Sumber Gambar

Setiap orang yang memiliki kendaraan, maka sudah tidak heran lagi jika kendaraan mereka kerap kali mengalami masalah. Seperti masalah mesin, dan lainnya. Selain permasalahan-permasalahan, kita juga perlu melakukan perawatan rutin untuk menjaga supaya kondisi kendaraan kita tetap bagus dan tidak mudah rusak.

Bengkel menjadi tempat yang tepat untuk memperbaiki kerusakan pada kendaraan atau sekedar melakukan perawatan. Seperti mengganti beberapa part yang dirasa sudah kurang bagus untuk lanjut digunakan. Harga yang dipatok oleh bengkel sendiri biasanya tergantung dari seberapa berat kerusakan pada kendaraan kita.

Salah satu yang sedang viral adalah kejadian di Sentul, Bogor. Saat seorang pengendara motor mengaku kena getok harga sebesar 2,7 juta rupiah. Padahal dirinya hanya meminta untuk ganti oli saja. Namun suami istri yang menggunakan jasa bengkel itu kaget ketika si mekanik bengkel justru membongkar mesin motornya.


Sumber Gambar

Menurut mekanik bengkel, motor milik Echa dan suaminya itu overheat dan harus dilakukan pembongkaran supaya bisa diakalin. Katanya sih kalau tidak akan jalan kalau tidak dibongkar mesinnya. Meski si mekanik sepertinya tidak menjelaskan secara detail apa masalah sebenarnya sehingga harus dibongkar semua.

Karena tak merasa meminta untuk dibongkar, sang suami lalu meminta agar dipasangkan kembali motor yang dibongkar. Namun kabarnya si mekanik malah meminta uang 450 ribu untuk memasangkannya kembali. Mungkin upah untuk membayar jasa mekanik yang sudah capek-capek membongkar dan memasang mesin ya, Walau tidak ada yang suruh juga sih.

Pada akhirnya, pasutri itu pulang dari bengkel itu dengan kondisi motor yang belum dirakit lagi. Motor yang belum dirakit dibawa menggunakan mobil pick up. Tampaknya pasutri ini menolak membayar 450 ribu. Walau sebenarnya malah lebih ribet pakai mobil pick up sih. Wkwk.


Sumber Gambar

Kejadian ini sampai di telinga Polsek Babakan Madang. Beberapa anggota turun langsung ke bengkel tersebut untuk meminta keterangan. Si mekanik mengaku kalau ia sudah kondisi motor yang overheat dan butuh dilakukan perbaikan. Tapi si pelanggan tidak setuju dengan harganya yang mahal.

Pihak kepolisian lantas menyatakan bahwa ini hanya kesalahpahaman akibat kurangnya komunikasi antara pelanggan dan si mekanik bengkel. Pelanggan yang merasa dirugikan itu kemudian diminta datang ke Polsek Babakan Madang dan dipertemukan dengan pihak bengkel untuk mediasi menyelesaikan masalah ini.
Ya, apapun masalahnya semoga bisa diselesaikan secara baik-baik ya.

Kesalahpahaman sejenis ini memang kerap terjadi. Masalahnya ya karena kurangnya komunikasi dari dua pihak baik si penyedia jasa dan pelanggannya. Echa sebagai orang menggunakan jasa bengkel ini sendiri memviralkan kejadian tak mengenakkannya ini ke media sosial. Katanya supaya tidak ada yang terkena getok harga seperti dirinya. Intinya supaya tidak ada korban lagi lah.


Sumber Gambar

Baik-baik deh buat semua pengusaha, terutama pengusaha kecil seperti UMKM. Berapa banyak akhir-akhir ini kasus getok harga yang berakhir viral di sosmed. Zaman sekarang jangan coba-coba mengakali pelanggan dengan cara apapun karena ada yang namanya sosial media di zaman ini. Semuanya bisa dengan mudah viral dan menjadi pembicaraan di internet.

Bahkan katanya di google rating untuk bengkel ini hanya bintang 1.

Yang mana nantinya akan berimbas kepada usaha yang tengah dijalankan. Seperti Rumah Makan Hadea contohnya. Yang ditutup oleh pihak pengelola rest area Cipali usai kasus getok harganya viral di sosial media. Jadi, pikir-pikir lagi. Buat hubungan sebaik mungkin dengan pelanggan dan jaga komunikasi agar taka da kesalahpahaman.



Menurut kalian, 2,7 buat ganti oli worth it gak?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi