Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
JK Minta Pengurus Masjid di Maluku Kecilkan Volume Pengeras Suara Menjelang Shalat


KOMPAS.com - Ketua Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, meminta pengurus masjid di wilayah Maluku mengecilkan volume pengeras suara menjelang pelaksanaan shalat.

Permintaan itu disampaikan Kalla saat melantik Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah DMI Maluku di Masjid Raya Alfatah Ambon, Senin (6/11/2023).

Menurut JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, memutar pengajian di masjid terlalu keras dan lama itu akan menganggu warga lainnya.

"Jangan diputar terlalu besar, apalagi sampai saling adu kuat itu akan mengganggu warga lain bukan hanya non-muslim tapi juga warga muslim ada yang merasa terganggu," kata JK.

Ia mengatakan, masih ada masjid yang memutar pengajian dengan sangat keras dan lama saat menjelang shalat.

Menurutnya, hal itu tidak hanya menganggu warga lainnya yang sedang beristirahat tetapi juga akan menganggu kesyahduan ayat-ayat Al Quran yang sedang dilantunkan baik secara langsung maupun melalui rekaman.

"Itu mengganggu kesyahduan, apalagi saat subuh. Jadi pelan-pelan saja dan jangan terlalu lama dan membahana begitu," katanya.

Ia mencontohkan di banyak negara Arab, masjid-masjid tidak memutar pengajian dengan suara yang keras dan lama menjelang shalat.

Menurutnya, banyak anak-anak dan para pekerja yang pada akhirnya mengantuk di sekolah dan tempat kerja karena sudah terbangun sebelum waktunya.

"Itu anak-anak ngantuk saat di sekolah dan yang mau bekerja ngantuk di kantor karena belum waktunya bangun sudah dibangunkan," katanya.

Ia pun meminta pengurus LDI Maluku yang baru dilantik agar mensosialisasikan ke masjid-masjid agar dapat mengecilkan alat pengeras suara saat memutar pengajian khususnya menjelang shalat subuh.

"Nanti coba disosialisasikan ke pengurus masjid," pintanya.

Pada kesempatan itu, JK juga mengingatkan warga muslim di Maluku khususnya pengurus LDI Maluku menjadikan masjid sebagai pusat dakwah dan peradaban kemajuan Islam.

"Pengurus yang baru dilantik juga harus membantu memakmurkan masjid dan jamaahnya," katanya.

Gubernur Maluku, Murad Ismail, yang juga pembina LDI Maluku ikut meminta kepada pengurus LDI Maluku yang baru dilantik dapat mendatangi setiap masjid untuk memberikan pemahaman terkait masalah tersebut.

Sebab masih banyak masjid yang selalu memutar pengajian dengan menggunakan pengeras suara yang kuat padahal waktu shalat masih sangat lama.

"Khususnya subuh, itu waktu shalat jam 5 tapi sudah pengajian jam 4 jadi nanti pengurus yang baru sosialisasi ke masjid-masjid soal ini," pintanya. 

kompas.com
Diubah oleh pilotproject715 07-11-2023 23:48
novembermann
pheeroni
rotten7070
rotten7070 dan 5 lainnya memberi reputasi
4
732
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
bas4raAvatar border
bas4ra
#17
sejujurnya... klo aja suaranya diatur sedemikian rupa, sebenernya mendengarkan lantunan ayat suci itu sungguh menyejukkan / menenangkan hati...
sayangnya, hal itu susah diterapkan....
yang penting kenceng, bahkan sekenceng-kencengnya biar semua orang denger...
bayangkan... masjid/mushola berdekatan saling mengeraskan suara toa, apa yg mo didenger coba?...malah kacau... emoticon-shakehand
areszzjay
pilotproject715
toa.sakti666
toa.sakti666 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup