Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Kerusuhan di Dogiyai Papua Tengah: 69 Bangunan Dibakar, 5 Aparat Luka-luka

Raymond Latumahina - detikSulsel
Sabtu, 15 Jul 2023 10:22 WIB

Foto: Sejumlah bangunan dibakar imbas kerusuhan di Dogiyai, Papua Tengah. (Dok. Istimewa)
Dogiyai - Satgas Damai Cartenz melaporkan ada 69 bangunan dibakar buntut kerusuhan di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Sebanyak 4 aparat kepolisian dan 1 anggota TNI luka-luka akibat diserang orang tidak dikenal (OTK).
"4 anggota polisi terluka yaitu 2 terluka akibat terkena panah dan 2 terluka akibat terkena kapak, dan 1 anggota TNI terluka akibat terkena anak panah," kata Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Sabtu (15/7/2023).

Faizal menambahkan selain aparat TNI-Polri massa juga menyerang warga sipil yang lain. Bahkan seorang sopir truk dilaporkan mengalami luka terkena kapak.

"1 orang sopir truk mengalami luka akibat terkena kapak, 2 orang masyarakat nusantara mengalami kerugian berupa uang Rp 700 ribu dan 1 unit HP Samsung Galaxy S8 akibat ditodong menggunakan senjata tajam oleh orang tak dikenal," ujarnya.

Untuk diketahui, kerusuhan di Dogiyai terjadi selama 2 hari terakhir. Serangan pertama menimpa tim Satgas Damai Cartenz di Kampung Idakebo, Distrik Kamuu Utara, Kabupaten Dogiyai, Kamis (13/7) sekitar pukul 11.00 WIT.

Saat itu personel Satgas Damai Cartenz hendak mengantarkan seorang rekan polisinya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai. Namun dalam perjalanan diadang oleh sekelompok OTK.

Serangan orang tak dikenal itu menyebabkan dua anggota polisi terluka akibat kaca mobil yang diserang pecah. Keduanya terluka akibat terkena serpihan kaca mobil yang dilempar kapak.

"Salah satu dari OTK melemparkan kapak ke arah mobil yang digunakan oleh Satgas Damai Cartenz," tuturnya.

Serangan kedua terjadi pada Jumat (14/7). Serangan itu menimpa tim gabungan TNI-Polri hingga ada 3 orang yang terluka saat dua anggota polisi luka hendak dievakuasi ke Nabire.

Mereka menyerang menyerang menggunakan batu dan panah. Massa juga menyerang helikopter yang saat itu hendak melakukan evakuasi korban anggota TNI-Polri yang terluka.

"Para anggota kembali dihujani lagi dengan anak panah serta massa melakukan pembakaran terhadap rumah warga," jelasnya.

Berdasarkan laporan dari Satgas Damai Cartenz, berikut dampak kerusuhan di Dogiyai, Papua Tengah:

Dari kejadian tersebut terdapat korban baik dari petugas keamanan maupun masyarakat yang melaporkan terdiri dari:

4 anggota polisi terluka yaitu 2 terluka akibat terkena panah dan 2 terluka akibat terkena kapak;
1 anggota TNI terluka akibat terkena anak panah;
69 bangunan terbakar;
1 orang sopir truk mengalami luka akibat terkena kapak;
2 orang masyarakat nusantara mengalami kerugian berupa uang Rp 700 ribu dan 1 unit HP dicuri.

https://www.detik.com/sulsel/hukum-d...rat-luka-luka.



Papua: Kerusuhan di Dogiyai, puluhan bangunan terbakar situasi disebut seperti 'kota mati'

Ilustrasi kerusuhan. SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES
Keterangan gambar,
Ilustrasi kerusuhan.

14 Juli 2023
Aksi kerusuhan antara sekelompok orang dengan aparat keamanan terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah sejak Kamis (13/07) kemarin.

Kepolisian menyebut, aksi kerusuhan tersebut diawali tindakan sekelompok orang yang melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap personel Operasi Damai Cartenz 2023 di Dogiyai, Papua Tengah.

Di sisi lain, Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Ones Suhuniap mengatakan, kerusuhan di Dogiya terjadi akibat tembakan aparat yang menyebabkan tiga orang warga tewas.

Berdasarkan data kepolisian, aksi kerusuhan di Dogiyai menyebabkan 69 bangunan terbakar, dan beberapa personel terluka.

Hingga kini belum didapat keterangan apakah ada warga yang terluka, mengungsi dan jumlah kerugian material akibat kerusuhan tersebut.

Situasi di Dogiyai ‘tidak bisa dibilang terkendali’

Mobil personel Satgas Damai Cortenz yang diserang orang tidak dikenal di Dogiyai, Papua Tengah.
SUMBER GAMBAR,DETIKCOM
Keterangan gambar,
Mobil personel Satgas Damai Cortenz yang diserang orang tidak dikenal di Dogiyai, Papua Tengah.

Donny Charles melanjutkan, kerusuhan yang terjadi diawali oleh aksi sekelompok orang tidak dikenal (OTK) yang melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap personel Operasi Damai Cartenz 2023 di Dogiyai, Papua Tengah.

Donny menjelaskan, serangan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIT saat personel hendak mengantarkan satu anggota mereka yang mengalami sakit untuk berobat ke Rumah Sakit Paniai, Kamis (13/07).

Di tengah jalan, tepatnya di kampung Idakebo Distrik Kamu utara, kata Donny, kendaraan Satgas Damai Cartenz tiba-tiba dihadang oleh sekelompok OTK yang berjumlah tujuh orang.

“Pada saat anggota kami hendak merespons penghadangan tersebut, dengan membuka pintu mobil, tiba-tiba dari belakang satu orang OTK melemparkan kapak ke arah mobil yang mengakibatkan kaca pecah dan satu anggota kami mengalami luka di pelipis kiri terkena kampak,” kata Donny dalam keterangan tertulis yang diterima BBC News Indonesia.

Tidak hanya itu, ketujuh OTK tersebut juga sempat melakukan perampasan senjata namun tidak berhasil.

"Akibat dari kejadian tersebut, juga terjadi percobaan perampasan senjata sehingga secara terdesak anggota kami meresponsnya dengan melakukan tembakan untuk membubarkan OTK dan melakukan pengejaran ke arah gunung," tambah Donny.

Rangkaian serangan lanjutan, di TKP serangan dan bandara

SUMBER GAMBAR,DOK. KNPB
Keterangan gambar,
Sekelompok orang sedang berkumpul di Dogiyai dengan di antaranya membawa panah.

Usai serangan tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, sekelompok orang kembali melakukan rangkaian penyerangan lanjutan.

Serangan pertama dilakukan kepada aparat keamanan yang melakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) penyerangan Satgas Damai Cartenz di Kampung Ekimanida, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Kamis (13/07).

“Saat melakukan pengamanan aparat gabungan diserang oleh massa menggunakan panah,” tutur Kabid Humas.

Akibat dari penyerangan tersebut, tiga personel yakni dua personel polisi dan satu TNI terkena panah.

Selain itu, kata Benny, sekelompok orang juga melakukan pembakaran rumah warga.

Penyerangan kepada aparat keamanan, kata Benny, juga terjadi di Bandara Moanemani saat akan mengevakuasi 3 (tiga) personel terkena panah, pada Jumat (14/07) sekitar pukul 09.15 WIT.

Benny mengatakan, saat helikopter tiba di Bandara Moanemani untuk mengevakuasi para korban, massa menghujani aparat keamanan dengan anak panah dan batu serta melakukan pembakaran terhadap satu rumah warga.

“Hely berhasil take off dari Bandara Moanemani dan membawa para korban untuk dievakuasi ke Nabire,” ungkap Kabid Humas.

Versi lain, 'tiga warga tewas ditembak'

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES
Keterangan gambar,
Ilustrasi penembakan.

Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Ones Suhuniap mengatakan, berdasarkan informasi yang dia terima, kerusuhan di Dogiya terjadi akibat tembakan aparat yang menyebabkan tiga orang warga tewas.

Korban bertama, kata Ones, ditembak pada Kamis yang diduga dilakukan oleh aparat keamanan, “[Penembakan] dilakukan tanpa alasan yang jelas, akibatnya masyarakat marah,” kata Ones kepada BBC News Indonesia.

Ones mengatakan, korban pertama tengah duduk di pinggir jalan. Kemudian, dua mobil yang berisi aparat keamanan datang dari arah Distrik Idakebo menuju Kota Dogiya.

“Tanpa alasan penyebab, anggota Brimob dari dalam mobil menembak korban di dada kanan. Korban pun langsung tersungur jatuh di tempat dan meninggal,” kata Ones.

“Setelah menembak mati korban, anggota polisi bergegas lari ke Kota Dogiyai. Kejadian ini sedang diperhatikan oleh salah satu anak kecil dari agak jauh. Secara spontan anak ini membunyikan tiang listrik sebagai tanda ada kejadian penembakan.



Masyarakat secara spontan mendatangi tempat kejadian. Mayat korban semayamkan di rumahnya Obayo Ugapuga,” kata Ones.

Selain itu, lanjut Ones, terdapat dua korban lain yang ditembak pada Kamis malam di Distrik Idakebo.

“Kepolisian di papua harus bertanggung jawab secara atas tiga korban warga sipil,” kata Ones.


SUMBER GAMBAR,DOK. KNPB
Keterangan gambar,
Bangunan yang terbakar di Dogiyai.

Hal senada disampaikan aktivis HAM dari Gereja Kingmi di tanah Papua, Yones Douw.

Menurutnya, kerusuhan ini dipicu kematian seorang warga bernama Yosua Keiya, 20 tahun.

Awalnya, terjadi pemalangan jalan oleh sekelompok orang. Saat itu, Yosua Keiya berada di lokasi dan duduk melihat aksi tersebut di pinggir jalan.

"Jadi setelah palang itu, aparat kepolisian tiba, mereka yang palang itu lari hilang. Nah, anak yang duduk ditembak di tempat," kata Yones saat dihubungi BBC News Indonesia, Jumat (14/07).

"Sebenarnya kalau aparat penegak hukum, itu ada aturan mainnya. Tidak ada aturan menembak mati, tapi melumpuhkan atau mencederai. Lalu ditangkap dan diproses hukum," tambah Yones.

Situasi di Kabupaten Dogiyai saat ini disebut "sangat mencekam". Tidak ada satu pun warga yang keluar rumah.

"Anggap saja kota mati sementara ini di Dogiyai," tambah Yones.

Kerusuhan pecah di Dogiyai, ’69 bangunan terbakar’

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny mengatakan, kerusuhan menyebabkan 69 bangunan terbakar di Dogiyai.
SUMBER GAMBAR,HUMAS POLDA PAPUA
Keterangan gambar,
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny mengatakan, kerusuhan menyebabkan 69 bangunan terbakar di Dogiyai.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, selain menyerang personel Satgas Damai Cartenz, sekelompok OTK itu juga melakukan aksi pembakaran di Dogiyai.

Kerusuhan dan aksi pembakaran berlangsung dari Kamis malam hingga Jumat pagi (14/07), kata Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju yang dilansir dari Kompas.com.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh, kerusuhan menyebabkan 69 bangunan terbakar yang tersebar di Kampung Tokapo, Kamu Selatan, Kampung Ekimanida, Pasar Ikebo, Kampung Ekimanida dan Kampung Kimupugi.

Sampai saat ini, kata Benny, aparat keamanan masih melakukan pengamanan untuk mencegah kelompok ini melakukan tindakan-tindakan anarkis kepada warga yang berada di Kabupaten Dogiyai, “Dan untuk kerugian materil masih dilakukan pendataan”.

“Saat ini situasi sudah berangsung pulih dan aman, kami meminta kepada warga untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum yang dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri.

Jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dan serahkan proses hukum kepada aparat kepolisian,” pungkas Kabid Humas Polda Papua.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri telah mengerahkan satu peleton Brimob dari Nabire untuk membantu mengendalikan situasi.

Kapolda juga memerintahkan Kapolres Dogiyai melakukan pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparatur Pemerintahan untuk menyelesaikan permasalahan dengan cepat.

Kapolda perintahkan penyelidikan ‘serangan dan korban jiwa’


Keterangan gambar,
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.

Kapolda Irjen Pol Mathius juga telah mengutus anak buahnya untuk menyelidiki penyerangan oleh OTK ke tim Satgas Damai Cartenz, dan juga laporan adanya korban jiwa warga sipil dalam rangkaian kerusuhan di Dogiyai.

"Saya minta (dua pejabat yang dikirim) untuk mengambil informasi yang sebenarnya terjadi. Bukan saya tidak mempercayai laporan anggota saya tapi saya minta ada penimbangan," ujar Irjen Mathius kepada wartawan di Jayapura, Jumat (14/07) dilansir dari Detikcom.

Mathius pun meminta warga di Dogiyai untuk tetap tenang.

"Saya minta masyarakat secara perlahan kan harus mau belajar untuk bagaimana dalam rangka nanti penegakan hukum itu nanti bisa ada mekanismenya itu sesuai dengan hukum," kata Irjen Mathius.

https://www.bbc.com/indonesia/articl...s/c3g8e3z2lzko
Dogiyai kembali rusuh setelah rusuh di November 2022 pas KTT G-20 karena kematian balita yang kena truk

Kali ini karena warga tewas ditangan polisi dan masyarakat menyerang aparat hingga menyebabkan kerusuhan besar di Dogiyai
Menurutku kemungkinan KNPB ikut karena awalnya OTK melempar kapak terus ada warga sipil tewas dan isunya menyebar ke masyarakat sehingga membuat kerusuhan besar di Dogiyai sampai helikopter ditembaki warga.
terlebih KNPB memainkan isu pelanggaran HAM atas kerusuhan ini
0
640
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
pulaukapokAvatar border
pulaukapok
#4
Kasihan korban nya 69....kok Ndak 96?
0
Tutup