4574587568Avatar border
TS
4574587568
Menhan Israel Ingatkan Gaza Tak Akan Pernah Kembali Seperti Semula


Jakarta -
Menteri Pertahanan (Menhan) Israeli Yoav Gallant mengatakan bahwa militer Israel atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan segera melakukan "serangan penuh" terhadap Jalur Gaza, seiring perang dengan kelompok Hamas berlanjut untuk hari kelima. Dia menambahkan bahwa Gaza "tidak akan pernah kembali seperti semula. "

"Saya telah melepaskan semua batasan-batasan, kami telah [mendapatkan kembali] kendali atas area tersebut, dan kami beralih ke serangan penuh. Anda akan memiliki kemampuan untuk mengubah kenyataan di sini. Anda telah melihat harganya [dibayar], dan Anda akan melihat perubahannya. Hamas menginginkan perubahan di Gaza; itu akan berubah 180 derajat dari apa yang dipikirkannya," kata Gallant seperti dikutip The Times of Israel dan Al-Arabiya, Rabu (11/10/2023).
Menhan Israel itu menambahkan: "Mereka akan menyesali momen ini, Gaza tidak akan pernah kembali seperti semula. Siapa pun yang datang untuk memenggal kepala, membunuh para perempuan, penyintas Holocaust, kami akan melenyapkannya dengan sekuat tenaga, dan tanpa kompromi." 


Meningkatnya ketegangan di Israel dimulai pada hari Sabtu (7/10) ketika Hamas melancarkan serangan mendadak yang tidak terduga dan belum pernah terjadi sebelumnya. Didukung oleh rentetan ribuan roket, militan Hamas menerobos blokade dari Jalur Gaza ke kota-kota Israel yang berdekatan. Serangan mendadak ini mengakibatkan banyak korban jiwa dan penculikan - ribuan orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) Letnan Kolonel Jonathan Conricus dalam pesan video terbaru, seperti dilansir AFP dan Al Jazeera, menyebut jumlah korban tewas akibat serangan Hamas telah bertambah menjadi sedikitnya 1.200 orang. Dia menyebut bahwa 'mayoritas dari korban tewas' adalah warga sipil.
Disebutkan juga bahwa lebih dari 2.700 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Hamas di Israel itu. 


Israel, sebagai tanggapannya, melancarkan serangan udara terhadap target-target di Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun mengumumkan perang dengan Hamas, dan bersumpah untuk memberikan dampak yang tidak ada bandingannya terhadap kelompok tersebut.

Pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, seperti dilansir Al Jazeera, menyebut lebih dari 900 orang tewas akibat gempuran Israel di wilayah tersebut. Angka itu mencakup 260 anak dan 230 wanita yang tewas. 

Lebih dari 4.500 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel.
Jumlah korban tewas semakin tinggi jika ditambah dengan 1.500 jasad militan Hamas, yang diklaim oleh militer Israel, ditemukan di wilayahnya setelah serangan mematikan terjadi pada Sabtu (7/10) waktu setempat. Klaim militer Israel ini belum ditanggapi oleh Hamas.

sumber
Diubah oleh 4574587568 11-10-2023 08:41
maroonia
cor7
indrastrid
indrastrid dan 5 lainnya memberi reputasi
6
3.1K
112
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
entertainerAvatar border
entertainer
#19
gue suka sama peribahasa: an eye for an eye

bukan peribahasa: ditampar pipi kiri maka kasih pipi kanan (buat ditampar) lagi.
indrastrid
indrastrid memberi reputasi
1
Tutup