efootballAvatar border
TS
efootball
Mengapa Elektabilitas Anies Stagnan di Bawah Prabowo dan Ganjar?
Jakarta - Bakal calon presiden Anies Baswedan berada di posisi ketiga dalam beberapa survei terahir. Teranyar survei Litbang Kompas yang merilis elektabilitas mantan Gubernur DKI itu hanya 13,6%.

Dalam tren di Litbang Kompas, persentase elektabilitas Anies memang sempat naik-turun, namun sejak Oktober 2021 hingga Mei 2023 ia selalu berada di bawah capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, membeberkan alasannya. Menurut Adi, selama 20 bulan terakhir Anies sudah kehilangan momentumnya sebagai figur oplosan.

"Telat panas karena baru-baru ini saja lantang menyalak ke pemerintah. Mestinya itu dilakukan tahun lalu sejak dideklarasikan maju Pilpres NasDem," kata Adi kepada kumparan, Rabu (24/5).

NasDem, yang masuk dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, resmi mengumumkan mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 dalam deklarasi Oktober 2022 lalu.

Kemudian pada Januari 2023, PKS dan Partai Demokrat bergabung dan ketiganya membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Selain itu, kata Adi, segmentasi pemilih Anies masih sangat terbatas. Pemilihnya didominasi oleh kalangan yang marah dan benci pemerintah, sementara di sisi lain, tingkat kepercayaan kepada pemerintahan Jokowi masih sangat tinggi.

"Itu artinya, semakin publik puas terhadap kinerja Jokowi maka semakin sempit ceruk pemilih Anies. Sebaliknya, jika kepuasan terhadap pemerintah turun drastis, ceruk pemilih Anies akan bertambah signifikan," tutupnya.

https://m.kumparan.com/kumparannews/...wo-20SvXLiDlDN

Dari ceruk pemilih, mungkin gak sih anies bisa menang?
sukakuda
viniest
akun.baru
akun.baru dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.6K
121
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
efootballAvatar border
TS
efootball
#2
Mari diskusi..

Kita lihat kali ini dalam kacamata pemilih, bukan suka gak suka atau bisa kerja atau gak..

Karna kemenangan atau keterpilihan seseorang itu bagi saya tidak berbanding lurus dgn kinerja, gak ada hubungan itu..

Sudah tentu, seseorang memilih karna sentimen atau subjektif, tanpa peduli sebenarnya dia kerja atau tidak..

Karna pemilu ini yg kita pilih sebenarnya bukan masalah bisa kerja atau engga, tapi masalahnya suka atau gak suka, itu aja.

Kamu pikir, seorang ferdinand marcos jr dipilih karna bisa kerja? Gak, karna populer aja, padahal bapaknya koruptor kakap.

Kamu pikir sby bisa menang 60 persen dua kali berturut turut krn hebat? Gak tuh, karna populer aja..

Kamu pikir jokowi bisa menang 2 kali juga karna hebat? Gak tuh, karna populer dan sukses mencitrakan dirinya sederhana saja, selebihnya gak ada apa apa..

Jadi kata kuncinya adalah populer.

Pertanyaan nya, apakah anies populer? Saya sulit menjawabnya.
mikail1881
muhamad.hanif.2
bhagarvani
bhagarvani dan 3 lainnya memberi reputasi
2
Tutup