“Funiculi Funicula: Before the Coffee Gets Cold” adalah karya yang menggugah emosi dan mendalam dari penulis Toshikazu Kawaguchi. Dalam buku ini, Kawaguchi dengan cemerlang memadukan elemen fantasi dengan refleksi mendalam tentang manusia dan kehidupan. Kumpulan cerita pendek ini membawa kita ke dalam kafe unik yang berada di sebuah gang kecil di Tokyo, di mana para pelanggan dapat kembali ke masa lalu dengan minum kopi ajaib. Dengan prosa yang indah dan karakter-karakter yang kuat, buku ini membawa pembaca pada perjalanan yang tak terlupakan.

Satu hal yang membuat buku ini begitu menarik adalah cara Kawaguchi menggambarkan perjalanan waktu dengan sangat detail. Setiap cerita mengeksplorasi aturan yang mengikat perjalanan waktu ini, serta konsekuensi yang mungkin timbul dari perjalanan ini. Ada beberapa rentetan peraturan yang harus diingat jika kamu ingin menjelajahi waktu. Satu, kamu harus tetap duduk di kursi yang telah ditentukan. Dua, apapun yang kamu lakukan di masa yang didatangi takkan mengubah kenyataan di masa kini. Tiga, kamu harus menghabiskan kopi ajaib yang disajikan sebelum kopi itu dingin.

Cerita-cerita dalam buku ini sangat beragam dan menggambarkan berbagai aspek kehidupan manusia. Ada cerita tentang cinta yang hilang, kesempatan yang terlewatkan, dan hubungan yang rusak. Namun, ada juga cerita tentang pengampunan, kesembuhan, dan peluang kedua. Setiap cerita membawa perasaan dan emosi yang berbeda, membuat pembaca merenungkan kehidupan mereka sendiri dan bagaimana keputusan-keputusan kecil dapat memiliki dampak besar pada jalan yang diambil.

Karakter-karakter dalam buku ini sangat kompleks dan terasa nyata. Kawaguchi dengan cermat menggambarkan perasaan, keraguan, dan harapan masing-masing karakter. Kita dapat merasakan keputusasaan seorang pria yang ingin mengatakan selamat tinggal pada orang yang dicintainya, atau kegelisahan seorang wanita yang ingin mengubah pilihan masa lalunya. Karakter-karakter ini memiliki kedalaman emosi yang membuat kita terhubung dengan mereka, seolah-olah kita juga berada di kafe yang sama, merenungkan kehidupan kita sendiri.

Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih kepada pihak penerjemah karena berhasil menerjemahkan prosa Kawaguchi yang begitu memukau. Deskripsi yang indah dan dialog yang tajam membuat pembaca benar-benar terjun ke dalam dunia yang diciptakan oleh penulis. Ia menggambarkan setiap momen dengan begitu detail, sehingga kita bisa merasakan suasana kafe yang hangat, aroma kopi yang menggoda, dan emosi yang mengalir dari setiap percakapan. Hal ini menciptakan pengalaman membaca yang sangat imersif dan memikat.

Namun, meskipun buku ini memiliki banyak kelebihan, ada juga beberapa kritik yang bisa diajukan. Beberapa cerita terasa sedikit terlalu singkat, sehingga beberapa karakter dan plot tidak memiliki cukup ruang untuk berkembang sepenuhnya. Ini mungkin disebabkan oleh format cerita pendek, tetapi terkadang kita ingin lebih banyak waktu untuk terhubung dengan karakter dan merasakan perubahan yang mereka alami.

Secara keseluruhan, "Funiculi Funicula: Before the Coffee Gets Cold" adalah sebuah karya yang menggetarkan hati dan membangkitkan perasaan dalam diri pembaca. Dengan penggabungan cerdas antara fantasi dan refleksi mendalam, Toshikazu Kawaguchi membawa kita dalam perjalanan emosional yang tak terlupakan. Buku ini mengajarkan kita tentang arti kehidupan, pilihan, dan bagaimana menghadapi masa lalu kita. Jika Anda mencari buku yang menyentuh hati dan merangsang pemikiran, buku ini sangat direkomendasikan.

Dalam dunia yang serba cepat dan kadang-kadang membosankan, "Funiculi Funicula: Before the Coffee Gets Cold" memberi kita kesempatan untuk melambat, merenung, dan mempertimbangkan makna dari setiap momen yang kita alami. Buku ini adalah peringatan tentang betapa berharganya setiap detik dalam hidup kita, dan bagaimana keputusan-keputusan kecil dapat membentuk jalan yang kita ambil. Dengan cerita-cerita yang kuat dan menggugah, buku ini akan tetap berdiam dalam hati pembaca setelah halaman terakhir dibaca.

Dalam kesimpulan, "Funiculi Funicula: Before the Coffee Gets Cold" adalah karya yang mengesankan, penuh dengan emosi dan refleksi. Toshikazu Kawaguchi telah menciptakan dunia yang unik dan memikat, di mana kopi menjadi pintu ke masa lalu dan kehidupan kita yang penuh warna. Buku ini mengajak kita untuk merenungkan pilihan kita, mengatasi keraguan, dan merangkul setiap momen dengan tulus. Jika Anda mencari pengalaman membaca yang mendalam dan bermakna, buku ini adalah pilihan yang sempurna.