Resmi sudah 3 tim yg ga lolos playoff (evos, ae, aura).
Dari 3 tim ini ane buat kesimpulan penyebab ampasnya 3 tim ini adalah :
Lingkungan tim yg toxicdan nahkoda (coach / kapten tim yg ampas

Toxic ini bikin tim ga bisa nyatu. ada sikut2an, drama, senioritas, ego dan gada penyelesaian masalah. Ga bakal jalan lah timnya

Terlebih kalo coach / kapten tim ga kompeten.
Ga punya jiwa kepemimpinan, ga punya pengetahuan game dan personil tim, ga bisa komunikasi dan problem solving.


Evos
Sepengetahuan ane evos lingkungannya sangat toxic.
Tp highlight paling utama adalah tidak adanya sosok pemimpin.
Yg harusnya coach age dan branz ( konsisten main dan senior)

Gonta ganti pemain terus2an sampe week 7, gak ada ketegasan untuk segera memutuskan 5 pemain inti.
Draft juga ampas, dan ga punya strategi kunci.

Evos disini sebenarnya mirip dengan dewa. Dgn highlight di branz & watt.
Porosnya jelas di watt dan punya strategi kemenangannya sendiri.
Bedanya draft dewa mendukung itu dan watt yg ane anggap kapten bisa menjalankan tugasnya dgn super baik.

AE
Mengawali start dgn buruk bersama rekt.
Memainkan rekt di 2 minggu awal sangat fatal karna AE langsung LS 4 (0-4)
Ya lagi2 pertimbangan dan pengambilan keputusan yg buruk dr coach & kapten tim.
Mengingat pemain AE terbatas dan strategi yg cuma 1 sebenarnya yaitu dogfight tabrak. Andalkan keberanian dan mekanik individu.
Seandainya AE memainkan rasy dari awal peluang lolos playoff cukup besar.

Aura
Tim toxic drdulu kalo ane bilang.
Sebentar di puncak sebentar di dasar jurang. Pasti ada yg salah dlm lingkungannya.
Season lalu godiva cadangan dan high jd roamer, pdhl skill dan hero roamernya buruk sudah semakin memperjelas.
High dan aran kurang layak menurut ane, hero yg terbatas dan ga singkron dgn komposisi tim semakin memperparah.
Padahal vann kabuki dan syn punya skill yg luar biasa menurut ane.
Seandainya mereka bisa punya draft hero dan kekompakan seperti RBL

Sayang sekali