dompetjadipeciAvatar border
TS
dompetjadipeci
Boulengerula taitana — Hewan Mengerikan yang Sama Sekali Tidak Berbahaya Bagi Manusia



Di alam liar terdapat bermacam-macam organisme berperawakan spesifik seperti berperawakan menyeramkan misalnya. Perawakan ini mereka gunakan untuk beradaptasi terhadap lingkungan sehingga kelangsungan hidup mereka senantiasa bisa terhindar dari predator. Jadi beberapa organisme ada yang memang sengaja membentuk wujud perawakan menyeramkan agar terhindar dari predator. Predator akan cenderung menghindari organisme yang memiliki warna-warna menarik ataupun berperawakan menyeramkan.

Pada thread kali ini kita akan mengamati organisme amfibian menyeramkan bernama Boulengerula taitana. Spesies tersebut sering dikenal dengan sebutan caecillian yang merupakan amfibi tidak memiliki kaki dan berbentuk seperti ular. Hewan ini diketahui memiliki perawakan yang menyeramkan namun sebenarnya sama sekali tidak berbahaya bagi manusia. Lantas hal apa yang membuat Boulengerula taitana menyeramkan, mari kita cermati pada thread kali ini!


Konten Sensitif


Perawakan hewan ini benar-benar menyerupai Alien seperti pada film Alien vs Predator. Namun beruntungnya organisme ini diciptakan berukuran kecil sehingga ia tidak akan menimbulkan luka gigitan serius bila tidak sengaja mengigit manusia. Hewan yang memiliki nama ilmiah Boulengerula taitana ini merupakan spesies amfibi endemik dari lembah taita, Kenya. Hewan ini dikategorikan sebagai caecillian yang merupakan amfibi berwujud seperti cacing besar atau ular.

Berbeda dengan cacing, hewan ini dilengkapi mulut dan mata, serta organ dalam yang kompleks sehingga hewan ini secara genetika sangat jauh sekali dengan cacing meski bentuknya mirip cacing. Jadi hewan ini tidak dikategorikan kedalam filum cacing. Meskipun kebiasaan hewan ini juga mirip cacing yakni sering bersembunyi dibawah tumpukan daun kering atau bebatuan.



Bentuk tubuhnya yang menyerupai cacing ini merupakan adaptasi morfologi yang tercipta dari proses evolusi yang panjang. Jadi bentuk morfologi seperti ini memudahkannya untuk meningkatkan oxygen-intake dengan bernapas secara difusi menggunakan kulit. Hal ini tercipfa karena Boulengerula taitana biasa hidup di bawah tanah atau tempat-tempat minim oxygen sehingga bentuk tubuh menyerupai cacing ini merupakan adaptasinya terhadap lingkungan.

Ketika hewan ini masih kecil, gigi-gigi tajam belum terbentuk sehingga mereka belum bisa dikatakan sebagai predator. Namun setelah dewasa gigi-gigi hewan ini sudah cukup kuat dan bisa memburu hewan-hewan kecil seperti cacing, lipan dan slug. Ukuran hewan ini ketika dewasa mampu mencapai lebar 3 cm dengan panjang hingga 28 cm.



Hewan ini tidak berbahaya karena tidak memproduksi racun atau bisa. Satu-satunya pertahanan hewan ini adalah gigi tajamnya yang tidak begitu berdampak kepada manusia. Hal ini dikarenakan amfibi ini tidak memiliki struktur rahang yang kuat untuk menghasilkan gigitan seperti ular. Hal inilah yang membuat hewan ini cenderung bersembunyi dan keluar ketika malam hari.

Lendir yang banyak di dalam mulut hewan ini memudahkannya dalam merekatkan mangsanya agar tidak kabur. Semut dan rayap sebagai contohnya, menjadi mudah tertelan karena keberadaan lendir ini. Namun seiring berkembangnya tubuh amfibi ini, makanannya menjadi berubah dari yang sebelumnya semut dan rayap kini menjadi cacing hingga lipan.



Hewan ini memiliki mekanisme nursery yang unik pada betina. Jadi betina dari hewan ini membiarkan kulitnya dikonsumsi oleh anak-anaknya. Meski demikian kegiatan ini tidak menyebabkan betina mati seperti laba-laba ketika menjaga anak-anaknya. Hal ini dikarenakan juvenil dari amfibi ini memiliki gigi yang belum tumbuh dan mulut yang belum dapat menimbulkan kerusakan berarti.

Kulit dari induk kaya akan protein dan lipid yang membuat perkembangan hewan ini bisa sangat cepat ketika masih juvenil. Saat mengkonsumsi kulit induknya, hewan ini setiap harinya akan bertumbuh 1 mm. Di samping itu, betina dari Boulengerula taitanaselalu bertelur di sekitar betina lainnya agar meningkatkan survivabilitas anak-anaknya. Induk kini bisa bergantian menjaga anak dikala salah satunya sedang mencari makan.




Itu dia Boulengerula taitana yang berwujud seram mirip Alien. Beruntungnya hewan ini diciptakan berukuran kecil sehingga tidak menjadi momok menakutkan di alam liar. Selain itu hewan ini tidak beracun tidak berbisa yang menjadikannya unik untuk dijadikan binatang peliharaan. Sayangnya hewan ini kini mulai dikategorikan terancam punah akibat pembukaan lahan yang menyebabkan hilangnya habitat hewan ini.


Sumber : Disini dan Disini
cotottt
agh05t
artikelbisa123
artikelbisa123 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
4.1K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
userfriendlyAvatar border
userfriendly
#3
Gigi setajam itu, kalau digigit pasti sakit lah. Belum kalau beracun. Umumnya hewan kecil punya racun.
dompetjadipeci
provocator.6602
provocator.6602 dan dompetjadipeci memberi reputasi
2
Tutup