1. agak aneh juga keong , di match td dia melakukan pendekatan yang tidak biasanya . gue ga ngerti apa yang dia pikirkan tp keong bermain tidak dengan negatif football yg menjadi salah satu strategi andalan dia . maybe feeling gue dia yakin timnas bisa menang , gue ga tau , tp yg pasti dr komposisi pemain di trio mid aja yg dipakai adalah komposisi trio mid balance pd umumnya.
1 defensive midfield 1 box to box 1 playmaker
ini komposisi yang diluar dari ekspektasi gue
dmn komposisi begini rumus dasarnya sudah pasti balance . sementara di satu sisi yg kita lawan ini level yg diatas kita.
gue expect nya itu 2 pivot diisi gelandang bertahan yaitu klok irianto atau klok walsh , formasi 3-4-3 dengan saddil dan witan turun menjaga area .
gue ga pahamnya disitu. apakah ini sekedar ajang pembuktian klo dia ga senegatif itu ? ga tau gue.

2. formasi yg dipakai diatas kertas 3-5-2 tp diatas lapangan 99% timnas ditekan alhasil kemudian shape formasinya berubah mnjd 5-3-2.
perlu dicatat 3-5-2 itu formasi bunglon . diatas lapangan bs jd 3-5-2 atau 5-3-2 dan dari yg gue pelajari . kalau seorang coach menggunakan formasi 3-5-2 tp diatas lapangan dipaksa berubah terus menjadi 5-3-2 dikarenakan tekanan , pada umunya pelatih itu akan mengganti satu striker didepan dan kemudian berubah bermain dengan 1 striker , ya tp balik lg taktikal itu luas g ad yg teksbook

cuman gue g habis pikir kenapa keong menggunakan pakem 3-5-2
karena blundernya adalah ketika tidak adanya wing yang cover area flank alhasil di pos area wide timnas selalu kekurangan jumlah.
bd dengan 3-4-3 ciri khas keong , witan dan saddil bakal turun cover area wide alhasil wing play nya musuh itu selalu ketemu satu sama lain atau 2 v 2

dr yg bs gue baca ekspektasi keong itu , timnas bs melakukan fastbreak dengan mulus dimana dua striker didepan ditopang oleh adam alis sebagai penyuplai , dengan 3 vs 3 ketika transisi positif .
itu sebab yg dipakai itu triangle mid bukan duo pivot.
tp jeleknya itu adalah ketika asnawi dan shayne dipaksa bekerja sendiri tidak ad yg bantu cover.
area yg dicover terlalu luas.
dan kalah jumlah pemain.
bd dgn 3-4-3 dimana sudah pasti disana witan dan saddil available untuk bantu cover di flank
gue g ngerti maksud keong bermain formasi triangle mid 3-5-2 ketimbang 3-4-3 dengan dua double pivot klok dan irianto atau klok walsh

3. roberth huth nya ipswich ga lebih baik dari prime hansamu dan dimatch td buktinya.
shayne so so
amat sudah habis masanya
struick fair aja dia itu bingung sendiri mainnya

4. kalah di lini tengah baik dalam hal posesion atau create chances itu hal yang uda biasa ditangan keong yg terkenal dgn negative football tp dihajar lewat open play itu hal yg jarang kita temui
gue ambil contoh pas lawan argentina
hampir semua open play nya argentina bs dipatahin
krn taktik keong dengan membentuk trapesium ditengah dan shape nya yg begitu padat susah ditembus tp kalian liat td
triangle mid kita , klok - kambuaya - adam alis 3 ditengah selalu kalah jumlah alhasil open play nya irak gampang banget untuk menembus jantung pertahanan timnas.

5.

3-5-2 . fastbreak mentok . kalah duel di mid . wing kena outnumber 1 v 2 , dr taktikal ya ga works aja kaya terlalu dipaksakan dan eksekusi anak2 ga jalan atau mungkin keong nya yg ga bener jd anak2 main kaya org kebingungan .
jd nya serba salah semua .

6. balik lg gue bukan pembenci hamster tp gue harus blg hamster2 timnas ga ad yg mencolok.
ga ada yg spesial yg bs ngangkat tim ini.
ga ada yg bagus.

satu lg gue ngomong berdasarkan track record keong selama ini
kita harus setuju. keong ini bukan pelatih hebat
dia pelatih yg ud expired dan bukan pelatih yang bisa bawa timnas maju