Sedari kecil kita pasti dibuat penasaran terkait siapakah yang lebih kuat di antara buaya dan harimau. Bila kita berpikir sejenak, mudah sekali mengatakan bahwa buaya jauh lebih kuat karena ukurannya yang relatif besar dibanding harimau. Mungkin saja buaya keluar menjadi pemenang jika berhadap-hadapan langsung dengan harimau. Namun, tahukah gansis? bahwa situasi tersebut jarang terjadi dalam kehidupan nyata.

Harimau dan buaya keduanya memiliki teritori yang berbeda sehingga dua binatang ini akan jarang sekali berpapasan. Selain itu harimau dengan otak yang lebih cerdas dan indera pendengaran yang lebih baik biasanya akan memilih menghindari pertikaian kecuali jika harimau sudah berada disituasi kelaparan yang mengharuskannya tidak pandang bulu dalam mencari mangsa. Seperti kejadian-kejadian berikut yang menunjukkan pertikaian antara harimau dan buaya di India. Penasaran siapa yang memenangkan pertarungan tersebut, mari simak baik-baik thread kali ini!

Di daerah hutan India, beberapa masyarakat dan peneliti sering menemui kejadian pertempuran antara buaya dan harimau. Daerah india yang padat penduduk pada akhirnya membuat habitat semakin tergerus dimana menyudutkan kedua binatang tersebut di daerah perhutanan yang semakin berkurang jumlahnya. Buaya yang berada di India (Mugger Crocodile) rata-rata berukuran 4-5 meter dengan bobot mencapai 200 kg. Hal ini menjadikannya top predator untuk suatu ekosistem sungai dan danau.

Di sisi lain, harimau yang menempati wilayah indian-subcontinent didominasi oleh harimau jenis Bengal Tiger. Harimau ini memiliki bobot rata-rata 220 kg dengan rentang tubuh berkisar 180-210 cm. Anehnya menurut laporan kejadian pertikaian yang terjadi, 90% pertarungan dimenangkan oleh Bengali Tiger. Hal ini dahulu kala memang jarang terjadi, namun di era sekarang, dimana luas hutan semakin sempit menyebabkan Bengali tiger tidak bisa memilih mangsanya.



Kesuksesan Bengali Tiger dalam memenangkan pertarungan melawan Mugger Crocodile di daerah India diketahui karena kecerdasan, kelincahan, dan kemampuan berenang yang mudah untuk bermanuver. Bengali Tiger telah berevolusi menjadi semakin pintar dan mulai mengetahui bagaimana cara efektif dalam berburu buaya. Pada saat bertarung Bengali Tiger dapat dipastikan tidak akan menyerang secara membabi buta melainkan langsung menyerang pada bagian blind-spot Mugger Crocodile yaitu di bagian leher atas.

Selain karena kecerdasannya, indera pendengaran harimau yang sangat kuat membuat segala pergerakan di perairan akan langsung diketahui lebih awal sebelum buaya melakukan penyerangan. Hal ini membuat Bengali Tiger selalu satu langkah lebih awal dibanding Mugger Crocodile. Setelah blind-spot mugger crocodile diamankan oleh harimau, maka dengan tenaganya yang kuat, harimau akan membawanya ke daratan dimana disituasi ini survival rate buaya menjadi sangat rendah.



Sesampainya di daratan, mugger crocodile akan sangat dirugikan atas medan pertarungan yang sangat membuatnya lambat dalam perkelahian dan pergerakannya menjadi sangat terbatas. Di sinilah penyebab mugger tigger banyak terbunuh oleh harimau. Studi alam liar di India baru-baru ini mengutarakan lebih banyak kemenangan Bengali Tiger saat melawan Mugger crocodile sehingga hal ini menjadi topik penelitian menarik dan masih terus dilakukan hingga saat ini.

Perkelahian harimau bengal melawan buaya rawa dilaporkan memiliki durasi yang jauh lebih singkat dibandingkan perkelahian melawan apex predator lain. Membuat buaya rawa kini menjadi salah satu binatang yang tak lagi menguasai rawa. Kehadiran harimau bengal yang mulai bergeser ke arah rawa juga dilatarbelakangi alih fungsi lahan dan pembabatan hutan yang membuat para harimau bengal mulai mencari habitat baru.



Meskipun memiliki succession rate yang tinggi ketika melawan buaya muara, harimau tentunya masih memiliki ancaman lain yakni Saltwater Crocodile yang berada diberbagai muara India. Belum ada laporan penelitian yang menyatakan Bengali tiger menang menang melawan Saltwater Crocodile. Hal ini dikarenakan Saltwater Crocodile memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari buaya rawa yakni panjang 6-7 meter dengan bobot 400-1000 kg. Keunggulan ini bukan lagi tandingan yang sebanding bagi harimau bengal.

—oOo—

Itu dia penjelasannya siapa yang menang antara buaya vs harimau. Harimau bengal diketahui memiliki kemenangan yang fantastis saat melawan buaya rawa. Habitat yang berkurang, jumlah variasi mangsa yang semakin sedikit membuat Harimau bengal mulai belajar dan beradaptasi untuk memangsa buaya di India. Jika buaya rawa tidak beradaptasi dengan dinamika ekosistem yang terjadi maka perlahan-lahan ekosistem rawa akan mulai mendapatkan raja baru yakni Harimau. Meski demikian saudara jauh buaya rawa yang tinggal di muara akan menjadi pengendali populasi agar harimau tidak tumpah ruah ke daerah muara.