Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

taatpajakhebatAvatar border
TS
taatpajakhebat
Deal! RI Cs Sepakati Poin Laut China Selatan dengan Beijing



Jakarta, CNBC Indonesia - ASEAN dan China menyepakati panduan untuk mempercepat perundingan Kode Etik (Code of Conduct) di Laut China Selatan (LCS). Panduan tersebut diadopsi dalam pertemuan para Menlu ASEAN dengan Direktur Urusan Luar Negeri Komite Pusat Partai Komunis China, Wang Yi, di Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Menlu RI Retno Marsudi dan Direktur Wang Yi bersama-sama memimpin jalannya pertemuan. Dalam sambutan pembukaan, Menlu Retno menyampaikan bahwa China adalah mitra penting ASEAN dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik selama lebih dari tiga dekade.

Secara ekonomi, China adalah mitra dagang terbesar ASEAN. Begitu juga sebaliknya, ASEAN adalah mitra dagang terbesar China.


Perdagangan keduanya mencapai US$ 975 miliar. Beijing juga menjadi sumber investasi asing terbesar keempat bagi ASEAN dengan nilai US$ 13,8 miliar di tahun 2021.

"Kemitraan kita semakin penting di tengah tantangan yang semakin meningkat," kata Menlu Retno seperti dikutip rilis resmi Kementerian Luar Negeri.

Mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu menambahkan bahwa penyelesaian COC ini merupakan sesuatu yang penting. Apalagi, di tahun 2023 ini, ASEAN memperingati 20 tahun aksesi China dalam Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (TAC).

"Capaian ini harus terus membangun momentum positif untuk mempererat kemitraan yang memajukan paradigma inklusivitas dan keterbukaan, menghormati hukum internasional termasuk UNCLOS 1982, dan mendorong kebiasaan dialog dan kolaborasi," ujar Retno.

Lebih lanjut, Retno juga menghimbau agar kedua pihak harus bekerja keras untuk memperkokoh kemitraan tersebut. Menurutnya, RRC harus menjadi mitra terpercaya terpercaya ASEAN dalam merawat arsitektur kawasan yang terbuka.

"Hanya dengan begitu kita bisa mencapai kerja sama yang win-win demi terciptanya perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bersama di Indo-Pasifik," tambahnya.

LCS merupakan jalur penting untuk sebagian besar pengiriman komersial dunia dengan beberapa negara terletak di bibir lautan itu seperti Brunei, Kamboja, China, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Lautan itu diyakini sebagai lautan yang kaya hasil alam, terutama migas dan ikan.

China bersikukuh mengklaim sekitar 90% dari lautan itu dalam apa yang disebut sebagai "sembilan garis putus-putus" dimana mencakup area seluas sekitar 3,5 juta kilometer persegi (1,4 juta mil persegi). Bahkan, China dilaporkan telah membangun kota seluas 800 ribu mil persegi di Kepulauan Paracel bernama Shansa.

Luas Itu membuatnya 1.700 kali luas New York City. Di kota itu, China sudah membuat beberapa fasilitas kelas kota yang memiliki fasilitas seperti desalinasi air laut dan fasilitas pengolahan limbah, perumahan publik baru, sistem peradilan yang berfungsi, jangkauan jaringan 5G, sekolah, dan penerbangan charter reguler.

Klaim tersebut telah menimbulkan ketegangan politik dunia akan perang terbuka yang mungkin saja terjadi karena konflik teritorial ini. Diketahui, beberapa rival Barat China telah mengirimkan atau merencanakan pelayan armada perangnya ke perairan ini.



Mitra terbaik loh drun. Kadrun sinophobia langsung terguncang.

emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)

Dukung terus China & Indonesia.

我喜欢中国和印度尼西亚

emoticon-I Love Indonesia

emoticon-Malu (S)

emoticon-Ngacir
bukan.bomat
Kepala.Jenggot
b42l4t4k
b42l4t4k dan 3 lainnya memberi reputasi
-2
959
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tiyorahmatAvatar border
tiyorahmat
#1
koq bisa sepakat? china letaknya jauh di utara harusnya gk ada hubungan dengan laut natuna. indonesia sepakat dengan klaim china di poin mana?


btw ane kadrun penyefong barat NATO dan ukraine
didududi
Rinka17
b42l4t4k
b42l4t4k dan 3 lainnya memberi reputasi
2
Tutup