Ingin Anaknya Masuk Polisi, Warga Gorontalo Malah Ketipu dan Rugi Ratusan Juta!

Beranda
Komunitas
Entertainment
Gosip Nyok!
Ingin Anaknya Masuk Polisi, Warga Gorontalo Malah Ketipu dan Rugi Ratusan Juta!

harrywjyy

16-11-2023 09:24

Ingin Anaknya Masuk Polisi, Warga Gorontalo Malah Ketipu dan Rugi Ratusan Juta!

Sumber Gambar

Masuk kepolisian mungkin menjadi mimpi bagi sebagian orang tua kepada anaknya. Bahkan banyak orang tua yang sampai melakukan banyak hal demi anaknya bisa masuk kepolisian. Akan tetapi, patut diwaspadai bahwa masih ada penipuan berkedok memasukkan anak ke polisi dengan mudah. Seperti yang terjadi di Gorontalo berikut ini.

Arifin Usman Malipi ditangkap oleh Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo atas dugaan penipuan dengan modus mengimingi korban untuk menjadi anggota polisi. Kasus penipuan ini terbongkar setelah seorang pelapor, Rikson Supu, melaporkan tindakan tersebut kepada pihak kepolisian.

Pelaku penipuan ini telah melakukan berbagai manipulasi dan pengelabuan terhadap pelapor. Awalnya, terlapor meminta bantuan kepada pelapor agar anaknya dapat diterima sebagai calon siswa (Casis) Polri. Namun, setelah beberapa waktu, terlapor mulai meminta uang kepada pelapor dengan alasan untuk memperlancar proses seleksi menjadi anggota polisi.

Sumber Gambar

Kerugian yang diderita oleh pelapor mencapai Rp202,5 juta. Pelaku berhasil mendapatkan sejumlah uang tunai dan transfer ke rekening atas nama rekan terduga pelaku. Tim Resmob Otanaha Dir Reskrimum Polda Gorontalo berhasil mengamankan terlapor di perumahan Telaga, Jalan Thayab M Gobel, Kota Gorontalo.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Gorontalo, Kombes Pol. Nur Santiko, mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan janji-janji yang menawarkan bantuan untuk meloloskan seleksi menjadi anggota polisi. Ia juga menekankan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH) yang menjadi pedoman dalam proses seleksi anggota Polri.

Tindakan tegas yang dilakukan oleh kepolisian dalam menangani kasus ini menunjukkan komitmen mereka dalam memberantas tindak penipuan. Melalui upaya penyelidikan dan penangkapan terhadap terlapor, diharapkan kasus ini dapat membuka mata masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap modus penipuan semacam ini.

Sumber Gambar

Hal ini bukan pertama terjadi di Gorontalo. Sebelumnya seorang warga Gorontalo lain mengalami kejadian yang sama saat mencoba untuk memasukkan anaknya menjadi anggota polisi. Wahidin, seorang penjual bubur, mengaku ditipu oleh seorang oknum polisi yang menjanjikan agar anaknya lolos seleksi Bintara Polri.

Kisah Wahidin dimulai saat ia menerima tawaran dari seseorang yang mengaku memiliki hubungan dengan oknum polisi. Ia diberi janji manis bahwa anaknya bisa lolos seleksi dengan bantuan oknum tersebut. Tertarik dengan janji tersebut, Wahidin pun menyerahkan uang sebesar Rp 310 juta kepada pelaku.

Namun, setelah beberapa waktu, Wahidin baru menyadari bahwa ia telah ditipu. Uang yang telah disetorkan tidak membawa hasil apapun. Wahidin merasa sangat terpukul dan memutuskan untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Dalam hal ini, penegakan hukum memainkan peran penting dalam melindungi masyarakat dari ancaman penipuan dan tindak kejahatan lainnya. Semua pihak diharapkan untuk bekerjasama dalam memberikan informasi dan melaporkan segala tindakan yang mencurigakan kepada aparat kepolisian agar penanganan kasus semakin efektif.

Sumber Gambar

Kasus ini tidaklah terisolasi di Gorontalo. Korban penipuan dengan modus yang sama juga terjadi di tempat lain, seperti Cirebon dan Palembang. Para pelaku penipuan mengatasnamakan pejabat atau anggota kepolisian untuk meminta uang kepada korbannya. Banyak masyarakat yang menjadi korban, termasuk penjual bubur dan ibu rumah tangga.

Kepolisian di Gorontalo dan tempat lainnya telah memberikan peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap aksi kejahatan semacam ini. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya terhadap janji yang diajukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kasus penipuan ini menjadi pengingat bagi kita semua agar selalu waspada terhadap tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Dalam dunia yang semakin kompleks ini, kewaspadaan dan pengetahuan akan modus penipuan dapat menjadi senjata bagi masyarakat untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang-orang terdekat dari tindak kejahatan semacam ini.

emoticon-2 Jempol