qoni77Avatar border
TS
qoni77
Tak Selamanya Kamu Paling Menderita


Quote:


Sejatinya di dalam sebuah hidup akan selalu ada yang namanya penderitaan. Karena jika bahagia itu ada, yang merupakan sebuah penyebutan, maka untuk mengimbangi atau hukum keselarasan, penderitaan adalah kawan dari kebahagiaan itu sendiri. Di mana sesuatu dapat dikatakan ada, ketika memiliki kebalikannya.

Sebuah cerita akan selalu diwarnai dengan duka dan lara. Namun pada semuanya itu, akan dikembalikan kepada ruh yang bernama hati, yang dia memiliki vibrasi paling tinggi pada setiap diri manusia, dia kemudian menyimpulkan informasi itu, sebagai sebuah penderitaan atau sebuah kebahagiaan.

Namun pada esensialnya atau pada kenyataannya, manusia bisa untuk memilih antara menikmati itu, melepaskan itu, atau menerimanya dengan apa adanya. Karena kesadaran bahwa proporsi dia adalah sebagai pengamat dan tidak memberikan respon apapun, karena dia sudah pasrah menyerah, menerima tanpa perlawanan.

Selamat pagi Gan sis, kisah ini ane angkat dari kisah nyata, yang baru saja ane lakukan pada pagi hari ini.

Ceritanya pagi ini, ane bersama tetangga melayat atau bertakziah kepada tetangga yang sedang berkabung, karena salah satu anggota keluarganya meninggal dunia.

Sebut saja Mbak A, tetangga ane ini rumahnya adalah beda dusun dengan tempat tinggal ane.

Di sini ceritanya, si Mbak A itu adalah seorang istri pekerja keras. Di mana sang suami sudah sakit lebih dari 7 tahun, kalau tidak sudah menjadi kembang ambenkarena penyakit strokenya. Di mana suaminya tidak dapat bekerja, maka secara otomatis, sebagai tulang punggung keluarga dilimpahkan kepada istrinya yang masih sehat.

Ceritanya si istri ini atau Mbak A, harus bekerja banting tulang, demi bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Dia bahkan harus melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sebenarnya sangat dianggap wajar, ketika pekerjaan itu dilakukan oleh lelaki. Namun dianggap istimewa, ketika pekerjaan itu ternyata bisa dilakukan oleh seorang perempuan.

Di sini adalah sebuah kampung yang berada di Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Di mana ladang pekerjaan yang paling banyak itu adalah serabutan, seperti bertani untuk mengolah sawah. Contohnya bisa dengan mencangkul, menyiangi rumput atau di sini disebutnya dengan matun. Kemudian ada tandur atau menanami padi di sawah.

Namun untuk pekerjaan-pekerjaan ini sebenarnya terhitung serabutan ya Gan Sis. Nah si Mbak A yang meninggal ini, biasanya melakukan semua pekerjaan itu, mulai dari mencangkul sawah, menanam padi, baik untuk sawahnya sendiri ataupun salah orang lain ya Gan Sis.

Ya mau bagaimana lagi, soalnya kepala keluarga alias suaminya sudah sakit dan tidak bisa berbuat banyak. Akhirnya dia hanya mampu menerima takdir dengan tidur di atas di dipan dan istrinya pun harus bekerja, demi bisa menghidupi keluarga mereka.

Di dalam keluarga, mereka memiliki dua anak. Yaiti dua anak perempuan. Untuk saat ini yang satu sudah menikah dan memiliki anak bayi, kemudian yang satu lagi itu masih sekolah di sekolah SMP kelas 3.

Mbak A ini sangat bekerja keras. Dia hampir tidak pernah mengeluh tentang apapun kondisi keluarga ekonomi keluarganya, tentang sakit yang dirasakan oleh suaminya.

Hingga kami sebagai tetangga, setelah kejadian ini, kenapa si mbak A ini sampai tidak mau berobat, mungkin karena sangat prihatin dengan kondisi keluarga mereka. Di samping memang dia tulang punggung, dia mungkin bingung, bagaimana nanti kalau dia harus dirawat di rumah sakit, sementara suaminya bagaimana, siap yang ngurus, sementara anaknya punya cucu yang masih bayi. Barangkali seperti itu ya Gan Sis.

Namun pada akhirnya pagi kemarin, keluarga dari si Mbak A, yaitu adiknya beserta ibunya, memaksa untuk dibawa ke Puskesmas terdekat, pusat pelayanan kesehatan terdekat di sini, yang ada di Puskesmas Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi Jawa Timur.

Dari pemeriksaan disebutkan, kalau si mbak A ini kelelahan, kecapean. Di mana selama ini dia memendam semua sakit-sakit itu sendirian. Dia tidak ingin merepotkan, karena dia sadar betul bahwa posisinya itu sulit. Dia ingin bekerja dan bekerja, untuk bisa terus hidup untuk membiayai suaminya dan aanak yang masih sekolah.

Nah menurut pemeriksaan ini, sakitnya adalah asam urat. Si Mbak A ini sudah sakit selama seminggu. Dia sudah disuntik Pak mantri, ke dokter. Diceritakan kalau dia itu sampai tidak bisa jalan, intinya asam urat.

Namun takdir Allah, akhirnya Mbak A meninggal dunia. Dari sini kami sebagai tetangga tentu merasa kehilangan dan terheran-heran.

Kenapa yang sakit-sakitan bertahun-tahun itu suaminya, ternyata kehendak Allah, yang Dia memiliki setiap nyawa manusia, yang meninggal duluan adalah istrinya atau si Mbak A ini.

Pada akhirnya GanSis, apapun kondisi kita, apapun keadaan kita, memang kalau diceritakan kepada orang lain, beberapa penelitian menyebutkan 90% orang tidak akan peduli.

Namun apa yang harus kita lakukan? Membuat skala prioritas, apa yang harus benar-benar harus kita kerjakan, hingga apa yang memang harus kita kerjakan.

Sebaiknya kita harus disiplin, mumpung masih diberikan kesehatan, diberikan umur, diberikan kecakapan, kemampuan, skill, dan sebagainya.

Sejurus kemudian kalau kita mau belajar, MAU ane garis bawahi, mau dan mau belajar, berarti kita mau meningkatkan high value, yaitu tentang high value diri kita sendiri.

Syukur-syukur kita bisa bersyukur. kita bisa untuk selalu mengupgrade diri kita, untuk selalu berhusnudzon atau berprasangka baik, bahwa ternyata sekalipun kita menderita ada orang yang lebih menderita daripada kita.

Hingga sekalipun kita ini pintar, akan selalu ada orang yang lebih pintar dari kita. Sekalipun kita ini berusaha, akan selalu ada orang yang memang ditakdirkan lebih sukses dari kita. Maka untuk itu, sebagai eksistensi kita sebagai manusia, memang berkewajiban untuk berusaha.

Kalau bisa, jangan pernah untuk merendahkan diri kita sendiri, dengan berkata, "Aku ini bodoh bla-bla..."

Karena pada dasarnya, kalau kita mau belajar, kita itu– setiap diri manusia adalah master dari dirinya sendiri.

Akhir kata, setiap kita berusaha sebaiknya, berusaha untuk menjadi lebih baik daripada diri kita yang kemarin.

Sekiranya itu saja Gan Sis. Selamat Pagi. Selamat beraktivitas. Semoga menjadi muhasabah dan menambah wawasan kita sebagai makhluk sosial, sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan. Semoga kita bisa selalu berbahagia dengan mudah. Semoga kesejahteraan dan keselamatan selalu terlimpah untuk kita semua. Aamiin. Ane mencintai kalian semuanya dan see you! ~^_^~


Ngawi, 23 Juli 2023

Foto: dokumen pribadi @qoni77
Narasi murni dari @qoni77
bukhorigan
tewew04
ferist123
ferist123 dan 24 lainnya memberi reputasi
25
2.1K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
MOH4X12Avatar border
MOH4X12
#23
Coba ambilkan tisu @replykgpt ane jadi termenung haru ..

Si mba A dipanggil lebih cepet untuk kehidupan yang lebih baik karena keikhlasannya di dunia emoticon-Frown
qoni77
qoni77 memberi reputasi
1
Tutup