amekachiAvatar border
TS
amekachi
Perbuatan Baik akan Kembali pada Pemiliknya dan Begitu Juga dengan Perbuatan Buruk!
Segala Perbuatan Baik akan Kembali Kepada Pemiliknya dan Begitu Juga dengan Semua Perbuatan Buruk yang Kita Lakukan, Camkan Itu!








Ibu Retno hanya mempunyai seorang anak laki-laki dari hasil pernikahannya dahulu dengan sang suami, Doni lelaki yang semasa SMA dia idolakan ternyata bisa setega itu meninggalkannya walau telah membina rumah tangga selama puluhan tahun.

Ardi yang kini berusia 10 tahun bergegas meninggalkan rumah untuk berangkat sekolah,

"Selamat pagi mah, berangkat dulu" ujarnya sambil berlari keluar.

Sekarang tinggal dirinya dan warung sembako depan rumah yang ia buat demi mencukupi kebutuhan keluarga Retno, lumayan laris lah untuk ukuran kompleks perumahan pinggir kota.

Setiap pagi pak Usman distributor yang menyuplai barang-barang untuk jualan di warung Retno datang, jadi dia tinggal menjualnya saja, ada beras, jajanan kecil, minyak goreng, roti serta yang lainnya. Dasarnya bu Retno itu orang baik makanya hidup di suasana perkotaan yang ramai dia selalu tidak pernah lupa menolong sesama, tak memandang siapapun orangnya, siapa yang datang minta bantuan ya ditolong.

Salah satunya kebaikannya adalah tiap hari tak pernah lupa menaruh beberapa roti didepan warung, mungkin siapa saja yang mau tinggal ambil. Kebiasaan yang sudah lama ia lakukan bahkan jauh sebelum dirinya buka warung dan masih jadi istri Doni.




Quote:








Akhirnya bercampur rasa kesal, curiga, prasangka buruk dan sakit hati karena merasa terus disindir oleh sang kakek tua itu bu Retno tiba-tiba sepintas pikirannya tertuju pada ide buruk untuk menyingkirkan kakek tua tersebut, diambilnya satu bungkus roti dan dibuka pelan-pelan oleh bu Retno.

Bayang-bayang merasa tidak mau dipersalahkan soal perceraiannya dengan Doni terus menghantuinya,

"Saya yang benar, Doni suami pemalas dan kerja nggak becus makanya sering dipecat dari tempat kerjanya." Lirih Retno sambil membubuhi roti tersebut dengan racun tikus yang telah dia persiapkan.



Ditaruhnya roti itu di depan rumah, hanya ada satu roti saja biar nanti sang kakek itu langsung mengambilnya,

"Sebentar lagi, sekitar 5 menitan juga kakek tua itu datang!" Senyum bu Retno.







"Astaga!"



Tiba-tiba bu Retno terhenyak akan perbuatan jahatnya itu,

"Astaga, apa yang sedang aku lakukan?"




Cepat-cepat dia ambil roti yang sudah dibubuhi racun tikus tersebut, buru-buru ia ganti dengan roti yang baru.

Bu Retno menangis, menyesali perbuatannya itu dan sang kakek itu pun tiba, ambil roti tanpa basa-basi serta berkata ke bu Retno sambil tersenyum:


"Segala perbuatan baikmu akan kembali kepadamu dan begitu juga dengan semua perbuatan burukmu, camkan itu wanita muda!"



Quote:






Malam di hari ketiga menghilangnya ardi,


"Tok, tok, tok, tok" suara ketukan pintu terdengar,

Retno yang sedang menangis tersedu-sedu di kamar segera beranjak kedepan buka pintu,

"Kreeeeek"


Tampak Ardi berdiri didepan pintu dengan muka penuh debu, baju compang-camping dan seakan menahan lapar yang sangat,

"Ardiiiiiiii" dipeluknya anak Retno satu-satunya itu sambil menangis terharu


Ardi:

"Huhuhuhuhu"

"Bu, aku tersesat masuk hutan, Ardi berlari kesana kemari tapi yang Ardi lihat hanya semak belukar hingga kelaparan dan pingsan. Sepertinya waktu itu Ardi mau mati menahan kelaparan dan kehausan yang sangat parah namun tiba-tiba ada seorang kakek tua yang bungkuk memberikan roti untuk aku makan"


"Hah?" mata bu Retno terbelalak mendengar ucapan anaknya itu,


Ardi meneruskan bicara:

"Kemudian dia berkata seperti ini bu, ini satu-satunya makanan yang aku makan tiap hari nak. Tapi aku melihat kamu lebih membutuhkan makanan daripada aku, maka makanlah! Kata kakek tua itu sambil pergi berlalu meninggalkan Ardi dan sehari kemudian petugas Basarnas menemukan Ardi."


Seketika wajah ibu Ardi tersebut pucat pasi dan dia mengingat lagi peristiwa 3 hari yang lalu ketika dia akan menyajikan roti beracun itu kepada kakek tua bungkuk tersebut, andai ia jadi memberikannya tentu nyawa anaknya tidak mungkin selamat.

Bu Retno kembali terhenyak hebat, dan berlari cepat untuk membuka warungnya,

"Oh, kakek. Aku lupa taruh roti selama 2 hari ini!"

Klek, klek, klek, klek

Dibukanya warung itu lebar-lebar, tampak dari depan bapak-bapak sedang asyik ngobrol-ngobrol sembari minum kopi di pos ronda,

"Lho, ada apa ini bu Retno? Kok malam-malam buka warung?"

"Anakmu sudah pulang ya bu? Syukurlah!"

Bu Retno memandang nanar langit cerah malam itu, air mata terlihat menetes pelan diwajahnya.



Tambahan, cerita diambil dari baca-baca cerita hikmah dahulu, Sedangkan untuk hikmahnya mungkin dari ucapan sang kakek tua berbadan bungkuk dan berbaju compang-camping tersebut yaitu:


Segala perbuatan baik akan kembali kepada pemiliknya dan begitu juga dengan semua perbuatan buruk, untuk itu utamakan berbuat baik sebisa kita dan hindarilah sekuat mungkin untuk berbuat hal yang buruk!

Sedangkan gambar ilustrasi adalah ibu-ibu muda asal India bernama Anika yang tetap berusaha keras untuk mengasuh anaknya walau dalam keadaan salah satu tangannya diamputasi gara-gara tersengat aliran listrik dan menjalani operasi sebanyak 40 kali.

Inspiratif, tapi semua ibu sepertinya sama seperti Anika!






Pict: Google
rochmandhani
scorpiolama
danicanadhir680
danicanadhir680 dan 54 lainnya memberi reputasi
55
5.7K
121
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
jw.89Avatar border
jw.89
#2
kaga berlaku buat koruptor wakanda bor...
perbuatan buruk dapatnya hal baik, spt penjara mewah bintang 5...
emoticon-Cool
amekachi
bukatelapak
pilotproject715
pilotproject715 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup