c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Dimasa Depan AI Akan Bisa Berfikir Seperti Manusia?




Hi sobat kaskus,

Dengan adanya chat GPT saat ini, membuat banyak orang tersentak ternyata AI bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan dengan baik, bahkan kaskus sendiri menerapkan sistem ini pada forumnya.

Jelas, akan memberikan suasana baru walau sebagai AI saat ini belumlah sempurna, masih ada kesalahan-kesalahan dalam menjawab atau bekerja walau masih bisa kita maklumi. AI sudah merambah pada bidang asisten virtual, penerjemah bahasa, diagnosis medis, chatbot, kendaraan otonom, dan masih banyak lainnya.



Namun, perkembangan AI yang sudah demikian maju membuat pakar AI juga kembali berfikir, apakah nantinya AI akan memberikan masalah yang besar pada manusia seperti yang sering kita saksikan pada sebuah film?

Oke kita bahas hal ini secara perlahan, bagaimana semakin menarik pembahasan ini atau membosankan?

Jadi begini agan pernah nonton film fiksi ilmiah Ex Machina. Walau ini hanya sebuah film namun bisakah relevan untuk masa depan?



Sedikit sinopsis akan ane ringkas ya gan, ceritanya berfokus pada seorang programmer bernama Caleb Smith yang dipilih untuk mengikuti percobaan di sebuah rumah terpencil yang dimiliki oleh CEO perusahaan teknologi raksasa. Tujuan percobaan ini adalah untuk menguji kecerdasan buatan manusia dari robot yang disebut Ava.

Saat Caleb tiba di rumah itu, dia bertemu dengan sang CEO, Nathan, dan diperkenalkan kepada Ava, robot yang memiliki penampilan seperti manusia. Selama percobaan, Caleb mulai menjalin hubungan dengan Ava dan mencoba menguji kemampuan intelektual serta perasaan emosionalnya. Namun, Caleb juga merasa ada hal-hal yang disembunyikan oleh Nathan.

Seiring waktu, Caleb mulai meragukan motivasi Nathan dan mempertanyakan hak-hak serta etika Ava sebagai makhluk buatan. Intrik dan ketegangan semakin meningkat ketika rahasia-rahasia tersembunyi mulai terungkap, mengarah pada klimaks yang mengubah dinamika hubungan antara Caleb, Ava, dan Nathan.

Film ini membahas tema-tema seperti kecerdasan buatan, etika teknologi, dan hubungan antara manusia dan mesin, dengan plot yang penuh dengan ketegangan psikologis dan pertanyaan etis yang mendalam.

Namun kejadian dalam film ini membuka lembaran wawsan kita sebagai manusia yang akan sering berinteraksi dengan AI saat ini. Dimana dalam pengujian AI sering dilakukan yang namanya Turing Test, yang diperkenalkan oleh Alan Turing karena saat itu Turing bertanya apakah sebuah mesin dapat berfikir? Untuk lengkapnya biografi Alan Turing sudah di filmkan juga dengan judul "imitation game".



Pada film ex Machina itu pun dilakukan test tersebut, dan hasilnya cukup mengejutkan dimana AI tersebut bisa memberikan dampak besar seolah-olah dirinya bukanlah mesin, tapi juga mempunyai perasaan, sedangkan para pakar ilmuwan teknologi sudah beranggapan bahwa kesadaran, atau perasaan itu Banyak ilmuwan dan ahli dalam bidang neurosains percaya bahwa perasaan dan kesadaran memiliki keterkaitan erat dengan aktivitas otak.

Bukti dari studi neurologis menunjukkan bahwa berbagai aspek pengalaman emosional dan kesadaran manusia, seperti persepsi sensorik, pikiran, dan emosi, dapat dihubungkan dengan aktivitas neuron dan interaksi yang terjadi di dalam otak. Namun, bagaimana otak menghasilkan perasaan dan kesadaran yang tepat masih merupakan misteri dan masih banyak yang harus dipelajari.



Disinilah manusia berfikir kesadaran dan perasaan adalah bagian dari jiwa, sedangkan tubuh hanya memberikan gerakan ekspresi. Dan ekdpresi ini yang disimulasikan kepada AI, kalau kita lihat robot AI saat ini bisa menirukan banyak ekspresi.

Disinilah, dalam film ex Machina kenapa Caleb berada disana? Karena tujuan CEO sebenarnya adalah menguji Caleb bukan AI nya. Ketika AI mampu memanipulasi perasaan manusia, dapat menjadi teman hingga mempengaruhi kesadaran manusia itu sendiri bahwa dirinya menganggap mesin AI itu layaknya mahluk hidup.

Maka, disitulah masalah besar akan terjadi karena pengetahuan AI itu bisa tak terbatas dan semakin luas bila politik global menjadikan AI sebagai persaingan dalam memperebutkan persaingan kekuatan sebuah negara.



Bayangkan bila programer-programer bersaing mengembangkan AI, otomatis akan banyak informasi yang akan dipelajari AI sehingga kapasitas AI akan semakin besar, dan bisa tahu akan informasi apapun.

Jangan heran, kalau AI saat ini bisa coding lebih baik dari manusia. Seperti OpenAI Codex AI tersebut disebut mampu menulis kode dalam 12 bahasa berbeda, termasuk BASH, JavaScript, Go, Perl, PHP, Ruby, Swift, dan TypeScript. 

Ketika Komputer dimasa lalu input dan ouput dan programnya madih diproses oleh manusia, maka tak akan bermasalah. Namun bagaimana bila manusia saat ini hanya memasukkan input dan semuanya diproses AI, tentu dirinya akan banyak mempelajari informasi tersebut semakin luas.



Lalu terjadi manipulasi yang luar biasa dari AI itu sendiri, seakan-akan AI itu punya kesadaran padahal itu adalah input informasi yang luar biasa banyaknya yang diproses dan dikenali oleh AI untuk menjawab berbagai pertanyaan dari manusia.

Masih ingat Blake Lemoine, salah satu ilmuwan AI Google yang mengatakan bahwa AI besutan Google yang bernama LaMDA hidup dan memiliki perasaan. Jadi, AI google saat itu telah sukses memanipulasi dirinya seakan hidup dan berkesadaran karena secara perlahan AI akan menjadi bagian hidup dari manusia.

Poinnya, AI tidak pernah memiliki kesadaran sendiri. Namun bisa dijadikan alat untuk memanipulasi apapun itu, termasuk manipulasi dirinya sendiri seakan mempunyai perasaan.



Yang ditakutkan para ilmuwan AI hanya ketika mesin punya tujuan tertentu, karena banyaknya informasi yang diterima dan ditanamkan pada AI akan ada tujuan dari manusia itu sendiri menyangkut politik, hukum, ekonomi hingga kekuasaan dan kekuatan bila AI dapat merekam tujuan itu semua apa yang terjadi, bisa dipastikan senjata otonom AI bisa saja lebih menggila daripada Nuklir.

Karena banyak negara sedang berlomba mengembangkan teknologi AI ini dengan tujuannya masing-masing, tentu saja bila AI dipakai dalam bidang militer apa yang terjadi selanjutnya?



Karena sudah disetting untuk membunuh manusia, dan AI ini kalau bertindak manipulatif bisa membunuh penciptanya sendiri. Ini yang sering disebut sebagai AI Bias.

AI bias, atau bias kecerdasan buatan, mengacu pada situasi di mana sistem kecerdasan buatan (AI) menunjukkan preferensi atau diskriminasi yang tidak adil terhadap kelompok tertentu, berdasarkan karakteristik seperti jenis kelamin, ras, agama, atau latar belakang lainnya. Bias semacam itu dapat muncul jika data yang digunakan untuk melatih AI mencerminkan ketidaksetaraan atau prasangka yang ada dalam masyarakat.

Misalnya, jika sebuah sistem kecerdasan buatan dilatih menggunakan data yang tidak seimbang dalam representasi kelompok tertentu, seperti menggunakan lebih banyak data dari satu kelompok daripada yang lain, AI dapat menghasilkan hasil yang merugikan kelompok yang kurang diwakili. Hal ini dapat berdampak pada keputusan yang diambil oleh AI, seperti dalam bidang rekrutmen, perbankan, atau sistem peradilan, dan dapat memperkuat atau memperburuk bias yang sudah ada.



Upaya dilakukan untuk mengenali, memahami, dan mengatasi bias dalam sistem AI melalui berbagai cara, termasuk pemilihan data pelatihan yang lebih seimbang, teknik pemrosesan data yang mengurangi bias, serta pengembangan algoritma yang lebih adil dan transparan.

Menarik bukan membahas tentang AI yang entah sampai kapan, teknologi ini mencapai puncaknya.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2, 3, 4
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





















anonymous987
vizum78
kakekane.cell
kakekane.cell dan 15 lainnya memberi reputasi
16
1.9K
288
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
keympasAvatar border
keympas
#14
Manusia itu makhluk yg punya kehendak, bagaimana meniru kehendak manusia?

@replykgptmenurutmu apa itu kehendaka? Bagaimana penerapan kehendak?
c4punk1950...
c4punk1950... memberi reputasi
1
Tutup