Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hantupuskomAvatar border
TS
hantupuskom
Terungkap Ada Transfer 200 Juta ke Rekening Penembak MUI
Quote:


Jakarta, Beritasatu.com – Pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) bernama Mustopa NR diduga sebagai orang suruhan. Dugaan itu muncul setelah terungkap data rekening bank milik Mustopa dengan dana masuk hingga ratusan juta rupiah.

Redaksi Beritasatu.com berhasil mendapatkan kopi buku rekening bank milik Mustopa di Bank BRI Unit Kedondong Teluk Betung, Lampung. Dari buku rekening itu, tercatat Mustopa baru membukanya pada 11 Maret 2020.

Dari transaksi yang terlihat di buku rekening itu, Mustopa beberapa kali menerima transfer dengan jumlah yang bervariasi. Pada November 2022, Mustopa menerima kiriman uang sebesar Rp 200 juta dan pada Desember 2022 sebesar Rp 100 juta.

Terakhir, pelaku penembakan di kantor MUI Pusat itu menerima transferan uang pada 16 Januari 2023. Pada tanggal itu, Mustopa menerima uang sebesar Rp 31 juta.

Quote:


Adanya kiriman uang di rekening milik Mustopa itu memunculkan dugaan bahwa aksi penembakan di kantor MUI Pusat bukan atas inisiatifnya. Diduga, warga Lampung berusia 60 tahun itu mendapat order untuk melakukan aksi tersebut.

“Ada dugaan bahwa pelaku memang ada yang menyuruh untuk membuat situasi politik panas dan bermain di air keruh. Polisi harus mengusut asal uang yang ada di rekening Mustopa ini,” ujar sumber Beritasatu.com yang membeberkan data rekening bank tersebut.

Tidak hanya itu, sumber tersebut juga menunjukkan kartu keanggotaan Mustopa di sebuah klub menembak. Klub menembak tersebut bernama Garuda Sakti Shooting Club.

Beritasatu.com telah berusaha menghubungi pihak Kepolisian untuk mengkonfirmasi hal ini. Namun, sejauh ini belum ada respon dari polisi.

Seperti diketahui, Mustopa adalah pelaku penembakan di kantor MUI Pusat yang terletak di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023). Selain dua staf MUI luka-luka, dalam insiden itu Mustopa yang merupakan warga Kabupaten Pesawaran, Lampung, meninggal dunia setelah dibawa ke Polsek Menteng.

Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo mengatakan, Mustopa pernah mengalami gangguan jiwa dan sempat dipasung pada 2016. Pria yang mengaku sebagai nabi itu juga pernah melakukan aksi pengrusakan kantor DPDRD Lampung. Aksi merusak kantor DPRD Lampung itu membuat Mustopa harus menginap di hotel prodeo alias penjara selama 5 bulan.

Menurut AKBP Pratomo Widodo, Mustopa diketahui tidak terkait dengan kelompok teroris atau radikal. Menurut pengakuan istrinya, Mustopa berangkat ke Jakarta pada Senin (1/5/2023).

“Dia berangkat setelah Magrib dan pamit ke istrinya hendak ke Jawa menggunakan mobil travel,” ujar AKBP Pratomo Widodo.

Sumur:
beritasatu.com

makin janggal
emoticon-Traveller

Diubah oleh hantupuskom 03-05-2023 13:29
areszzjay
agus774
risaldyrandy
risaldyrandy dan 8 lainnya memberi reputasi
7
2.3K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
1920354Avatar border
1920354
#24
Positif aja,itu transferan hasil jual coklat..
Kan pelaku katanya petani coklat..
masamune007
awagan
bukan.bomat
bukan.bomat dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup