Ngeri, Video Viral Pernyataan Supir Bus: Lebih Milih Hilangkan 1 Nyawa Dibandingkan 1 Bus!




https://www.instagram.com/p/Ct5vQ1SriZI/




Saya sebenarnya sudah tahu sejak lama, tapi hanya sekedar desas desus yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Yaitu tentang pilihan bagi seorang sopir yang mengendarai kendaraan besar seperti bus jika sampai terjadi kecelakaan, pernah mendengar cerita yang menyeramkan bahwa sang supir itu haruslah memilih diantara 2 risiko jika menemui kecelakaan yang sudah tidak bisa dihindarkan lagi.

Mungkin ini cuma bisa dimengerti oleh sesama supir, tapi setidaknya banyak sekali gambaran yang semisal dari diri kita sendiri dalam berprofesi pekerjaan apapun. Semisal bagi pedagang buah yang barang jualannya tidak laku maka mau tidak mau harus memilih dua keputusan yang sulit, pertama menjual dengan harga yang sama tapi resiko buah busuk dan rugi besar atau menjual buah-buahan miliknya dengan harga miring namun kemungkinan besar akan laris terbeli.







Banyak sekali netizen yang sangat marah dengan ungkapan supir tersebut dan juga diamini oleh Direktur PO Siliwangi Antar Nusa, Kurnia Lesani Adnan bahwa itu sama sekali tidak benar karena tidak dianjurkan bagi tiap sopir yang berada dijalan untuk mengorbankan siapapun.

Sangat setuju, karena memang banyak pula para supir bus yang berhenti dan merelakan sedikit waktunya untuk sekedar mengubur kucing yang telah tidak sengaja mereka lindas. Tentu mereka pun sangat berhati-hati agar jangan sampai membahayakan nyawa manusia, karena dengan kucing saja mereka mempunyai rasa iba dan tanggung jawab apalagi jika berhadapan dengan nyawa pengendara lain.







Hampir semua netizen yang berkomentar menunjukkan sikap kesal mereka terhadap ucapan supir tersebut namun salah satu orang yang paling mengerti kondisi seorang sopir di Indonesia, Rian Mahendra juga mengomentari video ini dengan satu analogi juga:

"1 nyawa dalam mobil atau 60 nyawa dalam bus, saya yakin kalian akan tahu harus memilih yang mana"

Tepat sekali, bukan suatu ungkapan yang sadis seperti dari seorang panglima di medan perang yang berjanji akan melumat musuhnya. Perkataan tersebut hanya seperti kiasan semata dari mengandaikan terjadi kecelakaan maka sang sopir akan memilih yang menurutnya lebih baik.






Beritanya telah sampai ke Kemenhub yang melalui Hendro Sugiatno mengatakan pendapat seperti itu adalah salah, keselamatan di jalan milik semua. Hingga meminta agar pemilik perusahaan memberikan sangsi serta memberikan pembinaan kepada para pengemudi lainnya.

Buat Gansist dimari yang pasti nalar saja yang diperlukan jika berkendara di pinggir bus, supaya berhati-hati sebab walau keselamatan di jalan raya itu yang utama tapi dengan adanya kasus seperti ini sebenarnya membuka tabir, belum tentu anda dijalan itu diprioritaskan oleh orang lain jadi yang terbaik adalah menjaga keselamatan diri dengan mengikuti segala peraturan yang ada dan jaga jarak!

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3