Athalia Aubry, Selebgram asal Samarinda, Kalimantan Timur tersebut tengah menjadi sorotan publik setelah konten video Tik Tok nya joget di jalanan Mekkah viral di media sosial.

Warganet menyoroti aksi Athalia Aubry membuat konten video joget Tik Tok di jalanan sampai mengganggu orang-orang yang sedang melintas karena menghalangi jalan.

Bahkan di dalam video yang dibagikan melalui akun Tik Tok pribadinya dan dishare oleh beberapa akun gosip tersebut, terlihat Athalia Aubry yang menggunakan cadar menabrak orang lewat karena asik berjoget Tik Tok.

Tentu saja konten video Tik Tok tersebut pun panen komentar tanggapan dari netizen, mulai dari tanggapan yang bernadakan teguran, hujatan, bahkan juga nasihat bagi Athalia Aubry yang dianggap kurang sopan dan tidak etis karena menggangu banyak orang.

Perlu Agan dan Sista ketahui, Athalia Aubry merupakan seorang Selebgram dan Tik Tokers muda asal Samarinda, Kalimantan Timur yang saat ini masig duduk di bangku sekolah SMP dan masih berusia 14 tahun.

Viralnya video Tik Tok yang ditonton sampai jutaan kali itu pun mendapatkan tanggapan dari Kementerian Agama yang memastikan bahwa Athalia Aubry tidak terdaftar sebagai jama'ah haji asal Kaltim, dan belum bisa dipastikan bahwa kejadian tersebut benar-benar terjadi di tanah suci Mekkah.

Melihat respon warganet terhadap aksi Athalia Aubry yang diduga membuat konten video joget Tik Tok di jalanan tanah suci Mekkah dan membuat orang lain terganggu, bisa diambil kesimpulan bahwa memang masyarakat kita masih mengutamakan adab dan sopan santun GanSis.

Adab dan sopan santun memang perlu untuk diperhatikan oleh setiap orang, karena memang orang yang berilmu pun tidak akan menjadi lebih baik saat mereka tidak memiliki adab serta sopan santun entah itu dengan menghormati hak-hak orang lain, mengikuti aturan dan mentaati larangan, serta tidak merendahkan serta membuat orang lain terganggu dengan apa yang kita lakukan.

Pepatah yang berbunyi "Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung", masih menjadi tata krama yang perlu untuk kita ikuti karena di setiap tempat yang kita kunjungi selalu memiliki perbedaan aturan serta budaya yang berbeda dari tempat dimana kita berasal.

Menjadi manusia yang bijak dalam bersikap dan menggunakan teknologi, ini juga menjadi tantangan di era modern dimana semua hal dianggap wajar dan dinormalisasi GanSis.

Meskipun semua hal hampir dianggap wajar meskipun itu untuk hal-hal yang dulunya dianggap sangat tabu, kita tetap harus memperhatikan mana baik dan buruk agar kita terhindar dari terlalu mengikuti zaman sampai menjadi manusia-manusia yang lupa akan aturan.

Menjadi terkenal mungkin sangat menarik, tapi apakah dikenal dengan sesuatu yang tidak baik itu sebuah prestasi yang bisa dibanggakan?
Tentu saja tidak ya GanSis, karena masih banyak cara untuk dapat menjadi terkenal dengan bakat serta kemampuan yang masih dijalur normal dan tidak menyalahi aturan serta menggadaikan sopan santun atau adab.