penyakit ane, suami ngga lagi mengundang teman-temannya untuk nobar, tapi dipindahkan ke pos ronda dekat rumah.

Untuk pengobatannya, ane harus minum obat rutin yang wajib diminum tepat waktu selama enam bulan non stop. Bila terlewat sehari saja, harus diulang lagi penghitungannya dari awal. Selain obat, dokter tersebut juga membekali dengan berbagai nasehat. Dan nasehat inilah yang ingin ane bagi di sini. Karena nasehat ini, seharusnya juga dilakukan oleh siapa pun yang ingin hidupnya menjadi lebih sehat.

1. Buka Jendela Lebar-Lebar di Pagi Hari


Dengan membuka jendela, udara pengap yang terkurung semalam keluar digantikan oleh udara segar yang bersih. Kebersihan udara yang kita hirup sangat berpengaruh terhadap kesehatan paru-paru.

2. Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi

Sekurang-kurangnya, sepuluh menit sehari. Sinar matahari pagi ini, selain menjadi sumber vitamin D yang sangat bermanfaat untuk tulang kita, juga dapat membunuh kuman-kuman penyakit yang mungkin bersarang dalam tubuh. Dalam kasus ane adalah kuman TBC tadi.

3. Minum Susu Sebelum Tidur

Seperti yang kita tahu, susu juga banyak mengandung vitamin D. Orang yang menderita sakit TBC, perlu menjaga kesehatan tulangnya, agar kuman TBC tidak menjalar sampai ke tulang.

4. Makan Telur Rebus Setiap Hari

Dengan alasan yang sama dengan minum susu, telur rebus ini sebaiknya dikonsumsi di saat perut masih kosong di pagi hari paling kurang satu butir sehari. Tepatnya sebagai makanan pertama yang masuk ke perut kita.

5. Bagi Perokok, Cobalah untuk Berhenti!

Ane tau dari para perokok itu, bahwa untuk berhenti, sangatlah sulit. Tapi tak ada yang sulit, bila dibarengi dengan niat yang kuat. Selalu ada jalan untuk itu. Setidaknya perkuat niat dulu, Gan, jangan sampai menyesal.

6. Tutup Mulut dengan Sapu Tangan Bila Batuk atau Bersin

Dari kasus covid 19 kemarin kita sudah tau kan, Gansis, bila kuman dan virus mudah menyebar melalui batuk dan bersin ini. Jadi, alangkah bijaknya bila kita menutup mulut saat kita batuk atau bersin.

7. Rajin Berolah Raga

Jangan takut dibilang FOMO atau ikut-ikutan ya, Gansis. Tebal muka aja, kan emang lagi trend saat ini. Lha wong artis aja banyak yang ikutan. Ada yang mulai melakukan olah raga bulu tangkis, basket, bahkan ada juga artis yang bela-belain ke luar negeri hanya untuk ikut lomba lari maraton. Anggap lah kita juga terbawa arus itu, demi kebaikan diri sendiri. Tapi, bila trend-nya berakhir, Gansis tetap lanjut ya, melakukan olah raganya!

Oiya, tambahan info lagi nih! Gansis tahu kan, penyakit TBC itu adalah penyakit menular. Tapi Alhamdulillah, suami ane ngga ketularan dari ane, karena dia emang hobi olah raga. Engga hanya sepak bola, tapi hampir semua jenis olah raga dia suka. Dengan olah raga, jantung jadi kuat memompa darah ke seluruh tubuh sehingga daya tahan tubuh pun menjadi ikut kuat dan tidak mudah terserang penyakit.

Cuma yang sedihnya waktu itu, karena anak ane masih kecil, jadi dia juga ikut ketularan. Pengalaman itu membuat ane jadi takut dan tak ingin hal itu terulang lagi. Sebab, bila penyakit itu sampai kambuh, ane engga hanya minum obat aja, Gansis. Tapi juga harus disuntik setiap hari selama sembilan bulan. Bayangkan Gansis, suntik sekali aja sakit banget, apalagi harus tiap hari.


Untuk itulah ane selalu berusaha menjalankan semua nasehat dokter tadi.

Karena penyakit TBC berkaitan dengan kemurnian udara yang kita hirup, ane jadi kepincut sama produk LG yang satu ini nih, Gansis: LG Air Purifier



Produk kece ini punya indikator penanda kualitas udara di ruangan kita. Dengan menggunakan empat warna yang sesuai fungsinya mulai dari merah, oranye, kuning dan hijau. Merah untuk menunjukkan kualitas udara terburuk dan hijau sebagai penanda kualitas udara terbaik.



Selain fungsi yang sangat berguna tadi, tampilannya juga keren serta ukurannya juga mudah menyesuaikan dengan ruangan kita. Dengan tinggi hanya sekitar setengah meter, untuk ruangan kecil bisa di selipkan di sudut ruang dan untuk ruang yang besar cocok dijadikan sebagai penghias ruangan.

Dan tentu saja LG Air Purifierini juga sudah masuk dalam jajaran produk dengan embel-embek "smart" yang bisa kita kontrol hanya melalui ponsel. Jadi, saat udara terasa pengap sementara kita sedang bermain ponsel dan dalam posisi mager alias malas gerak, kita bisa menyalakan produk ini untuk mendapatkan udara yang segar tanpa harus beranjak dari tempat duduk.



Nah itu tadi, cerita ane tentang hidup sehat. Semoga Gansis bisa mengambil pelajaran dari pengalaman ane, jangan sampai Gansis mengalami juga, ya.

Terima kasih bagi yang sudah mampir dan membaca thread ini. Salam sehat selalu. Wassalam.