Sumber Gambar

Pantai merupakan salah satu destinasi wisata andalan di Indonesia. Di mana ada banyak pantai indah di Indonesia yang kerap menjadi incaran turis-turis asing. Seperti di Lombok, Bali hingga pantai di kawasan Indonesia Timur. Pasir putihnya, ombaknya hingga matahari yang hangat menjadi daya tarik bagi para turis asing untuk datang ke sini.

Di tempat-tempat seperti Bali dan Lombok, hal yang wajar jika banyak turis asing yang memakai bikini saat berjemur di pantai. Karena ini memang salah satu kesukaan mereka saat berada di pantai, bahkan saat di negara asalnya pun mereka kerap melakukan hal yang sama bila berkunjung ke pantai. Penduduk setempat pun sudah terbiasa dengan pakaian para turis yang hanya memakai bikini.

Bikini sendiri memang dirancang sebagai pakaian minim yang dipakai saat di pantai atau di kolam renang. Dengan memakai bikini, badan seseorang akan terekspos oleh sinar matahari namun tetap bisa menutupi area-area penting milik mereka. Jadi tujuannya bukan untuk tampil seksi apalagi memancing orang untuk berpikiran mesum.


Sumber Gambar

Walau pada akhirnya, ada saja orang-orang yang berpikiran mesum dan menjadikan mereka objek untuk kebejatan mereka. Seperti yang terjadi di Kuta Mandalika beberapa waktu lalu. Di mana seorang turis wanita yang sedang berjemur sendirian di pantai mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh tiga orang kakek-kakek bejat.

Pasalnya mereka dengan sengaja merekam payudara si turis yang memakai bikini untuk dijadikan bahan tontonan. Pelaku utamanya adalah seorang kakek dengan baju koko putih dan juga peci hitam yang menghampiri si bule. Sesampainya di sana, si kakek pura-pura mengajak bicara dan mengobrol turis asing tersebut.

Dan dari foto dan video yang beredar, tampak tangan si kakek memegang handphone dan mengarahkan kamera ke arah si turis perempuan itu saat mengajaknya berinteraksi. Setelah mendapatkan apa yang ia mau, si kakek baju koko ini pergi dan kembali mendekati dua orang kakek-kakek lainnya. Kemudian menunjukkan rekaman payudara yang berhasil ia dapatkan.


Sumber Gambar

Sungguh modus yang busuk dan bejat. Dengan cara merekam seperti itu, harusnya si turis tahu sedang direkam karena posisi tangan si kakek sangat dekat dengan objek yang ingin direkamnya. Kalau sampai iya, maka akan jadi kesan buruk untuknya. Aksi kakek-kakek tersebut kemudian viral dan menuai banyak kecaman dari warganet.

Saking viralnya, berita ini pun mendapat perhatian dari Kemenparekraf. Salah satu perwakilan dari Kemeparekraf sangat menyayangkan hal tersebut harus terjadi. Menurutnya, para pelaku harus kembali diedukasi dan diingatkan kembali mengenai sanksi yang berlaku atas apa yang mereka perbuat. Aksi yang sangat tidak pantas dan tak terpuji.


Sumber Gambar

Sampai thread ini ditulis, belum ada kabar dan berita yang jelas mengenai siapa sosok kakek-kakek yang melakukan hal tidak senonoh itu. Tapi kabarnya Dinas Pariwisata sudah menerjunkan tim penyelidikan ke lokasi kejadian untuk mencari siapa kakek yang melakukan hal tersebut. Dan semoga saja segera terkuak dan diberikan sanksi.

Karena dikhawatirkan, kakek itu tidak melakukan aksinya itu ke satu turis saja. Namanya juga kakek-kakek, belum tentu mereka mengenal sosmed dan belum tentu mereka tahu kalau mereka sedang viral. Jadi seenaknya saja berbuat hal yang sama ke turis-turis lain yang nantinya hanya akan memberikan ketidaknyamanan pada pengunjung yang datang.



Menurut kalian, bagusnya diberi hukuman apa orang-orang tua ini?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi