Kabar unik dan aneh tengah menghebohkan warganet di media sosial terkait adanya pemberitaan seorang pria bernama Bertah Sembiring asal Binjai, Sumatera Utara yang mendapatkan surat panggilan penyelidikan dari pihak Kepolisian sedangkan Bertah Sembiring sendiri telah meninggal dunia.

Menurut informasi yang disampaikan oleh pihak kuasa hukum almarhum yaitu Hendra Manatar Sihaloho, Bertah Sembiring telah meninggal dunia pada tanggal 21 Maret 2023 setelah dirinya mengalami serangan jantung karena dikejar-kejar oleh orang tidak dikenal di ladang sampai dengan motor korban dibakar.

Diketahui atas kejadian tersebut pihak Polres Binjai telah menangkap seorang pelaku, yaitu orang yang telah mengejar-ngejar serta membakar motor dan mengakibatkan Bertah Sembiring meninggal karena mengalami serangan jantung.

Adapun yang menjadi aneh disini, selang beberapa bulan setelah Bertah Sembiring meninggal dunia, datang surat panggilan Polisi yang ditujukan untuk Bertah Sembiring. Dari sinilah kemudian viral video di media sosial terkait kabar pemberitaan orang meninggal mendapatkan surat panggilan dari Polisi.

Terkait surat panggilan yang datang dari pihak Kepolisian Polres Binjai untuk almarhum Bertah Sembiring pada tanggal 8 Juni lalu, menurut pihak kuasa almarhum surat tersebut merupakan surat panggilan saksi untuk laporan yang telah dibuat oleh teman dari Bertah Sembiring yang dibuat pada Januari 2023 karena ladangnya di rusak orang tidak dikenal.

Namun yang menjadi aneh disini, surat panggilan saksi tersebut datang kurang lebih tiga bulan setelah saksi meninggal dunia, sedangkan laporan golongan A yang diproses oleh Polres Binjai atas dibakarnya motor Bertah Sembiring pun mereka yang memproses dan pihak keluarga almarhum sangat yakin Polisi sudah mengetahui bahwa Bertah Sembiring telah meninggal dunia.

Pihak keluarga Bertah Sembiring merasa pemanggilan tersebut sebagai penghinaan, itulah sebabnya surat panggilan tersebut langsung dibawakan pihak keluarga ke makam dari Bertah Sembiring dan mempersilakan jika Bertah Sembiring ingin datang atas panggilan tersebut.

Tentu saja kejadian ini dapat dikatakan sebagai kejadian yang sangat tidak masuk akal dapat terjadi GanSis, sebab itulah Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan bahwa adanya kejadian tersebut bisa terjadi karena adanya kesalahpahaman alias miskomunikasi.

Berbagai pihak menyoroti adanya kejadian ini, bahkan warganet pun menyebut pihak Kepolisian setempat kurang profesional dalam menangani kasus.

Memang benar tidak ada manusia yang selalu benar atau selalu salah GanSis, termasuk dengan pihak Kepolisian yang harus menangani banyak kasus yang dilaporkan oleh masyarakat sehingga mungkin ada sedikit kesalahan yang tidak disengaja terjadi dan menyinggung.

Sebagaimana kejadian ini, kemungkinan pihak Kepolisian setempat lalai bahwa saksi yang diberikan surat panggilan telah meninggal dunia menjadi korban kejahatan dan pelaku pembunuhan pun sudah mereka tangkap sendiri.

Tentu saja harapannya atas adanya kejadian ini bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi pihak Kepolisian dan kita semua agar kejadian serupa tidak kembali terulang di kemudian hari dan bisa ditanggulangi dengan cara yang lebih baik lagi.

Bagaimana menurut pendapat Agan dan Sista terkait adanya kejadian ini, siapakah yang bersalah?
Mudah-mudahan GanSis juga dapat memberikan solusi agar kejadian yang seperti ini tidak terulang kembali kedepannya.