ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Kenapa sih Kita Nggak Bisa Damai Aja?


Perang, perang, dan perang. Satu kata yang tak bisa dipisahkan dari sejarah umat manusia. Tak peduli di waktu dan belahan Bumi mana pun, kelompok manusia terus saja mencoba menunjukkan superioritasnya dan mencari masalah dengan kelompok lain.

Awalnya perang tercipta karena kurangnya sumber daya. Kelompok-kelompok yang kekurangan sumber daya mencoba mendapat lebih banyak dan karena kelompok lain tak mau berbagi mereka pun akhirnya mencuri. Seiring jaman berkembang metode-metode seperti barter dan jual beli pun ditemukan, perang bisa ditekan, tetapi tak pernah bisa dilenyapkan.



Sebenarnya kenapa kita berperang? Di jaman dulu perang bisa dibenarkan karena ada pihak jahat yang memang harus dibinasakan, tetapi di masa modern yang mana demokrasi sudah jadi wajah semua negara, apa lagi alasan yang bisa digunakan?

Tak ada negara yang bisa disebut jahat maupun baik. Semua negara hidup dengan urusannya masing-masing dan berhubungan dengan negara lain bila memang perlu. Bahkan saat ini perserikatan bangsa-bangsa sudah ada demi menjalin kerja sama yang damai. Namun, perang tetap saja terjadi.

Israel dan Palestina. Rusia dan Ukraina. Entah apakah ini perang atau hanya pembantaian, rakyat sipillah yang selalu menjadi korban. Mengapa mereka harus berkorban? Apakah mereka benar-benar menginginkan hal semacam itu? Jika dibandingkan dengan hidup damai tanpa perlu khawatir besok akan mati, apakah mereka tetap memilih perang?



Jika Anda bertanya pada rakyat-rakyat Israel, Palestina, Rusia, dan Ukraina, saya yakin mayoritas di antara mereka lebih memilih damai. Namun, perang sudah berlangsung terlalu lama. Sudah terlalu banyak luka. Dendam dan kebencian sudah menumpuk dan terus membara. Tak akan mudah untuk memaafkan, apa lagi jika propaganda terus dikibarkan.

Pada akhirnya perang hanyalah sarana untuk melampiaskan ego kelompok-kelompok tertentu. Kenapa tak mau berdamai? Gengsi? Atau rasa sakit hati? Kenapa kita tak bisa berdamai saja? Pasti ada jalan yang lebih baik untuk menyelesaikan semua persoalan. Di saat-saat seperti ini yang perlu kita lakukan adalah menyingkirkan ego dan dendam lalu meraih masa depan.



Singkirkan perbedaan, berhentilah membunuh tanpa tujuan, lebih baik kita hidup dalam kerukunan. Sakit hati memang tak bisa diobati, tapi anak cucu kita jauh lebih berarti. Apa kita tega membiarkan mereka hidup menghirup debu dan mesiu? Tidak, kedamaian adalah kewajiban kita untuk mereka, untukku, dan juga untukmu.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Diubah oleh ih.sul 15-11-2023 01:08
capung1
dori4d
jhon_fc
jhon_fc dan 13 lainnya memberi reputasi
12
1.6K
151
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
cysers1Avatar border
cysers1
#5
Kalau Israel vs Palestina, dimulai oleh Hama's... Nyerang konser dunia di Israel... Giliran di serang balasan habis²an, malah merasa korban... Lucunya media Indonesia suka hoax... Pemimpin Palestina yg berkuasa aja (Partai Fatah), malah announcement dia gak bertanggung jawab apa yg dilakukan oleh Hama's... Gw mendukung resolusi perdamaian kedepannya tanpa ada Hama's...


Kalau Rusia Ukraina, si Putin(g), ketakutan semua negara pinggiran rusia ke asia kecil pada calon negara NATO... Banyangkan negara² perbatasan semua udah anggota NATO... Cm perbatasan korut, cina doank yg sepihak... 😂😂😂

Apa gak ketar ketir kalau PD ke 3 meletus.... Makanya si Putin(g), ambil langkah awal buat nakut²in... Mau gunain nuklir, takut negara² yg dukung dia awalnya pada balik arah malah nyudutin... 😂😂😂

Perang terjadi ada sebab dan akibat... Bagi bisnis persenjataan, ini menguntungkan soalnya gak perlu keluar uang buat nyulut perang, apalagi NATO organisasi dunia yg besar....
aldo12
andrianalifi
martin_sky77
martin_sky77 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup